5 Tips agar Working Mom Bisa Sehat Mental dan Fisik, Balance!

Menjadi ibu yang bekerja itu bukan hal yang mudah. Di satu sisi, kamu ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga, sementara di sisi lain, tuntutan pekerjaan juga gak bisa diabaikan. Kadang, ini bisa terasa seperti berlari maraton tanpa henti. Namun, agar tetap bisa menjalani peran ganda ini dengan sehat baik secara mental maupun fisik, ada beberapa cara yang bisa membantu.
Yuk, simak lima tips berikut untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga tanpa kehilangan kesejahteraan diri.
1. Jangan ragu untuk meminta bantuan

Menjadi ibu yang bekerja sering kali membuatmu merasa harus bisa menangani semuanya sendirian. Padahal, itu bisa sangat melelahkan. Jangan takut atau malu untuk meminta bantuan, baik itu dari pasangan, keluarga, atau teman. Kalau ada tugas di rumah yang bisa dikerjakan bersama, kenapa harus dikerjakan sendiri?
Cobalah untuk berbagi beban dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya. Ini bisa mengurangi stres dan memberi kamu lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaan atau istirahat yang kamu butuhkan. Ingat, gak ada salahnya menerima bantuan, dan itu bukan tanda kamu gak bisa mengelola semuanya.
2. Buat jadwal yang fleksibel dan realistis

Sebagai ibu yang bekerja, kamu pasti punya segudang tanggung jawab baik di kantor maupun di rumah. Agar gak kewalahan, buatlah jadwal yang realistis dan fleksibel. Tentukan waktu untuk bekerja, waktu untuk keluarga, dan juga waktu untuk diri sendiri.
Ingat, kamu gak harus sempurna dalam semuanya. Ada kalanya kamu harus memberi ruang untuk perubahan atau penyesuaian dalam jadwal, dan itu gak masalah. Yang penting, kamu tetap bisa menjalani hari-hari dengan fokus tanpa merasa terbebani.
3. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Terlalu fokus pada pekerjaan dan keluarga kadang membuat ibu lupa untuk merawat diri sendiri. Padahal, waktu untuk diri sendiri itu penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Meskipun hanya sebentar, coba cari waktu untuk melakukan hal yang kamu nikmati, seperti olahraga ringan, meditasi, atau bahkan sekedar duduk santai sambil minum kopi.
Waktu untuk diri sendiri bukanlah kemewahan, tapi kebutuhan. Ini bisa membantumu merasa lebih segar, lebih fokus, dan lebih bahagia dalam menjalani peran ganda sebagai ibu dan profesional.
4. Prioritaskan kualitas, bukan kuantitas

Sebagai ibu yang bekerja, kamu mungkin merasa harus memberikan segalanya baik di kantor maupun di rumah. Tapi, gak semua hal harus dilakukan dengan sempurna. Kadang, yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitas.
Misalnya, lebih baik punya waktu singkat bersama anak, tapi berkualitas, daripada menghabiskan waktu berjam-jam tapi gak sepenuhnya hadir. Sama halnya dengan pekerjaan, prioritaskan tugas yang memang mendesak dan penting, dan delegasikan yang bisa dikerjakan oleh orang lain. Ini akan mengurangi rasa bersalah karena merasa gak bisa melakukan semuanya sekaligus.
5. Jaga komunikasi yang baik dengan pasangan dan rekan kerja

Komunikasi yang terbuka sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. Pastikan kamu bisa berbicara dengan pasangan tentang harapan, tantangan, dan kebutuhan masing-masing. Begitu juga dengan rekan kerja—komunikasikan batasan dan ekspektasi agar kamu bisa bekerja secara efektif tanpa merasa tertekan.
Dengan komunikasi yang baik, kamu bisa menemukan solusi bersama dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di rumah maupun di tempat kerja. Semua orang dalam kehidupanmu akan lebih memahami dan mendukungmu jika kamu bisa terbuka dan jujur.
Menjadi ibu yang bekerja memang bukan tugas yang mudah, tapi dengan pengelolaan yang baik, kamu bisa menjalani keduanya dengan lebih sehat dan bahagia. Jangan lupa, kamu juga manusia yang perlu waktu untuk merawat diri. Dengan dukungan yang tepat, jadwal yang realistis, dan komunikasi yang terbuka, kamu bisa menjalani karier dan kehidupan keluarga dengan lebih seimbang dan memuaskan!