6 Tips Atasi Tugas yang Tak Ada Habisnya, Jangan Panik Duluan

Tugas yang gak ada habisnya tentu tidak berarti tugasmu benar-benar tak terhingga. Sebanyak-banyaknya pekerjaanmu pasti masih ada total jumlahnya sehingga sesungguhnya bakal bisa dikerjakan satu per satu hingga selesai. Kamu memang sangat sibuk, tetapi harus tetap yakin mampu mengatasinya.
Bila pun sekarang terasa sebagai momen paling padat dalam pekerjaanmu, nanti juga dirimu bakal terbiasa. Pengelolaan waktu, emosi, serta konsentrasi sangat menentukan kemampuanmu membereskan seluruh tugas. Coba ikuti tips-tips di bawah ini untuk membantu setiap pekerjaan selesai tepat waktu.
1. Jangan panik dan pesimis duluan

Melihat banyaknya tugas yang menanti buat digarap bisa membuatmu langsung stres. Rasanya panik karena waktu seperti amat singkat dan tidak sebanding dengan tugas-tugas yang mesti dikerjakan. Kamu tidak lagi berpikir apakah bakal mampu menyelesaikan semuanya, melainkan sudah merasa itu jelas mustahil.
Tahukah kamu bahwa kepanikan di awal saja telah membuang-buang waktumu? Selama panik, dirimu tidak tahu harus terlebih dahulu melakukan apa. Kamu bisa membuang waktu beberapa jam hingga seharian cuma buat tenggelam dalam kebingungan.
Begitu pun pesimisme menjadi hambatan besar dalam upayamu menyelesaikan tugas-tugas. Pesimisme memperlambat gerakmu karena kamu telah yakin gak bakal bisa mengerjakan seluruh tugas itu. Hadapi tugas yang menggunung dengan tenang dan percaya pada kemampuanmu dalam mengatasinya.
2. Data dan bagi tugas yang harus selesai hari ini serta besok

Ketika kesibukan begitu tinggi, dirimu mesti berpikir praktis. Tugas buat besok ya dipikir besok. Ini bukan saat yang tepat untuk curi start dengan mengerjakannya sekarang sebab saat ini saja masih ada banyak pekerjaan yang harus digarap.
Apabila tugasmu banyak sekali, bagi dua dulu menjadi daftar tugas hari ini dan hari-hari mendatang. Tak usah langsung membaginya secara mendetail sampai seminggu ke depan misalnya, karena waktu 5 menit saja sangat penting saat ini buat mengejar penyelesaian tugas-tugas.
Toh, besok kamu bisa kembali melakukan pembagian yang sama atas tugas-tugas tersebut. Sekarang begitu jelas pekerjaan-pekerjaan yang mesti segera dituntaskan, langsung saja ditangani. Fokuskan diri pada tugas tersebut dan jangan terdistraksi oleh tugas-tugas hari berikutnya.
3. Bagi waktu dalam sehari untuk mengerjakan setiap tugas

Satu-satunya hal yang mesti kamu pikirkan selepas tugas hari ini terdata adalah alokasi waktu untuk pengerjaan setiapnya. Bagi jam kerjamu sesuai dengan jumlah pekerjaan tersebut. Misalnya, ada 6 tugas yang harus dikerjakan berarti jam kerja dalam sehari juga dibagi 6.
Kalau tingkat kesulitan tugas berbeda-beda, selesaikan pekerjaan yang mudah dengan secepat mungkin. Dengan demikian, kamu dapat beralih ke tugas selanjutnya sebelum jatah waktu untuk pekerjaan pertamamu habis. Tugas yang paling sulit pun menjadi otomatis memperoleh waktu yang lebih banyak buat pengerjaannya.
Dirimu boleh menargetkan sebelum jam makan siang harus sudah menyelesaikan sebagian tugas. Sisanya dilanjutkan setelahnya sehingga waktu istirahat tidak dipakai buat tetap bekerja. Sebanyak apa pun tugas yang menanti, kamu tetap perlu mengisi ulang energi supaya sesi kerja berikutnya tidak terganggu.
4. Tugas individual dengan kelompok ditangani secara berbeda

Dalam tugas individual jelas kamu bertanggung jawab penuh atas seluruh proses pengerjaannya. Namun, tugas kelompok seharusnya cuma memberimu bagian tertentu sehingga jangan sampai dirimu paling sibuk di kelompok. Jangan mau capek sendirian dalam kerja tim, terlebih masih banyak tugasmu yang menanti.
Dalam keadaan waktumu gak longgar, tak usah menawarkan bantuan pada anggota tim yang lain. Cukup bereskan jatah tugasmu lantas segera beralih ke pekerjaan berikutnya. Ini bukan waktu yang tepat untuk sok baik hati atau tugas-tugasmu yang lain terancam terbengkalai.
Apabila ada teman satu kelompok yang minta bantuan, jadikan itu sebagai prioritas terakhir dari seluruh tugasmu hari ini. Jelaskan padanya bahwa kamu mesti mendahulukan tugas-tugasmu yang berbeda. Bersabarlah untuk menunggumu selesai dengan semua tugas atau dia bisa minta tolong pada kawan yang lain.
5. Jangan terlalu perfeksionis

Mengejar kesempurnaan ketika waktunya ada tentu tidak masalah. Itu bahkan baik supaya hasil kerjamu tak asal-asalan. Akan tetapi, sifat perfeksionis akan menjadi hambatan besar ketika kamu harus berlomba dengan waktu dan antrean tugas.
Dirimu gak perfeksionis saja, pekerjaan-pekerjaan itu butuh waktu yang cukup lama buat penyelesaiannya. Apalagi bila kamu terobsesi pada kesempurnaan. Demi satu tugas dibereskan dengan perfect, dirimu malah menelantarkan tugas-tugas lainnya.
Toh, tidak terlalu perfeksionis bukan bermakna kamu bakal sembrono dalam mengerjakannya. Dirimu tetap bekerja dengan kehati-hatian dan memiliki standar hasil, tetapi tak perlu hingga gak boleh ada salah sedikit pun. Sebab kesalahan kecil yang begitu dikhawatirkan juga belum tentu dipedulikan oleh orang lain, termasuk pemberi kerja.
6. Minta pengertian dan kerja sama orang-orang terdekat

Dalam tugas kelompok, kerja sama dengan seluruh anggota tentu penting. Namun, dalam tugas-tugas individual pun tidak berarti kamu tak memerlukannya. Orang-orang di sekitarmu secara tidak langsung merupakan tim sukses atau tim gagalmu.
Sebagai contoh seperti dalam ilustrasi, pekerjaanmu sedang amat banyak tetapi anak-anak sangat ribut atau rewel. Dampaknya adalah kamu tak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan. Memarahi mereka pun bukan solusi karena kegaduhannya telanjur membuat suasana hatimu buruk dan susah fokus.
Lebih baik sejak awal dirimu meminta pengertian serta kerja sama mereka. Kamu bisa mengajak mereka bicara pada malam sebelumnya bahwa besok dirimu akan sangat sibuk. Minta anak-anak agar bermain dengan lebih tenang dan berusaha melakukan banyak hal sendiri supaya pekerjaanmu segera selesai lalu kamu bisa menemani mereka bermain meski sebentar.
Dengan menerapkan enam tips di atas, sebanyak-banyaknya tugas niscaya selesai juga. Tugas yang menumpuk mesti dihadapi dengan ketenangan hati serta kemampuan yang tinggi. Cegah dirimu menjadi kewalahan biar ke depan kemampuanmu dalam bekerja terus meningkat.