Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dapat Diandalkan, 7 Bukti Kamu Pantas Jadi Problem Solver dalam Tim

pixabay/StartupStockPhotos

Dapat diandalkan dan sering dimintai pendapat bisa jadi selama ini kamu bertindak sebagai problem solver dalam tim. Meski hanya jadi bawahan dan pengikut, bukan berarti kamu tidak bisa menjadi problem solver. Tingkat kepercayaan diri yang semakin bertambah dalam tim, sedikit demi sedikit akan mengeluarkan bakatmu dalam menganalisis masalah. 7 bukti ini sebagai tanda kamu pantas jadi problem solver dalam tim!

1. Punya rencana awal yang sistematis

pixabay/StartupStockPhotos

Kemana-mana kamu memiliki peran penting dalam kelompok. Ada banyak ide-ide dan rencana yang keluar dari otakmu untuk bisa mengatur jalannya kelompok. Meski tidak diminta untuk berpikir dan dijadikan pemimpin, kamu dengan sukarela mengatur rencana dan berusaha memberikan yang terbaik untuk kelompok.

2. Mampu masuk ke lingkungan sosial yang sulit

pixabay/Free-Photos

Lingkungan sosial yang luas bisa sangat bermanfaat dalam sebuah tim. Kadang kita butuh jaringan pertemanan dari berbagai golongan dan status, nah disinilah peran kamu menjadi sangat ditunggu-tunggu oleh tim untuk menjalin ikatan dengan jaringan baru. Meski susah untuk masuk dalam lingkungan sosial yang elit, kamu tidak merasa menyerah dan minder. Justru kamu semakin tertantang dan semangat untuk menaklukkan siapa saja.

3. Menguasai kebudayaan lokal dan super ramah

pixabay/cuncon

Problem solver tahu bagaimana membawa diri dalam berbagai situasi. Skill dalam komunikasi menjadikannya sedikit mengenal kebudayaan lokal dan beretika untuk menjunjung nilai-nilai adat. Sikap menghormati dengan berlaku ramah tentu saja jadi nilai plus dalam tim sebagai negosiator yang dapat diandalkan.

4. Pengambil keputusan yang bijak

pixabay/StartupStockPhotos

Siapa saja bisa mengambil keputusan. Tetapi tidak banyak yang bisa mengambil keputusan yang bijak. Pandai dalam menyikapi masalah dan mampu berpikir secara logis membuat problem solver bisa menarik kesimpulan atas suatu masalah dan cepat mengambil keputusan secara bijak.

5. Mengedepankan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi

pixabay/rawpixel

Bila sedang bersama tim atau kelompok, maka hal utama yang dikedepankan adalah kepentingan kelompok. Tidak masalah untuk sedikit mengalah soal pribadi demi menciptakan momen-momen seru bersama kelompok.

6. Inisiatif untuk bertindak di depan

pixabay/rawpixel

Jika terjadi sesuatu, maka kamulah yang paling depan ikut andil dalam membantu. Kamu akan melakukan apa saja dan sebisa yang kamu mampu demi meringankan beban orang lain. Kadangkala orang lain akan menunggu tindakan darimu untuk berani memulainya.

7. Mampu mendelegasikan tugas sesuai skala prioritas

pixabay/rawpixel

Kerjasama tim dapat terbentuk jika masing-masing orang memegang peran sesuai kemampuannya. Bagi problem solver, penting sekali mendelegasikan tugas sesuai skala prioritas untuk mencapai target kelompok sesuai rencana yang telah dibuat.

Meski problem solver identik dengan sifat pemimpin, bukan berarti kamu yang apatis tidak mampu menjadi problem solver. Sifat dan kemampuan problem solver setiap orang berbeda-beda menurut keahlian dan minatnya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
yenny anggraini
Editoryenny anggraini
Follow Us