[REVIEW] Vivy: Fluorite Eye's Song—Perjuangan AI Mencegah Kehancuran

Kembali ke masa lalu demi menyelamatkan umat manusia

Ada satu anime menarik dan penonton antisipasi pada periode Spring 2021. Yup, anime orisinal karya Wit Studio, Vivy: Fluorite Eye's Song, telah resmi dirilis pada 3 April 2021. Mengambil genre sci-fi action berpadu dengan time travel, anime Vivy: Fluorite Eye's Song menyajikan cerita seorang robot artificial intelligence (AI) bernama Vivy. 

Anime dengan total tiga belas episode ini memang memiliki alur cerita yang cukup menarik. Jadi, gak heran jika banyak yang penasaran dan berakhir puas setelah menonton. Apabila kamu tertarik untuk menonton anime ini, gak ada salahnya untuk menyimak review Vivy: Fluorite Eye's Song terlebih dahulu sebelum menonton. Yuk, kita simak ulasannya di bawah!

1. Penyanyi AI dengan misi menyelamatkan dunia

[REVIEW] Vivy: Fluorite Eye's Song—Perjuangan AI Mencegah KehancuranMomoka dan Vivy (dok. Wit Studio/Vivy: Fluorite Eye's Song)

Anime ini menceritakan tentang seorang AI bernama Diva. Oleh penciptanya, Diva mengemban misi untuk membahagiakan orang-orang melalui nyanyiannya. Kendati diberi nama Diva, salah seorang penggemarnya, yaitu Momoka, menamainya Vivy karena kemiripannya dengan karakter Vivy di buku cerita milik Momoka. 

Suatu hari, Vivy bertemu dengan AI misterius bernama Matsumoto. Robot AI ini mengklaim dirinya berasal dari masa depan dan mengatakan jika AI akan menghancurkan umat manusia dalam kurun waktu 100 tahun. Dengan waktu satu abad yang tersisa, Matsumoto meminta Vivy untuk membantunya mencegah masa depan tersebut, dimulai dari menghentikan berbagai insiden besar yang kemungkinan menjadi pemicu pemberontakan AI. 

Ide bahwa kecerdasan buatan bisa saja berevolusi dan malah berbalik menyerang manusia memang cukup menakutkan. Anime Vivy: Fluorite Eye's Song berhasil menuangkan ide ini dengan cemerlang dengan memadukannya dengan sedikit time travel. Premis yang disajikan dalam anime ini pun tidak membosankan, nih. Itu karena di setiap episodenya, penonton akan dibuat ikut berdebar dengan banyaknya plot twist yang mencengangkan.

2. Mencari arti dari segenap hati

[REVIEW] Vivy: Fluorite Eye's Song—Perjuangan AI Mencegah KehancuranMatsumoto dan Vivy (dok. Wit Studio/Vivy: Fluorite Eye's Song)

Vivy sebagai karakter utama dalam anime ini memiliki pengembangan karakter yang sangat baik. Dimulai dari dirinya yang tampil tanpa emosi dan berkali-kali menolak tawaran Matsumoto untuk membantunya, seiring berjalannya cerita, Vivy semakin termotivasi untuk menyelamatkan semuanya. 

Tak hanya pengembangan karakternya, Vivy diciptakan dengan misi "menyanyi dengan segenap hati" yang notabene pasti membingungkan bagi dirinya yang seorang AI. Dalam misinya untuk mencegah kehancuran di masa depan, Vivy bertemu dengan para anggota Sisters—AI dengan model yang sama dengan Vivy. Pertemuan ini selalu diiringi dengan pertanyaan Vivy: apa maksud dari segenap hati yang diperintahkan oleh penciptanya? Perlahan, tapi pasti, Vivy akan menemukan arti dari segenap hati bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: [REVIEW] Aggretsuko—Anime Furry Layak Tonton buat si Pekerja Kantoran

3. Animasi yang dinamis dengan desain AI yang luar biasa

[REVIEW] Vivy: Fluorite Eye's Song—Perjuangan AI Mencegah KehancuranVivy melawan Kakitani. (dok. Wit Studio/Vivy: Fluorite Eye's Song)

Tak diragukan lagi, Wit Studio sukses membuat anime Vivy: Fluorite Eye's Song menjadi semakin seru berkat gerakan animasinya yang dinamis, terutama dalam adegan pertarungan. Studio yang juga dikenal sebagai rumah produksi anime Attack on Titan ini memang jago dalam membuat pertarungan yang intens.

Tak hanya gerakan animasi saja, desain dari anime ini juga terbilang indah dan sangat tepat menggambarkan karakter AI dengan kecantikan yang tampak tidak nyata. Dari segi desain grafis, tentunya anime Vivy: Fluorite Eye's Song tidak akan mengecewakan penonton, nih.

4. Kairi Yagi mengisi lagu dengan melodi yang indah untuk anime Vivy: Fluorite Eye's Song

https://www.youtube.com/embed/2qcvp5nE4Lc

Musik dari anime Vivy: Fluorite Eye's Song bisa dibilang sangat memuaskan. Tak hanya melodinya yang indah, liriknya pun sangat menyentuh dan sesuai dengan karakter Vivy serta perasaannya dalam menyelamatkan umat manusia. Jika lagu opening yang berjudul "Sing My Pleasure" memiliki suasana yang bersemangat, lagu ending berjudul "Fluorite Eye's Song" justru terdengar lebih sedih dengan instrumental yang indah.

Meskipun terbilang masih rookie, Kairi Yagi sendiri sukses mengisi lagu opening dan ending untuk anime Vivy: Fluorite Eye's Song dengan cemerlang. Selain menyanyikan lagu "Sing My Pleasure" dan "Fluorite Eye's Song", penyanyi kelahiran 5 September 2002 ini juga mengisi insert song lainnya untuk anime ini, seperti "Happiness", "My Code", "A Tender Moon Tempo", "Galaxy Anthem", dan "Harmony of One's Heart".

5. Shinpei Ezaki berhasil menyajikan kisah nan indah dan menegangkan dalam Vivy: Fluorite Eye's Song

[REVIEW] Vivy: Fluorite Eye's Song—Perjuangan AI Mencegah KehancuranVivy (dok. Wit Studio/Vivy: Fluorite Eye's Song)

Keberhasilan anime Vivy: Fluorite Eye's Song dalam memuaskan penonton tentu tak lepas dari kerja keras sang sutradara, Shinpei Ezaki. Selain mengambil posisi sebagai sutradara, Shinpei sendiri juga menangani storyboard dari anime ini. Tak heran jika penyajian cerita dalam anime ini dibuat dengan luar biasa. Memadukan tema musik dan kehancuran dunia tentunya membuat anime ini terdengar unik. Shinpei terbukti berhasil menggabungkan keduanya dengan sangat apik.

Pengalaman Shinpei sebagai sutradara dan storyboard artist rupanya cukup luas, lho, sebelum menggarap anime Vivy: Fluorite Eye's Song. Sebelumnya, Shinpei juga turut bergabung dengan proyek anime Silver Spoon, Sengoku Basara, Kimi ni Todoke, Guilty Crown, hingga Attack on Titan.

Anime Vivy: Fluorite Eye's Song menyajikan alur cerita yang unik, indah, sekaligus menegangkan dengan desain dan lagu yang luar biasa. Karena penggarapannya yang sangat baik, penulis memberikan skor 4,5/5 untuk anime orisinal Wit Studio ini. Apakah kamu tertarik untuk menonton anime Vivy: Fluorite Eye's Song?

Baca Juga: [REVIEW] Josee, the Tiger and the Fish—Difabel Tak Batasi Mimpi

https://www.youtube.com/embed/Y653dJQ_ecs
Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya