Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyelesaikan Pekerjaan Tanpa Panik Menjelang Deadline

ilustrasi mengerjakan deadline
ilustrasi mengerjakan deadline (freepik.com/ azerbaijan_stockers)

Deadline sering kali jadi momok yang bikin deg-degan. Semakin dekat waktunya, semakin cepat juga detak jantung berpacu, seolah waktu bergerak lebih cepat dari biasanya. Rasa panik muncul tanpa diundang, fokus mulai kabur, dan akhirnya pekerjaan yang tadinya bisa dikerjakan dengan rapi malah jadi terburu-buru. Situasi ini sering bikin stres, apalagi kalau kamu perfeksionis atau punya beban kerja yang banyak sekaligus. Tapi sebenarnya, ketenangan bisa jadi senjata paling ampuh buat menghadapi tekanan waktu asal kamu tahu cara mengelola diri di tengah tuntutan itu.

Menyelesaikan pekerjaan di bawah tekanan waktu bukan cuma soal kerja cepat, tapi juga soal strategi, fokus, dan disiplin diri. Dengan perencanaan yang matang dan kebiasaan kerja yang efektif, kamu bisa menghindari kepanikan di detik-detik terakhir. Bahkan, kamu bisa merasa lebih percaya diri setiap kali menghadapi tenggat waktu baru. Yuk, simak lima tips penting biar kamu bisa tetap tenang, produktif, dan hasil kerjamu tetap maksimal meski waktu terus berjalan.

1. Pecah pekerjaan besar jadi bagian kecil

ilustrasi mengerjakan pekerjaan
ilustrasi mengerjakan pekerjaan (freepik.com/freepik)

Salah satu alasan utama seseorang panik menjelang deadline adalah karena tugas terasa terlalu besar dan berat untuk diselesaikan sekaligus. Otakmu keburu stres sebelum sempat mulai bekerja. Di sinilah pentingnya memecah pekerjaan jadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.

Misalnya, kalau kamu harus membuat laporan 20 halaman, jangan langsung mikir soal jumlah halamannya. Fokus dulu untuk menyusun kerangka, lalu selesaikan satu bagian dalam satu waktu. Setiap kali satu bagian selesai, kamu akan merasa lebih ringan dan termotivasi untuk lanjut ke langkah berikutnya. Dengan cara ini, beban terasa lebih realistis dan kamu bisa bekerja dengan ritme yang stabil tanpa rasa kewalahan.

2. Atur prioritas dan buat jadwal realistis

ilustrasi mengatur ulang prioritas pekerjaan (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengatur ulang prioritas pekerjaan (freepik.com/freepik)

Banyak orang panik bukan karena kekurangan waktu, tapi karena salah dalam mengatur prioritas. Semua hal terasa penting, padahal gak semuanya harus diselesaikan sekaligus. Dengan menentukan mana yang paling mendesak dan mana yang bisa menunggu, kamu bisa mengarahkan energi ke hal yang benar-benar krusial.

Coba buat daftar tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap pekerjaanmu. Setelah itu, susun jadwal kerja yang realistis—jangan terlalu ambisius sampai kamu gak punya waktu untuk istirahat. Dengan jadwal yang teratur, kamu bisa bekerja lebih efisien dan meminimalkan risiko terburu-buru di akhir waktu. Ingat, konsistensi jauh lebih efektif daripada kerja maraton di detik terakhir.

3. Hindari multitasking saat waktu sudah mepet

ilustrasi menyelesaikan tugas dulu (freepik.com/jcomp)
ilustrasi menyelesaikan tugas dulu (freepik.com/jcomp)

Multitasking sering dianggap sebagai tanda produktivitas, padahal saat menghadapi deadline, justru bisa jadi jebakan. Otak manusia gak dirancang untuk fokus penuh pada beberapa hal sekaligus. Hasilnya, kamu malah sering bolak-balik antara tugas tanpa menyelesaikan satu pun dengan tuntas.

Kalau waktumu tinggal sedikit, lebih baik fokus ke satu pekerjaan sampai selesai sebelum beralih ke tugas lain. Gunakan metode time blocking—misalnya, alokasikan 90 menit penuh hanya untuk satu tugas, lalu beri jeda 10–15 menit sebelum lanjut ke pekerjaan berikutnya. Dengan cara ini, fokusmu tetap tajam dan kualitas kerja lebih terjaga. Daripada panik dan berpindah-pindah, lebih baik selesaikan satu hal secara menyeluruh.

4. Kurangi distraksi dan ciptakan zona fokus

ilustrasi ruang kerja khusus
ilustrasi ruang kerja khusus (freepik.com/freepik)

Menjelang deadline, setiap gangguan kecil bisa jadi penghambat besar. Notifikasi ponsel, obrolan di grup kerja, atau bahkan keinginan untuk sekadar buka media sosial bisa menghabiskan waktu tanpa sadar. Untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tenang, kamu perlu menciptakan ruang dan suasana yang mendukung fokus penuh.

Matikan notifikasi sementara, rapikan meja kerja, dan beri tahu orang di sekitarmu kalau kamu sedang butuh waktu tenang. Gunakan noise cancelling headphones atau playlist instrumental kalau perlu. Saat lingkunganmu kondusif, produktivitas akan meningkat dengan sendirinya. Dengan suasana yang tenang, kamu bisa berpikir lebih jernih dan mengerjakan tugas dengan lebih cepat tanpa stres berlebih.

5. Tenangkan diri dan jaga energi

ilustrasi mengatur energi harian (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengatur energi harian (freepik.com/freepik)

Rasa panik sering kali muncul bukan karena tugasnya sulit, tapi karena tubuh dan pikiranmu sudah kelelahan. Saat stres meningkat, kemampuan otak untuk berpikir jernih akan menurun drastis. Itulah kenapa penting untuk tetap menjaga kondisi fisik dan emosional, bahkan di tengah waktu yang sempit.

Luangkan waktu beberapa menit untuk bernapas dalam-dalam, minum air putih, atau lakukan peregangan ringan. Hindari begadang kalau gak benar-benar perlu, karena kurang tidur justru bikin performa menurun. Semakin kamu bisa menjaga ketenangan, semakin mudah otakmu bekerja secara efisien. Ingat, ketenangan adalah senjata terbaikmu untuk menghadapi tekanan waktu.

Deadline memang gak selalu bisa dihindari, tapi kepanikan bisa. Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan diri yang baik, kamu bisa tetap produktif tanpa merasa kewalahan. Pecah tugasmu jadi langkah kecil, atur waktu dengan bijak, dan jaga fokus hingga akhir. Karena pada akhirnya, menyelesaikan pekerjaan bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling tenang dan konsisten sampai garis akhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

11 Ide Kostum Halloween ala Charlotte Roberts, Totalitas Abis!

29 Okt 2025, 18:57 WIBLife