7 Tantangan Saat Memilih Berkarier Sebagai Freelancer, Harus Siap!

Bekerja sebagai seorang freelancer adalah pilihan karier yang menarik dan menawarkan banyak kebebasan. Kamu dapat bekerja dari mana saja, memiliki kendali penuh atas jadwal kerja, dan mengejar proyek-proyek yang sesuai dengan minat dan keahlian. Seperti halnya setiap jenis pekerjaan, menjadi seorang freelancer juga penuh dengan berbagai macam tantangan.
Ketika kamu memutuskan untuk memulai karier sebagai freelancer, sering kali kamu merasa bersemangat dan penuh antusiasme. Kamu mungkin menginginkan fleksibilitas dan kebebasan yang tinggi sebagai seorang pekerja mandiri. Namun kamu harus mengerti bahwa menjadi seorang freelancer juga membutuhkan keterampilan dan pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang mungkin saja terjadi. Berikut, tujuh tantangan saat memilih berkarier sebagai freelancer.
1. Manajemen waktu (time management)

Manajemen waktu adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para freelancer. Kebanyakan freelancer bekerja secara mandiri tanpa pengawasan langsung yang berarti kamu harus bertanggung jawab atas waktu kamu sendiri. Ini bisa menjadi sulit karena banyak gangguan yang mungkin muncul, seperti media sosial, televisi, atau tugas rumah tangga.
Penting bagi seorang freelancer untuk memiliki jadwal kerja yang baik. Kamu harus mengatur waktu dengan bijak, menentukan durasi waktu yang akan kamu kerjakan setiap hari, dan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan. Penggunaan alat manajemen waktu seperti kalender atau aplikasi penjadwalan juga bisa sangat membantu.
2. Kemampuan komunikasi (communication skills)

Kemampuan komunikasi adalah kunci untuk kesuksesan dalam dunia freelancing. Sebagian besar pekerjaan freelancer melibatkan interaksi dengan klien, rekan kerja, atau pihak lain. Oleh karena itu, seorang freelancer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tertulis.
Pada tingkat dasar, seorang freelancer harus dapat mengartikulasikan ide-ide mereka dengan jelas dan efektif. Kamu juga harus bisa mendengarkan dengan baik dan memahami kebutuhan dan harapan klien. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh klien.
Kemampuan untuk menulis email yang profesional, berkomunikasi melalui pesan teks, atau bahkan berbicara dalam pertemuan video konferensi juga sangat penting. Seorang freelancer yang dapat berkomunikasi dengan baik akan lebih mungkin mendapatkan proyek-proyek baru dan mempertahankan klien yang ada.
3. Bertanggung jawab (responsibility)

Bertanggung jawab adalah karakteristik penting bagi seorang freelancer. Ketika kamu bekerja secara mandiri, kamu harus bisa mengandalkan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Kehilangan tanggung jawab dapat merusak reputasi seorang freelancer dan mengakibatkan kehilangan klien.
Seorang freelancer harus menghormati tenggat waktu yang telah disepakati dengan klien. Kamu juga harus memastikan bahwa hasil pekerjaan kamu berkualitas tinggi dan memenuhi harapan klien. Termasuk tahap pengujian dan revisi jika diperlukan.
4. Sering dianggap tidak bekerja (perception of not working)

Salah satu tantangan psikologis yang sering dihadapi oleh freelancer adalah persepsi bahwa kamu tidak benar-benar bekerja karena mereka tidak perlu pergi ke kantor. Ini adalah stereotip yang sering muncul di masyarakat bahwa pekerjaan sejati hanya bisa terjadi di tempat kerja tertentu.
Namun kenyataannya, sebagian besar freelancer bekerja sangat keras dan sering bekerja lebih dari delapan jam sehari. Kamu mungkin tidak memiliki jadwal kerja yang kaku seperti pekerja kantor, tetapi itu tidak berarti kamu tidak bekerja. Kamu juga dapat mencoba menjelaskan kepada teman dan keluarga bahwa kamu benar-benar bekerja dari rumah.
5. Membangun koneksi (building connections)

Membangun koneksi adalah bagian penting dari menjadi seorang freelancer yang sukses. Freelancer sering harus mencari klien sendiri dan ini membutuhkan kemampuan membangun hubungan dengan orang-orang dalam industri. Penting untuk aktif dalam jaringan sosial dan profesional, seperti LinkedIn, dan menghadiri acara-acara industri jika memungkinkan.
Membangun reputasi dan hubungan yang kuat dengan rekanan dan klien potensial dapat membantu seorang freelancer mendapatkan proyek-proyek baru dan memperluas bisnis mereka. Selain itu memiliki ulasan dan rekomendasi positif dari klien sebelumnya juga dapat membantu membangun kepercayaan dengan klien baru. Membangun hubungan yang baik dengan klien dan memberikan pekerjaan berkualitas dapat menghasilkan referensi dan proyek berulang.
6. Selalu update (staying up-to-date)

Dalam perkembangan zaman yang terus berubah dengan cepat, para freelancer harus selalu berusaha untuk tetap update dengan perkembangan terbaru dalam industri. Ini berlaku terutama untuk bidang-bidang seperti teknologi dan desain grafis yang terus berkembang. Freelancer perlu meluangkan waktu untuk belajar dan mengikuti pelatihan jika diperlukan untuk tetap kompetitif.
Kamu juga harus selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan mengikuti tren terbaru dalam pekerjaan. Selain itu, freelancer juga harus selalu menyempatkan waktu untuk meninjau dan memperbarui portofolio. Portofolio yang kuat adalah alat penting untuk meyakinkan klien bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.
7. Manajemen keuangan (financial management)

Manajemen keuangan adalah aspek penting dari menjadi seorang freelancer. Sebagai freelancer, kamu bertanggung jawab atas pendapatan sendiri dan kamu juga harus mengatur keuangan pribadi dengan bijak. Freelancer perlu memiliki rencana keuangan yang baik, termasuk pengaturan anggaran untuk biaya sehari-hari dan pengeluaran bisnis.
Kamu juga perlu memahami perpajakan dan mengatur pembayaran pajak secara teratur jika penghasilan kamu sudah termasuk dalam wajib pajak. Tak hanya itu, seorang freelancer harus memiliki cadangan dana darurat untuk mengatasi situasi keuangan yang sulit, seperti ketika kamu tidak memiliki proyek atau ketika klien gagal membayar. Jika bisnis sebagai freelancer sudah besar, kamu juga perlu mempertimbangkan asuransi kesehatan dan perlindungan bisnis.
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan yang harus siap kamu hadapi. Tantangan sebagai seorang freelancer ini dapat diatasi dengan tekad, disiplin diri, dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Dengan mengatasi tantangan yang ada, seorang freelancer dapat mencapai kesuksesan dan mencapai kemandirian dalam karier.