4 Kesalahan Sepele Jobseeker yang Bisa Menghancurkan Kesempatan Emas

CV yang terlalu penuh ataupun berantakan justru dapat membuat HRD bingung menilai kelebihanmu. Kamu harus pahami bahwa CV adalah sebuah pintu masuk sebelum kamu menunjukkan kemampuan yang sebenarnya dimiliki. CV yang disusun secara ringkas rapi, serta relevan akan membuat HRD mudah menilai tentang dirimu.
Menonjolkan CV dengan pengalaman kurang sesuai dengan posisi, justru akan membuat HRD menganggap kamu kurang serius dan tidak memahami posisi yang sedang dibutuhkan. Maka, cobalah untuk perbaiki CVmu kembali dengan menyesuaikan isi pada posisi yang akan dituju. Setelah itu kamu bisa tonjolkan pengalaman yang sekiranya berhubungan dengan posisi tersebut.
1. CV terlihat berantakan serta tidak relevan dengan posisi yang dilamar

CV yang terlalu penuh ataupun berantakan justru dapat membuat HRD bingung menilai kelebihanmu. Kamu harus pahami bahwa CV adalah sebuah pintu masuk sebelum kamu menunjukkan kemampuan yang sebenarnya dimiliki. CV yang disusun secara ringkas rapi, serta relevan akan membuat HRD mudah menilai tentang dirimu.
Menonjolkan CV dengan pengalaman kurang sesuai dengan posisi, justru akan membuat HRD menganggap kamu kurang serius dan tidak memahami posisi yang sedang dibutuhkan. Maka, cobalah untuk perbaiki CVmu kembali dengan menyesuaikan isi pada posisi yang akan dituju. Setelah itu kamu bisa tonjolkan pengalaman yang sekiranya berhubungan dengan posisi tersebut.
2. Mengirim email tanpa subjek yang jelas

Kesalahan sepele yang dapat berakibat fatal bagi para jobseeker adalah sering kali mengirim email lamaran kerja tanpa dibarengi dengan subjek. Padahal, di mata HRD ini adalah hal yang begitu penting, karena subjek menjadi hal pertama ketika dilihat. Jika subjek dibiarkan kosong atau tidak jelas kemungkinan besar email kamu akan dianggap tidak profesional.
HRD pun bingung ketika harus mencari kembali isi email hanya karena subjek yang tidak spesifik. Padahal, hal sederhana seperti ini dapat menunjukkan keseriusanmu dalam melamar pekerjaan. Sebab, ketika kamu mengirimkan subjek yang jelas maka emailmu akan lebih mudah ditemukan serta dapat memberi nilai plus di mata HRD.
3. Terlambat datang pada saat interview

Datang tepat waktu pada saat interview merupakan salah satu bentuk menghargai perusahaan. Namun ternyata masih banyak jobseeker yang sering kali meremehkan hal tersebut. Apalagi jika terlambat 10 menit lebih ini akan memberi kesan kurang serius dimata HRD.
Maka, jika ini terjadi akan berdampak pada penilaian bahkan sebelum kamu menunjukkan kemampuan. Oleh karena itu, sebelum interview carilah terlebih dahulu lokasinya dan perkirakan waktu tempuh yang dibutuhkan. Baiknya datang interview lebih awal untuk memberi kesan positif serta lebih siap menghadapi seleksi.
4. Kurangnya persiapan serta kurang riset tentang perusahaan

Banyak jobseeker berpikir bahwa yang terpenting adalah hadir terlebih dahulu tanpa mempersiapkan pengetahuan lain. Padahal pewawancara biasanya bisa menebak mana orang yang benar-benar siap dan yang hanya sekedar formalitas. Kurangnya riset tentang perusahaan dapat menjadi bumerang yang dapat membuat kesan negatif darimu.
Biasanya HRD mencari kandidat yang memiliki motivasi jelas serta memahami budaya kerja perusahaan. Kamu tidak harus mencari detail semuanya tentang perusahaan. Tapi cobalah luangkan waktu untuk sekadar membaca profil perusahaan, mencari tahu produk atau jasa yang ditawarkan, serta membaca posisi lowongan pekerjaan yang sedang sedang dibutuhkan.
Persiapan yang matang selalu dibutuhkan ketika kamu ingin melamar pekerjaan agar peluang lolosnya lebih besar. Selain itu kamu juga dapat menyiapkan jawaban yang lebih meyakinkan di mata HRD. Oleh karena itu jangan biarkan kesempatan emas hilang begitu saja hanya karena kesalahan sepele yang sebenarnya mampu kamu hindari.