5 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Keseluruhan Drakor The Glory

The Glory telah menamatkan seluruh episodenya melalui Part 2 yang rilis pada 10 Maret 2023. Kisah hidup yang kelam dua tokoh utama, yaitu Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) dan Joo Yeo Jeong (Lee Do Hyun) menjadi poin utama dalam cerita.
Namun, di balik kisah kelam dan perjalanan balas dendam mereka, ada terselip hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik oleh para penggemar dan penonton The Glory. Tentu saja hikmahnya sangat relatable dengan kehidupan sehari-hari.
Nah, apa saja ya, kira-kira hikmah yang bisa diambil? Yuk, simak lima jawabannya berikut ini!
1. Orangtua tidak selamanya menjadi surga bagi anak

The Glory membagikan kepada kita bahwa orangtua hanyalah manusia biasa. Mereka bukanlah nabi maupun malaikat. Ada orangtua yang baik dan bertanggung jawab, sebaliknya ada pula orangtua yang durhaka dan mementingkan dirinya sendiri.
Hal ini tercermin pada karakter ibu Moon Dong Eun yang menelantarkannya. Ia bahkan bekerja sama dengan para perundung untuk menyiksa Moon Dong Eun dari remaja hingga ia dewasa.
Sang ibu juga tega menjual anaknya demi uang dan barang-barang mewah. Kemudian, setelah bertahun-tahun berpisah, ia bukannya berubah menjadi baik, tapi malah makin jahat. Bak neraka, Moon Dong Eun susah melepas diri dari ibunya yang keji dan mata duitan tersebut.
2. Satu-satunya yang bisa kita percaya sepenuhnya hanyalah diri sendiri

Tak disangka persahabatan Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon) akhirnya hancur karena mereka saling mengkhianati satu sama lain. Lucunya, dulu saat masa remaja, mereka merupakan geng paling dikagumi dan disegani karena saling mendukung dalam aksi kejahatan. Namun hubungan itu hancur dalam sekejap setelah Moon Dong Eun muncul untuk balas dendam.
Masing-masing dari mereka punya kelemahan serta miliki record tindak kejahatan. Alhasil, mereka saling mengkhianati untuk menyelamatkan diri sendiri. Rahasia masing-masing perundung akhirnya terungkap dengan sendirinya tanpa campur tangan Moon Dong Eun. Dari sini, kita belajar bahwa sejatinya diri sendirilah yang bisa dipercayai dan diandalkan dalam berbagai situasi.
3. Orang terdekat bisa menjadi pengkhianat terbesar

Selain dikhianati temannya, Park Yeon Jin juga dikhianati ibu kandungnya sendiri. Begitu menyakitkan hingga membuatnya hampir gila di penjara karena sapaannya tidak digubris.
Sebelum itu, ibunya rela mengkhianati Park Yeon Jin agar dirinya selamat sendiri dari jeratan hukum. Hal ini membuat Park Yeon Jin sakit hati karena tidak menyangka ditinggalkan ibu kandungnya.
Moon Dong Eun akhirnya menunjukkan kepada Park Yeon Jin bagaimana rasanya dikhianati ibu sendiri seperti yang si perundung itu lakukan. Dulu, ia menghasut ibu Moon Dong Eun dengan uang dan barang mewah agar bisa mengkhianati anaknya. Licik sekali!
4. Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai

Peribahasa "apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai" memang pantas untuk karakter Park Yeon Jin. Ia menerima balasan yang sangat setimpal atas semua perbuatan kejinya dari masa remaja di bangku sekolah hingga ia dewasa.
Merundung, membunuh dua temannya, menyogok demi melancarkan kejahatan, membeli hukum, mengancam, berselingkuh, dan lain sebagainya. Alhasil, di akhir cerita ia menerima balasan dikhianati orang-orang terdekatnya, yakni para sahabat dan ibunya sendiri.
Bukan hanya itu, suaminya pun menceraikannya. Ia kemudian bersama anaknya tinggal di luar negeri, sementara Park Yeon Jin dan ibunya harus mendekam seumur hidup di penjara.
5. Pada akhirnya, kebenaran akan selalu terungkap

Siapa bilang kejahatan selamanya bisa terkubur? Kebenaran akan terungkap di waktu yang tepat. Aib Park Yeon Jin yang membunuh korban bully dan sahabatnya, Son Myeong Oh (Kim Gun Woo), akhirnya terungkap secara luas di masyarakat.
Perilaku jahatnya semasa remaja juga terungkap melalui video yang sangat memalukan. Alhasil, ia harus mundur dari pekerjaannya, ditinggal suami dan anaknya, serta mendekam di penjara seumur hidup. Itu adalah balasan setimpal dari kebenaran yang ditutup-tutupi tapi akhirnya terungkap dengan jalan yang indah.
The Glory yang bertemakan balas dendam ini menyuguhkan banyak pelajaran hidup, terlebih tentang hubungan antara sesama manusia agar penikmatnya bisa tetap berbuat baik dan memanusiakan manusia. Baik dalam hubungan antara anak dan orangtua, persahabatan, dan hidup bermasyarakat. Yuk, lima hikmah di atas kita tanamkan dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari!