Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membedakan Buku Bajakan dengan Buku Asli, Jangan Tertipu!

ilustrasi membeli buku
ilustrasi membeli buku (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Cek harga yang terlalu murah dari harga resmi
  • Perhatikan kualitas cover dan finishing
  • Tulisan di dalam buku terlihat kurang jelas dan kertasnya tampak kusam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belanja buku kini semakin mudah, karena hampir semua judul tersedia secara online. Namun, kemudahan ini tanpa disadari membuat pembaca jadi rentan mendapatkan buku bajakan. Dari bentuknya saja sudah mirip, tetapi kualitasnya jauh berbeda dan bisa bikin kamu kecewa saat membaca. Selain merugikan pembeli, pembajakan juga berdampak besar pada penulis serta penerbit yang kehilangan hak dan pendapatan. 

Oleh karena itu, penting untuk jadi pembaca yang teliti sebelum membeli. Kamu nggak perlu jadi ahli percetakan untuk mengetahui mana buku asli dan mana yang palsu. Cukup perhatikan beberapa detail kecil yang sering terabaikan. Berikut lima cara membedakan buku bajakan dengan yang asli agar kamu nggak salah pilih lagi.

1. Cek harga yang terlalu murah dari harga resmi

ilustrasi membeli buku
ilustrasi membeli buku (pexels.com/Min An)

Hal pertama yang bisa kamu curigai adalah harga yang jauh lebih murah dari harga normal. Misalnya, buku baru yang seharusnya dijual Rp120 ribu tiba-tiba tersedia hanya Rp25 ribu tanpa alasan jelas. Pembajak bisa menjual sangat murah karena mereka tidak menanggung biaya penyuntingan, desain, hingga royalti penulis.

Namun, bukan berarti semua harga rendah adalah bajakan. Toko resmi juga sering mengadakan diskon, cuci gudang, atau edisi reprint legal. Kuncinya, pastikan perbedaan harganya masih masuk akal dan selalu cek apakah toko mencantumkan keterangan resmi dari penerbit.

2. Perhatikan kualitas cover dan finishing

ilustrasi buku
ilustrasi buku (pexels.com/Thought Catalog)

Buku asli biasanya memiliki kualitas cover yang lebih premium. Tekstur sampul terasa kokoh, warna konsisten, dan kadang terdapat finishing seperti emboss atau UV spot pada judul atau logo penerbit. Detail kecil ini jarang sekali ditemukan pada buku bajakan karena proses produksinya tidak melalui standar yang sama.

Sedangkan, buku bajakan umumnya memakai kertas cover lebih tipis, warna tampak pudar, dan hasil cetaknya kurang tajam. Kalau dilihat lebih dekat, gambar pada sampul bisa terlihat sedikit blur atau kontrasnya terlalu kuat. Pegang bagian sudut buku, kalau cepat melengkung atau terasa lembek, kamu patut curiga.

3. Tulisan di dalam buku terlihat kurang jelas dan kertasnya tampak kusam

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Orhan Pergel)

Saat membuka bagian halaman, buku asli punya cetakan teks yang rapi, margin seimbang, dan tinta yang solid. Sementara itu, buku bajakan sering terlihat seperti hasil fotokopian. Teks tampak kabur, posisi huruf tidak konsisten, atau muncul noda tinta di beberapa halaman.

Kertasnya juga berbeda. Buku asli memakai kertas dengan gramasi sesuai standar, sehingga tidak terlalu tipis atau tembus cahaya. Pada buku bajakan, kertas biasanya lebih kasar, tipis, bahkan warnanya cenderung abu-abu atau kekuningan secara tidak merata. Coba arahkan ke cahaya, kalau tulisan dari halaman di baliknya terlihat jelas, berarti kertasnya tipis.

4. Tata letak halaman sering miring atau tidak presisi

ilustrasi buku
ilustrasi buku (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Buku asli melewati proses proofing yang ketat sebelum dicetak. Makanya, layout halaman terlihat simetris, nomor halaman rapi, dan tidak ada bagian yang terpotong. Buku bajakan biasanya berasal dari hasil scan atau salinan tanpa pengaturan ulang layout, sehingga tampilannya berantakan.

Beberapa tanda yang sering muncul di buku palsu antara lain jarak tepi kiri-kanan tidak seimbang, teks terlihat miring, hingga halaman yang seolah geser dari pusat. Bahkan ada kasus nomor halaman hilang atau font tiba-tiba berubah. Kalau kamu menemukan kejanggalan seperti ini, hampir pasti buku tersebut bukan edisi resmi.

5. Pengikatan lem tidak kuat dan mudah rusak

ilustrasi membeli buku
ilustrasi membeli buku (pexels.com/Tahir Xəlfə)

Perbedaan lain yang sangat mudah dirasakan adalah kualitas jilid. Buku asli menggunakan lem dan jahitan yang kuat, sehingga tetap kokoh meski sering dibuka tutup. Punggungnya terasa solid dan halaman tidak mudah lepas.

Sebaliknya, buku bajakan memakai lem murah dan pengikatan tipis. Saat dibuka lebar, bagian tengahnya terlihat retak, dan beberapa halaman bisa mulai longgar bahkan sebelum selesai dibaca. Jika dari awal buku sudah susah menutup rapat atau terasa berderak saat dibuka, itu tanda kualitasnya rendah.

Dengan memilih buku original, kamu bukan hanya mendapatkan pengalaman membaca yang lebih nyaman, tetapi juga ikut mendukung penulis dan penerbit agar terus berkarya. Jadi sebelum membeli, pastikan kamu membeli dari toko tepercaya dan selalu cek kelengkapan seperti ISBN serta keterangan penerbit. Yuk, jadi pembaca yang lebih cerdas dan ikut menjaga ekosistem literasi tetap sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Kenapa Orang yang Kerja dengan Dedikasi Tinggi Mudah Stres?

26 Nov 2025, 22:18 WIBLife