Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bukti Film Bisa Jadi Terapi Emosional dari Drakor Our Movie

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)
Intinya sih...
  • Ruang untuk menghadapi masa lalu: Alur drama Our Movie memperlihatkan kamera sebagai alat untuk menghadapi kesedihan dan membuka ruang ekspresif.
  • Cermin melihat diri sendiri: Proses membuat film membantu karakter Lee Je Ha untuk jujur pada dirinya sendiri dan mengenali identitasnya.
  • Sarana untuk memaafkan atau melepaskan: Mengedit film menjadi proses merapikan emosi, simbol kontrol terhadap narasi hidup, dan cara untuk memahami serta menerima.

Drama Korea Our Movie yang dibintangi oleh Nam Goong Min dan Jeon Yeo Bin bukanlah sekadar kumpulan melodrama. Drama ini menyajikan kisah yang penuh makna tentang dua orang yang terhubung lewat proses membuat film dokumenter, sembari memulihkan luka emosional masing-masing.

Melalui alur yang ringan, drama ini memperlihatkan bahwa film bisa menjadi bentuk terapi emosional yang kuat. Tak hanya untuk sang pembuat saja, tapi juga penontonnya. Berikut sederet bukti bahwa film dalam drama Our Movie bisa menjadi media penyembuhan psikologis yang menyentuh dan relevan untuk penonton.

1. Ruang untuk menghadapi masa lalu

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)

Karakter Lee Da Eum (Jeon Yeo Bin) dalam drama Our Movie membawa beban masa lalu yang belum selesai. Lewat pengambilan video dari handycam, ia kembali ke tempat penuh kenangan dengan sosok yang berbeda dan lebih bebas. Kamera menjadi alat yang membantunya menghadapi kesedihan.

Sementara bagi Lee Je Ha (Nam Goong Min), proses merekam tidak hanya menciptakan rangkaian cerita, tetapi juga membuka ruang ekspresif buatnya. Ia mulai menyadari bahwa semua memang harus diupayakan, termasuk perasaan untuk sembuh dan memilih untuk hadir kembali di tempat yang dulu menyakitkan.

Film menjadi bentuk exposure therapy yang tidak terkesan memaksa. Setiap adegan yang direkam mengandung upaya berdamai dengan masa lalu seseorang. Drama ini menggambarkan seni visual yang sebenarnya bisa menjadi pintu untuk memulai penyembuhan, sehingga penonton turut masuk merasakan sensasinya.

2. Cermin melihat diri sendiri

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)

Karakter Lee Je Ha dikenal sebagai sutradara andal, tetapi ia belum pernah mengarahkan kamera pada dirinya sendiri. Nah, proyek barunya setelah hiatus kali ini menyentuh tema kehilangan dan ia tak lagi bisa menyembunyikan emosinya seperti yang sudah dilaluinya lima tahun belakangan.

Ia mulai menyadari bahwa setiap cerita yang ia rekam sebagian turut mencerminkan bagian dari dirinya. Kamera yang dulu menjadi pelindung kini berubah menjadi cermin yang menunjukkan siapa dirinya sesungguhnya. Proses ini membuatnya jujur pada diri sendiri untuk pertama kalinya.

Di samping itu, ia tidak hanya melihat luka di permukaan, tetapi juga potensi untuk masuk ke dalamnya dan keinginan untuk sembuh. Dalam drakor ini, film ikut menjadi alat untuk mengenali identitas dan meruntuhkan pertahanan batin seseorang.

3. Sarana untuk memaafkan atau melepaskan

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)

Salah satu kekuatan terbesar drakor Our Movie adalah proses mengedit film berarti menjadi proses merapikan emosi. Karakter Da Eum terlihat menyusun ulang footage sambil merenung penuh arti. Sebuah adegan yang tidak asing dan sebenarnya sangat manusiawi.

Ia bisa memilih klip mana yang akan disimpan dan mana yang akan ditinggalkan, seolah sedang memilah kenangan. Dengan begitu, film menjadi simbol kontrol terhadap narasi hidupnya sendiri. Proses ini bukan untuk memperbaiki masa lalu, melainkan cara yang manis untuk memahami dan menerima.

Melalui gambar dan suara, ia mengekspresikan banyak emosi yang dulu tak pernah sempat dikeluarkan. Drama ini menggambarkan bahwa melepaskan tidak selalu harus dramatis. Hanya cukup dengan satu frame yang diam dan dari sanalah terapi emosional berjalan.

4. Jembatan untuk membangun kepercayaan

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)

Hubungan Lee Da Eum dan Lee Je Ha tidak dibangun dari romansa yang instan, melainkan tumbuh dari proses kolaborasi yang jujur antar keduanya. Mereka saling mengenal lewat ragam kebetulan, lalu berlanjut tawaran dan diskusi naskah, perdebatan kreatif, dan keheningan di lokasi syuting.

Film menjadi jembatan komunikasi ketika kata-kata yang ada di benak diri terasa terlalu berat. Di balik kamera, mereka mulai membuka diri tanpa tekanan. Proses ini menciptakan kedekatan yang emosional, bukan sebatas ranah profesional.

Our Movie menampilkan saat di mana relasi bisa dibangun dari rasa percaya yang tumbuh perlahan. Setelahnya, ada proses kreatif bisa menjadi wadah untuk menciptakan koneksi yang autentik. Bukan hanya antara pembuat film dan subjek, tapi juga perihal dua manusia yang sedang menyembuhkan diri dan butuh perantara.

5. Warisan emosi yang tak lekang waktu

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)

Di akhir cerita, film dokumenter yang mereka buat menjadi lebih dari sekadar proyek profesional. Film itu menjadi kapsul waktu yang menyimpan seluruh proses emosi karaker drama ini. Mulai dari trauma, penerimaan, hingga harapan yang digantungkan.

Tak peduli berapa banyak orang yang menonton, film itu tetap bermakna. Film akan menjadi bukti bahwa mereka pernah mencoba menghadapi hidup sejujur mungkin. Our Movie seolah perantara yang menunjukkan bahwa seni bisa menjadi legacy emosional sehingga melampaui waktu dan ruang.

Film juga tentang tempat menyimpan yang tak bisa diucapkan, dan dalam drama ini semua terasa sangat nyata. Drama ini pada akhirnya mengajarkan bahwa menyembuhkan bukan berarti menghapus sesuatu dari jejak kehidupan, tapi mengabadikan dengan cara yang lebih sehat.

Our Movie termasuk salah satu drama healing Korea terbaru 2025 yang tidak boleh dilewatkan bagi kamu yang menyukai cerita penuh makna. Lewat narasi yang ringan, drama ini justru mampu memperlihatkan proses pembuatan film layaknya media terapi emosi. Rekomendasi banget untuk ditonton, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us