Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Bersikap Terbuka di Tempat Kerja

unsplash.com/Brooke Cagle
unsplash.com/Brooke Cagle

Bersikap terbuka kepada orang lain itu memiliki banyak manfaat positif. Selain mengurangi beban pikiran, sikap ini juga membantumu meningkatkan kemampuan komunikasi, lho! Sebab, kamu akan belajar cara menyusun kalimat yang baik dan efektif sehingga orang lain paham dengan pembicaraanmu.

Akan tetapi, sikap terbuka juga mendatangkan dampak negatif, terlebih lagi bila sikap ini kamu terapkan di kantor tempatmu bekerja. Dalam jangka panjang, sikap ini justru dapat menghambat perkembangan kariermu, lho! So, berhentilah bersikap terbuka di kantor. Berikut lima alasan kenapa kamu benar-benar harus melakukannya mulai dari sekarang.

1. Orang-orang di kantor sangat sulit dipercaya

unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com
unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com

Ini dia alasan yang paling utama. Kamu tidak pernah tahu sifat rekan kerjamu di kantor. Di depanmu, mereka bisa saja berlagak baik, tetapi tidak di belakangmu.

Bosmu di kantor biasanya mempunyai mata-mata yang akan menyampaikan segala sesuatu kepadanya. Jika ternyata mata-mata itu adalah orang yang kamu ajak curhat, coba bayangkan seperti apa jadinya hidupmu nanti.

2. Muncul anggapan negatif

unsplash.com/Mimi Thian
unsplash.com/Mimi Thian

Sikap terbuka ini membantu rekan kerja untuk mengetahui sifatmu yang sebenarnya. Lumayan kalau mereka bisa menelaah sifatmu dengan baik. Jika tidak, hal itu hanya akan menimbulkan banyak anggapan negatif di lingkungan kerja, terlebih lagi bila hal yang disampaikan berbau keluhan. 

Mereka akan dengan mudahnya mencap dirimu sebagai orang yang pesimis. Padahal, sikap optimis masih melekat kuat dalam dirimu.

3. Ucapanmu dijadikan alat untuk mengadu domba

unsplash.com/Product School
unsplash.com/Product School

Saat ingin bersikap terbuka, coba perhatikan topik yang ingin disampaikan. Bila ada kaitannya dengan rekan kerja lain, akan lebih baik bila kamu memendamnya sendirian. Tidak sedikit rekan kerja yang menjadikan ini sebagai alat untuk mengadu domba.

Bila sudah terjadi perselisihan, apa pun ceritanya kamu gak akan pernah betah berada di kantor itu. Mau resign? Gak semudah itu!

4. Keterbukaanmu sering dimanfaatkan orang lain

unsplash.com/Kenan Buhic
unsplash.com/Kenan Buhic

Sadar atau tidak, keterbukaanmu itu sering kali dimanfaatkan oleh rekan kerja yang lain. Mereka tidak hanya menjadikannya bumerang untuk merusak kariermu, tetapi juga untuk mengetahui kelemahanmu. Ketika mereka tahu kelemahanmu, mereka akan semakin mudah untuk menghancurkanmu.

Jika kamu ingin tetap bertahan di kantor, cobalah untuk tidak terlalu terbuka kepada rekan kerja. Lebih baik sampaikan keluhanmu kepada keluarga atau teman sepermainan.

5. Bakal dicap sebagai orang yang banyak bicara

unsplash.com/You X Ventures
unsplash.com/You X Ventures

Tidak sedikit rekan kerja yang akan menganggapmu sebagai orang yang banyak bacot atau bicara, terlebih lagi kalau kamu menyampaikan segala sesuatunya sampai detail.

Selain itu, sikap terbuka ini juga menimbulkan rasa bosan bagi yang mendengarnya, apalagi kalau kamu menyampaikan hal yang sama secara berulang-ulang. Rekan kerja dijamin bakal bersikap bodoh amat.

Sah-sah saja bila ingin terbuka kepada orang lain, tetapi perhatikan lingkunganmu, ya! Jangan sampai keterbukaan ini malah mendatangkan malapetaka bagimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Louisa Gabe
EditorLouisa Gabe
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Merawat Filter Air supaya Nggak Cepat Rusak, Gampang Banget!

23 Okt 2025, 23:12 WIBLife