Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Meme Ini Menguji Kesetiaan Pertemanan Kamu, Berani Buktikan?

meme katanya kawan (twitter.com/sangyeongvrl | facebook.com/Jasman Sopandi)

Hakikatnya, teman adalah seseorang yang selalu membantu kita tatkala susah maupun senang melanda.

Waktu silih berganti, kesetiaan pertemanan pun kian mendapati ujian berat. Namun, alih-alih, karena persoalan berat menimpa, justru dalam sepuluh meme ini membocorkan sebab perkara kecil yang dapat meretakkan hubungan pertemanan, lho. Langsung simak, yuk!

1. Ciri teman sejati mah gak bakalan mudah marah, walau sudah kalah main game

meme katanya kawan (instagram.com/meme_samp4h)

2. Definisi teman gak tahu diri kayak gini nih! Isi snack-nya cuma berapa biji masih saja diminta

meme katanya kawan (facebook.com/Jasman Sopandi)

3. Hmm... situ teman tukang ngadu atau kawan yang selalu membantu saat susah melanda, nih?

meme katanya kawan (facebook.com/Yosa Ragil)

4. Sudah lelah mencari, bahkan sampai ke kebun tetangga pun juga gak ketemu. Eh, tahunya malah pulang ke rumah, cape deh!

meme katanya kawan (facebook.com/ARIFINN)

5. Kalau kawan beneran mah, gak bakalan tega coret-coret wajah sohibnya yang lagi tidur kali!

meme katanya kawan (instagram.com/humorpedia_id)

6. Eits, situ mirip banget sama rubah! Pintar banget bohongnya!

meme katanya kawan (instagram.com/daylas.punya.meme)

7. Tega banget! Masa sama gebetan kawan sendiri juga diembat!

meme katanya kawan (instagram.com/humorpedia_id)

8. Tawarin camilan gitu kalau teman datang, pelit banget, sih jadi orang!

meme katanya kawan (instagram.com/esteh_panaas)

9. Kalau ini, ya jelaslah marah besar. Kuota 3 GB lumayan kali buat streaming film!

meme katanya kawan (instagram.com/dr_memes.id_vol2)

10. Jangan gara-gara perkara Rp500 doang nih, pertemanan kita jadi renggang!

meme katanya kawan (twitter.com/sangyeongvrl)

Hayo, ternyata dari kesalahan-kesalahan kecil seperti pada meme di atas juga dapat merusak tali pertemanan kalian. Jadi, berhati-hatilah baik itu dalam berucap maupun bersikap, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shafira Arifah
EditorShafira Arifah
Follow Us