Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghentikan Kebiasaan Overthinking dalam Keputusan Karier

Ilustrasi berpikir
Ilustrasi berpikir (Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Tentukan prioritas dan tujuan kariermu.
  • Buat keputusan dengan deadline.
  • Percaya pada proses dan jangan takut gagal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pasti pernah merasa kebingungan saat harus mengambil keputusan besar dalam karier. Apakah itu pindah pekerjaan, memilih peluang baru, atau bahkan menentukan apakah kamu sudah berada di jalur yang benar. Rasanya, keputusan besar seperti itu membutuhkan pertimbangan yang matang, kan? Tapi, sering kali, kita justru terjebak dalam overthinking, berpikir terlalu banyak sampai akhirnya keputusan tidak juga diambil. Padahal, keputusan yang tertunda bisa berakibat buruk pada kemajuan karier kita.

Overthinking dalam konteks karier sering kali terjadi karena kita terlalu fokus pada risiko atau kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi. Hal ini tentu saja wajar, namun jika kebiasaan ini terus berlarut-larut, hanya akan menunda keputusan dan menghambat kemajuan. Lantas, bagaimana cara untuk berhenti berpikir terlalu keras dan mulai bertindak lebih percaya diri? Yuk, simak beberapa cara yang bisa kamu coba!

1. Tentukan prioritas dan tujuan kariermu

Ilustrasi seorang wanita menulis
Ilustrasi seorang wanita menulis (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Sering kali, overthinking muncul karena kita tidak punya gambaran jelas mengenai apa yang kita inginkan dalam karier. Ketika tidak ada tujuan yang jelas, kita akan terus-menerus ragu dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan tanpa arah yang pasti. Untuk menghentikan kebiasaan ini, mulailah dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang yang ingin kamu capai.

Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih mudah membuat keputusan, karena setiap pilihan akan langsung dibandingkan dengan tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuanmu adalah untuk mendapatkan pengalaman lebih di bidang tertentu, maka keputusan yang mendukung pengalaman itu akan lebih mudah diambil. Fokus pada apa yang kamu inginkan, bukan pada semua kemungkinan yang bisa terjadi.

2. Buat keputusan dengan deadline

Ilustrasi seorang pria fokus
Ilustrasi seorang pria fokus (Pexels.com/Arina Krasnikova)

Overthinking sering kali muncul karena kita memberi waktu yang terlalu banyak untuk berpikir. Semakin lama kita merenung, semakin banyak juga kekhawatiran yang muncul. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk memberikan diri kamu batas waktu dalam membuat keputusan.

Tentukan kapan kamu harus memberikan jawaban atau menyelesaikan pemikiranmu, misalnya dalam waktu satu minggu atau beberapa hari ke depan. Dengan adanya batas waktu, kamu akan lebih fokus dan terhindar dari kebiasaan menunda-nunda. Ingat, keputusan yang diambil dengan cepat belum tentu buruk, asal kamu sudah mempertimbangkan faktor-faktor penting yang relevan.

3. Percaya pada proses dan jangan takut gagal

Ilustrasi seorang pria
Ilustrasi seorang pria (Pexels.com/Thirdman)

Keputusan besar dalam karier sering kali menimbulkan rasa takut akan kegagalan, dan ini menjadi salah satu pemicu overthinking. Ketika kita merasa tidak pasti, kita cenderung berpikir tentang apa yang bisa salah, yang justru memperburuk situasi. Padahal, kegagalan adalah bagian dari proses belajar.

Jika kamu terlalu khawatir akan kegagalan, kamu akan lebih sulit mengambil langkah pertama. Cobalah untuk mengganti pola pikirmu: bukan tentang “Jika aku gagal” tapi tentang “Jika aku berhasil, apa yang bisa aku capai?” Keberanian untuk gagal adalah tanda bahwa kamu siap untuk berkembang. Setiap langkah, baik itu sukses atau tidak, tetap akan membawa kamu lebih dekat pada tujuanmu.

4. Diskusikan dengan orang yang dapat memberikan perspektif berbeda

Ilustrasi mengobrol
Ilustrasi mengobrol (Pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Terkadang, kita terlalu terjebak dalam pikiran kita sendiri dan kehilangan perspektif yang lebih luas. Salah satu cara untuk mengatasi overthinking adalah dengan berbicara dengan seseorang yang bisa memberikan pandangan berbeda. Bisa teman dekat, mentor, atau bahkan rekan kerja yang sudah berpengalaman.

Mendengarkan sudut pandang orang lain sering kali membuka wawasan dan membantu kita melihat masalah dari angle yang lebih objektif. Mereka bisa memberi saran yang kamu mungkin belum pertimbangkan, atau bahkan membantu menenangkan keraguan yang selama ini menghantui. Jangan ragu untuk mencari perspektif baru, karena terkadang, jawaban kita ada di luar diri kita sendiri.

5. Ambil tindakan kecil untuk mengurangi ketidakpastian

Ilustrasi seorang wanita sedang belajar
Ilustrasi seorang wanita sedang belajar (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sering kali, overthinking terjadi karena kita merasa tidak punya kontrol terhadap keputusan besar yang akan kita ambil. Untuk mengatasinya, ambil tindakan kecil terlebih dahulu untuk mengurangi ketidakpastian. Misalnya, jika kamu ragu untuk melamar pekerjaan baru, cobalah untuk mulai dengan mencari informasi lebih banyak tentang perusahaan tersebut atau berbicara dengan seseorang yang bekerja di sana.

Dengan langkah kecil ini, kamu akan merasa lebih yakin dan tidak terbebani dengan pemikiran besar yang terus mengganggu. Setiap langkah kecil yang kamu ambil akan mengurangi rasa cemas dan membantu kamu merasa lebih siap untuk membuat keputusan yang lebih besar.

Keputusan besar memang membutuhkan waktu dan pertimbangan yang matang, tetapi jangan biarkan kebiasaan overthinking menghalangimu untuk bergerak maju. Ingat, setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah bagian dari proses untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Jangan terlalu banyak berpikir, cukup lakukan yang terbaik yang kamu bisa. Kadang, keputusan terbaik datang saat kamu berhenti terlalu banyak berpikir dan mulai bertindak. Jadi, hadapi setiap tantangan dengan percaya diri dan nikmati perjalanan kariermu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Karier Zodiak Minggu Kelima Oktober 2025, Cancer Kerja Samamu Positif

27 Okt 2025, 16:45 WIBLife