IWF 2020: 5 Tips Mendalami Karakter  Novel Ala Wisnu Suryaning Adji

Saat akan memulai menulis buku Rahasia Soeratmi, Mas Wis mengaku membaca banyak buku yang akan membantunya mencapai imajinasi mengenai latar, plot dan cerita yang akan ia tulis.

Membaca memang menjadi suatu kewajiban mutlak bagi seorang penulis. Sebab dengan membaca buku, seorang penulis akan mampu mencapai imajinasi dan sudut pandang yang lebih luas, serta menambah pembendaharaan kata untuk menambah warna tulisan.

Salah satu tips yang juga diterapkan Mas Wis adalah ia selalu berusaha menguji setiap premis dengan logika dengan cara "membalik" keadaan yang diceritakan. Hal ini ia lakukan untuk membuat cerita yang disampaikan tidak menimbulkan opini yang salah dan menghindari muculnya bias gender.

Sebagai seorang laki-laki tentunya menjadi hal yang sangat sulit bagi Mas Wis untuk harus biisa menulis dalam sudut pandang perempuan dengan baik karena tentunya tak semua emosi dari perempuan bisa ia mengerti dan pahami. Kesulitan ini ia siasati dengan sebisa mungkin mempelajari trik psikologi terutama yang berhubungan dengan emosi perempuan.

Selain membaca dan mempelajarinya sendiri, Mas Wis juga mengaku bahwa ia mendalami peran untuk dapat mencapai sudut pandang seorang perempuan dengan cara berdiskusi dengan kawan dan keluarganya.

Hal ini juga dilakukan oleh Nadhifa Allya Tsana, ia menyampaikan dalam sesi IWF 2020 di hari kedua (22/9/2020) bahwa saat awal menulis ia menanyai teman-temannya bagimana rasanya jatuh cinta karena ia tidak pernah mengalaminya. Cerita dari temannya tersebut kemudian ia tulis dengan bahasanya. Hal ini membuktikan bahwa tidak pernah mengalami suatu keadaan bukanlah menjadi penghalang untuk menulis tentang keadaan tersebut.

Mas Wis Mengaku bahwa ia lebih banyak menggunakan teknik naratologi saat menulis. dengan memunculkan simbol-simbol emosi dalam kepala dan meuangkannya menjadi kata. Ia juga tidak pernah membuat dan merencanakan karakter tokoh yang ia buat dalam novel. Hal yang Mas Wis lakukan adalah menyiapkan dan menyusun setting cerita, plot dan kemudian respon tokoh. Menurutnya hal itu sudah cukup untuk membentuk karakter tokoh tanpa harus memaksakannya.

Itu dia beberapa tips menentukan dan mendalami peran serta karakter dari tokoh yang akan kamu tulis. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!