6 Film tentang Sisi Lain Dunia Prostitusi, Penuh Derita!

- Film Pretty Woman menampilkan sisi romantis pekerja seks, Vivian Ward, yang memiliki keinginan untuk mengubah hidupnya.
- Lilya 4-ever dan Monster menyajikan realitas pahit perdagangan manusia dan eksploitasi pekerja seks di bawah umur.
- Belle de Jour dan The Life of Oharu memberikan perspektif unik tentang prostitusi sebagai eksplorasi diri dan kesulitan bertahan hidup.
Dunia prostitusi sering kali menjadi subjek yang kompleks dalam perfilman. Tidak hanya menggambarkan sisi gelapnya, tetapi beberapa film juga mengeksplorasi berbagai aspek emosional, sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi para pekerja seks.
Film tentang sisi lain dunia prostitusi membuka perspektif tentang kehidupan mereka, memperlihatkan perjuangan, harapan, serta konsekuensi yang harus dihadapi. Berikut ini adalah lima film yang menyorot sisi lain dunia prostitusi.
1. Pretty Woman (1990)

Film ini mengisahkan Vivian Ward, seorang pekerja seks yang bertemu dengan pengusaha kaya, Edward Lewis. Hubungan mereka berkembang dari transaksi bisnis menjadi sebuah kisah cinta yang penuh dengan perubahan dan pertumbuhan karakter. Vivian diperlihatkan sebagai perempuan cerdas dan memiliki keinginan untuk mengubah hidupnya, meski dunia di sekitarnya tidak selalu mendukung.
Melalui Pretty Woman (1990), dunia prostitusi ditampilkan dengan nuansa yang lebih ringan dan romantis. Meski mendapat kritik karena penggambarannya yang idealis, film ini tetap menjadi salah satu film yang memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan seorang pekerja seks bisa berubah ketika mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
2. Lilya 4-ever (2002)

Film asal Swedia ini mengisahkan seorang gadis muda bernama Lilya yang ditinggalkan oleh ibunya dan akhirnya jatuh ke dalam dunia prostitusi. Terjebak dalam situasi yang penuh penderitaan, Lilya mencoba bertahan dengan harapan bisa keluar dari lingkaran eksploitasi yang ia alami. Namun, kenyataan yang ia hadapi jauh lebih kejam dari yang dibayangkannya.
Lilya 4-ever (2002) menyajikan realitas yang keras tentang perdagangan manusia dan eksploitasi pekerja seks di bawah umur. Film ini menjadi refleksi yang memilukan tentang bagaimana kemiskinan dan ketiadaan pilihan hidup dapat mendorong seseorang ke dalam dunia prostitusi tanpa jalan keluar yang jelas.
3. Monster (2003)

Film ini berdasarkan kisah nyata Aileen Wuornos, seorang pekerja seks yang menjadi pembunuh berantai. Charlize Theron memerankan Aileen dengan sangat mendalam, menunjukkan bagaimana trauma masa lalu, kekerasan, dan eksploitasi yang dialaminya membuatnya berubah menjadi seorang pembunuh. Film ini bukan hanya tentang prostitusi, tetapi juga tentang dampak psikologis yang dihadapi oleh seseorang yang hidup dalam dunia penuh kekerasan.
Monster menampilkan sisi lain dari dunia prostitusi yang penuh dengan keputusasaan dan ketidakberdayaan. Alih-alih menghakimi, film ini mencoba memahami bagaimana lingkungan dan pengalaman buruk dapat membentuk seseorang menjadi sosok
4. Belle de Jour (1967)

Film klasik Prancis ini mengisahkan seorang perempuan muda bernama Séverine yang memiliki kehidupan pernikahan yang membosankan. Ia kemudian memilih untuk bekerja sebagai pekerja seks di siang hari tanpa sepengetahuan suaminya. Keputusannya membuka pintu ke dunia yang penuh dengan fantasi, kekuasaan, dan juga bahaya.
Melalui Belle de Jour (1967), sutradara Luis Buñuel mengajak penonton untuk menyelami psikologi seorang perempuan yang mencari kepuasan di luar kehidupan konvensionalnya. Film ini memberikan perspektif yang unik tentang bagaimana prostitusi tidak selalu dipilih karena paksaan, tetapi juga bisa menjadi bentuk eksplorasi diri yang penuh dengan konsekuensi.
5. The Life of Oharu (1952)

Film klasik Jepang ini bercerita tentang Oharu, seorang perempuan yang jatuh dalam dunia prostitusi setelah mengalami serangkaian tragedi dalam hidupnya. Oharu awalnya adalah perempuan dari keluarga baik-baik, tetapi karena satu kesalahan kecil, ia dihukum dan dipaksa untuk menjalani kehidupan yang sulit. Sepanjang film, kita melihat bagaimana masyarakat memperlakukan perempuan seperti Oharu dan bagaimana ia harus berjuang untuk bertahan hidup.
The Life of Oharu (1952) adalah potret tragis dari seorang perempuan yang kehilangan segalanya karena norma sosial dan ketidakadilan. Film ini menyorot bagaimana prostitusi bisa menjadi satu-satunya jalan bagi seseorang yang sudah tersingkir dari sistem sosial yang kejam.
6. Anora (2025)

Anora (2025) adalah film garapan Sean Baker yang mengisahkan perjalanan hidup seorang pekerja seks muda keturunan Uzbekistan-Amerika bernama Ani Mikeeva. Ani tinggal di Brooklyn dan dikenal sebagai satu-satunya penari striptis yang fasih berbahasa Rusia.
Suatu hari, Ani bertemu dengan Vanya, putra seorang oligarki kaya asal Rusia. Awalnya, Vanya hanya menyewa Ani untuk menemaninya selama satu minggu. Namun, seiring waktu, benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Hubungan yang semula bersifat profesional berubah menjadi romansa yang serius, hingga keduanya memutuskan untuk hidup bersama dan menikah.
Sayangnya, kebahagiaan mereka tidak berlangsung mulus. Latar belakang Ani sebagai pekerja seks menjadi penghalang besar, terutama bagi keluarga Vanya yang menentang hubungan mereka. Konflik semakin memuncak ketika kabar tentang hubungan mereka sampai ke telinga orang tua Vanya di Rusia.
Film tentang sisi lain dunia prostitusi memberikan wawasan baru bagi penonton dari berbagai perspektif. Dari kisah romansa seperti Pretty Woman, hingga realitas yang lebih pahit seperti Lilya 4-ever dan Monster, semuanya menampilkan sisi yang berbeda dari kehidupan para pekerja seks.