5 Cara Menerima Kenyataan Gaji yang Gak Sesuai Dengan Harapan

08 Jan 2023, 12:01 WIB

Salary (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Upah minimum yang dinyatakan naik pada beberapa provinsi, membuat para lulusan baru pencari kerja cukup tergiur. Di DKI Jakarta misalnya, dilansir Kompas, Pemerintah DKI Jakarta mengumumkan kenaikan sebesar 5,6 persen dari Rp4.641.845,- menjadi Rp4.901.789,- pada Senin, 28 November 2022 lalu.

Jika dibayangkan, gaji pokok ditambah lembur sudah cukup untuk membeli ini dan itu. Kepala pasti sudah merencanakan daftar barang yang akan dibeli saat gaji pertama turun.

Akan tetapi, banyak di antara kita yang harus dikecewakan oleh kenyataan. Sebab, tidak semua pekerja mendapat gaji sesuai dengan yang mereka harapkan.

Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia saja. Dilansir The Economic Times yang rilis pada 27 Mei 2016, jurnalis Varuni Khosla menyampaikan,

"Survei yang dilakukan pada berbagai perusahaan lintas industri menampilkan hasil bahwa pekerja baru rata-rata mendapatkan gaji 10-12 persen lebih rendah dari ekspektasi mereka."

Lantas, bagaimana cara menyikapi dan menerima hal ini? Berikut adalah lima cara menerima kenyataan jika gaji yang kita dapat tak sesuai harapan.

1. Bicarakan dengan atasan

Ilustrasi bicara dengan atasan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tahan sejenak dirimu sebelum kamu mengikuti emosi dan membuat keputusan yang ekstrem dengan mengajukan pengunduran diri. Ambil satu langkah mundur ke belakang untuk berpikir ulang.

Jernihkan pikiranmu dan cobalah untuk bicara baik-baik dengan atasanmu. Gunakan cara terbaik dan terhalusmu untuk mengomunikasikan hal ini. Setelahnya, barulah kamu pikirkan baik-baik.

Pasti ada alasan konkret yang masuk akal tentang hal ini. Lihat kembali dan evaluasi dirimu. Apakah mungkin karena kinerjamu? Bisa jadi juga, hal ini terjadi karena kamu masih fresh graduate yang minim pengalaman.

2. Atur ulang strategi finansial

Ilustrasi mengatur rencana finansial (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Selanjutnya, kamu perlu mengatur ulang strategi finansialmu. Mungkin, ada beberapa sektor yang perlu kamu kurangi. Dengan pendapatan yang tak sesuai target awal, otomatis beberapa tujuan finansial harus diperpanjang jangka waktunya.

Perhitungkan juga uang yang akan kamu simpan. Kamu perlu menentukan dulu tujuan dari tabunganmu. Dilansir Forbes, Tim Maurer yang merupakan seorang konsultan finansial menyatakan,

"Tentukanlah tabunganmu akan diperuntukkan untuk apa. Dengan begitu, kamu akan lebih termotivasi untuk tetap on track dengan rencana finansialmu."

3. Sesuaikan gaya hidup

Ilustrasi gaya hidup konsumtif (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Coba buat daftar rencana pembelianmu. Cocokkan dengan besar pendapatanmu. Jika hasilnya minus, maka ada yang perlu kamu hapus dari daftar tersebut.

Jangan dulu membeli barang-barang mahal atau terlalu sering makan di restoran mewah. Tahan juga dirimu untuk mengajukan kredit mobil ataupun rumah. Karena ke depannya, hal itu akan menyulitkanmu. Apalagi, jika kamu tidak memiliki pendapatan lain di luar gaji.

"Aturlah gaya hidupmu lebih rendah dari pendapatanmu. Itu adalah satu-satunya cara untuk bertahan dengan elegan dari pengeluaran yang tak perlu," ujar Tim.

Ingatlah bahwa setiap lembar yang kamu keluarkan itu hasil jerih payahmu. Maka, bijaklah dalam mengeluarkannya.

4. Belajar investasi dengan baik

Ilustrasi investasi (pexels.com/Alesia Kozik)

Jika memang kamu menginginkan pendapatan lebih, cobalah belajar berinvestasi. Perdalam dan cari tau apa itu pasar modal, saham, dan juga obligasi. Pahami cara kerjanya.

Ketahui juga bahwa investasi tak hanya itu. Ada juga investasi emas, properti, tanah dan lainnya. Temukan mana yang cocok untukmu, sesuaikan dengan kebutuhan dan risikonya.

Dengan berinvestasi, walaupun sedikit, uangmu akan berputar dan berlipat. Perlahan, kamu akan mendapatkan penghasilan lebih dari investasi.

5. Tingkatkan kualitas diri

Ilustrasi usaha pengembangan diri (pexels.com/ Christina Morillo)

Hal lain yang dapat kamu lakukan ketimbang mengeluh adalah meningkatkan kualitas diri. Dengan begitu, kompetensimu akan naik. Ini bisa membuka peluang bagimu untuk mendapat kenaikan gaji.

Selain itu, meningkatkan kualitas diri akan mendistraksi dari pemikiran negatif. Kamu akan bekerja dengan lebih tenang dan tidak terus-menerus teringat akan gajimu. Kariermu ke depannya juga akan berkembang seiring dengan peningkatan kualitas diri.

Itu adalah lima cara menerima kenyataan jika gajimu tidak sesuai dengan harapan. Banyak hal di hidup ini yang akan mengecewakan ekspektasimu. Semua tinggal bagaimana kamu menerimanya dan melakukan improvisasi untuk menghadapinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.