4 Kru yang Sudah Jadi Bajak Laut sebelum Gabung Topi Jerami

Setiap kru Topi Jerami memiliki latar yang berbeda-beda. Luffy adalah sosok kapten dengan pemikiran yang terbuka sehingga dirinya tidak pernah menilai seseorang dari masa lalunya. Ketika merasa seseorang dibutuhkan dalam krunya, Luffy akan merekrut mereka tanpa memedulikan latar belakang mereka.
Sebelum bergabung dengan Topi Jerami, ternyata ada beberapa kru yang sudah menjadi bajak laut, lho. Kamu ingat ada siapa saja? Simak ulasan berikut.
1. Nami

Sebelum bergabung dengan Topi Jerami, Nami adalah seorang pencuri yang dijuluki sebagai Kucing Pencuri. Nami juga tergabung ke dalam Bajak Laut Arlong yang saat itu menjajah desa Nami, yaitu Desa Cocoyasi. Tentunya, Nami bergabung dengan Bajak Laut Arlong bukan karena keinginannya sendiri.
Nami sendiri terpaksa menjadi bawahan Arlong untuk membeli kembali desanya. Nami pergi dari pulau ke pulau hanya untuk mencuri. Tak jarang, Nami juga mencuri dari para bajak laut.
Sayangnya, meski Nami sudah membayar sebesar yang diinginkan oleh Arlong, Arlong tetap menolak untuk membebaskan Desa Cocoyasi. Beruntungnya, pada titik ini, Nami sudah bertemu dengan Luffy. Setelah mengetahui alasan Nami mencuri, Luffy langsung mengalahkan Arlong untuk membebaskan Desa Cocoyasi. Setelah berhasil membebaskan desanya, Nami melanjutkan petualangannya bersama Topi Jerami.
2. Nico Robin

Jauh sebelum dirinya bergabung dengan Topi Jerami, Nico Robin sudah diburu oleh Pemerintah Dunia. Pada usianya yang masih 7 tahun, Robin sudah memiliki bounty sebesar 79 juta berries untuk kepalanya. Hal tersebut karena Robin menjadi satu-satunya orang Ohara yang selamat dari Insiden Ohara.
Karena dirinya diburu oleh Pemerintah Dunia, Robin akan melakukan apa saja untuk mencari perlindungan, termasuk bergabung dengan kru bajak laut. Pada awal pelariannya, Robin pernah bergabung dengan Bajak Laut Chesskippa. Tidak banyak hal yang diketahui tentang kru ini, selain kru tersebut merupakan kru pertama Robin.
Sebelum bergabung dengan Topi Jerami, Robin juga pernah menjadi tangan kanan salah satu Shichibukai, yaitu Crocodile. Pada awalnya, Robin bergabung dengan Baroque Works dengan tujuan untuk mencari Poneglyph. Namun, setelah Crocodile dikalahkan oleh Luffy, Robin merasa bahwa dirinya sudah tidak memiliki tujuan hidup.
Saat itu, Robin hendak membiarkan dirinya tertimpa oleh reruntuhan. Namun, Robin kemudian diselamatkan oleh Luffy. Karena tidak memiliki tujuan lain, Robin akhirnya bergabung dengan Topi Jerami.
3. Brook

Brook bisa dibilang sebagai kru paling senior dalam Topi Jerami. Bagaimana tidak, Brook sendiri bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami pada usia 88 tahun. Hal tersebut menjadikan Brook juga sebagai kru paling tua dalam Topi Jerami.
Brook sebenarnya sudah mati. Jauh sebelum Roger menemukan One Piece, Brook sudah berlayar bersama Bajak Laut Rumbar. Hingga suatu hari, Brook dan krunya mati setelah diracun oleh kru bajak laut musuh.
Namun, berkat Buah Iblisnya, Yomi Yomi no Mi, jiwa Brook yang seharusnya pergi ke alam baka malah kembali ke tubuh Brook. Sayangnya, karena tubuh Brook sudah membusuk, ia bangkit dari kematian dengan hanya memiliki tulang dan rambut. Selama 50 tahun, Brook berlayar sendirian di sekitar Segitiga Florian.
Hingga akhirnya, Brook bertemu dengan Topi Jerami. Brook langsung menerima tawaran Luffy ketika sang kapten meminta Brook untuk bergabung dengan krunya. Kebetulan, saat itu, Topi Jerami juga sedang membutuhkan seorang musisi.
4. Jinbe

Meski usianya tidak setua Brook, Jinbe juga merupakan salah satu kru senior dalam Topi Jerami. Sebelumnya, Jinbe merupakan bagian dari Bajak Laut Matahari. Pada awalnya, kru ini dipimpin oleh Fisher Tiger. Namun, setelah kematian Tiger, Jinbe mengambil alih posisi Tiger sebagai Kapten Bajak Laut Matahari.
Jinbe juga pernah menjadi salah satu Shichibukai. Namun, Jinbe dikeluarkan dari Shichibukai setelah dirinya menolak untuk bertarung melawan Whitebeard pada Perang Puncak. Pasalnya, Pulau Manusia Ikan sebelumnya adalah wilayah kekuasaan Whitebeard. Karena kampung halamannya dilindungi oleh Whitebeard, Jinbe lebih baik kehilangan gelar Shichibukainya ketimbang harus bertarung melawan Whitebeard.
Luffy sebenarnya sudah meminta Jinbe untuk bergabung dengan Topi Jerami pada Fish-Man Island Arc. Namun, Jinbe tidak bisa bergabung dengan Topi Jerami karena dirinya masih terikat janji dengan Big Mom. Seperti yang kita tahu, Pulau Manusia Ikan menjadi wilayah kekuasaan Big Mom setelah kematian Whitebeard.
Hingga pada Whole Cake Island Arc, Jinbe akhirnya memutus hubungannya dengan Bajak Laut Big Mom. Sayangnya, Jinbe tidak bisa langsung bergabung dengan Topi Jerami karena kekacauan yang tengah terjadi di Pulau Whole Cake. Hingga akhirnya, Jinbe secara resmi menjadi anggota kesepuluh Topi Jerami pada Wano Arc.
Keempat karakter One Piece di atas bisa dibilang sebagai senior dalam Topi Jerami. Pasalnya, jauh sebelum Topi Jerami terbentuk, keempat karakter di atas sudah menjadi bajak laut. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang keempat kru Topi Jerami di atas?