8 Bukti Busuknya OSIS SMA Byeongmun di Drakor Undercover High School

SMA Byeongmun di drakor Undercover High School dikenalsebagai sekolah swasta dan bergengsi Korea Selatan. Para siswa di sini bukan orang biasa, melainkan berasal dari keluarga kaya dan berpengaruh. Begitu pula dengan pengurus yayasan sekolah tersebut.
Walaupun tampak seperti sekolah sempurna, ternyata organisasi OSIS di SMA Byeongmun punya keanehan tersendiri. Banyak kebusukan yang jadi bukti bobroknya kebijakan di sekolah ini. Apa sajakah itu?
1. Pembentukan anggota organisasi OSIS di SMA Byeongmun tidak dilakukan secara demokratis, melainkan tiranis dan otoriter

2. Hanya 0,1% siswa teratas yang memenuhi syarat khusus dan punya pengaruh kuat dapat bergabung menjadi anggota OSIS

3. Anggota OSIS berasal dari keluarga kaya dan disegani. Di luar itu, hanya siswa yang 'dipilih langsung' oleh anggota yang dapat bergabung

4. Proses rapat OSIS SMA Byeongmun tak dilakukan secara terbuka dan adil, melainkan penuh intimidasi dan penekanan pada anggota lain

5. Anggota yang dianggap lemah tak punya kebebasan mengemukakan pendapat mereka. Hal ini menyebabkan mereka takut untuk bersuara

6. OSIS SMA Byeongmun kerap membuat kebijakan aneh, seperti larangan memakai anting untuk siswa perempuan kelas satu

7. Nepotisme kerap terjadi, dimana Ketua OSIS SMA Byeongmun, Lee Ye Na adalah anak kandung dari Pimpinan Yayasan Byeongmun, Seo Myeong Ju

8. Para anggota OSIS punya wewenang penuh dan ditakuti para siswa di sekolah. Mereka punya kuasa dalam mengatur kebijakan sekolah

Kebusukan yang ada pada OSIS SMA Byeongmun menyebabkan tak semua siswa dapat porsi yang adil untuk berorganisasi. Hal ini juga menyebabkan kesenjangan antara para siswa yang dianggap berpengaruh dan lemah. Jika dibiarkan, hal tersebut hanya akan berdampak negatif pada masa depan siswa.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.