6 Cara Hadapi Monday Blues, Biar Makin Semangat Kumpulkan Cuan!

Sebagian dari kita menjadikan weekend sebagai 'cheat day'. Tidur lebih lama, lebih banyak makan, dan jadi kesempatan untuk bisa senang-senang bersama teman. Ini karena adanya 'pelampiasan' dari hari kerja yang serba bikin pusing. 

Bukan gak boleh, tapi lebih baik untuk gak serba 'lebih' ya. Sewajarnya saja walau itu makanan terenak yang kamu pernah makan, tidur paling nyenyak setelah berhari-hari kurang tidur, dan main tanpa harus dari pagi hari sampai tengah malam. 

Hal-hal berlebihan yang dilakukan selama weekend malah menimbulkan rasa 'malas' dan badan juga jadi gak nyaman pada hari Senin-nya. Lakukan saja secara seimbang antara tidur, makan, dan main, ini upaya kamu tetap jaga stamina juga!

Ngaku deh, kamu masih sering cek e-mail pekerjaan atau balas chat bos saat weekend 'kan? Duh, kalau libur ya pakai waktu kamu untuk benar-benar tenang, dong. Buat batasan jelas menurut dirimu sendiri kapan kamu harus bekerja dan gak. 

Matikan notifikasi grup kantor dan notifikasi e-mail supaya gak ada lagi gangguan yang bikin sakit kepala. Gak masalah, karena weekend memang saatnya kamu hilangkan beban pekerjaan sementara, bukan setengah-setengah saja. 

Walau sekadar memeriksa e-mail dan chat, malah bikin pikiranmu jadi gak bisa membedakan mana hari libur dan hari kerja biasa. 

Sejak kecil mungkin kita biasa diizinkan boleh tidur lebih larut daripada biasanya oleh orangtua, bangun pun bisa lebih siang. Namun, saat sudah dewasa dan bekerja, lebih baik pertahankan jam tidur yang sama, sekalipun libur. 

Cukup tidur antara 7 sampai 9 jam setiap malam jelas akan membuat badan jadi lebih fit. Pun lebih daripada itu, rutinitas jam tidur yang sama bisa menciptakan perasaan lebih tenang saat Senin pagi, lho. 

Seringnya, orang merasa enggan kembali bekerja setelah weekend karena sudah membayangkan tumpukan kerjaan dan jadwal padat di hari Senin. Hal ini secara gak sadar bikin kamu jadi sambat, "yaelah, hari berat, nih". 

Karenanya, gak ada salahnya untuk hindari membuat jadwal yang terlampau padat setiap awal minggu supaya gak ada lagi rasa malas. Coba yuk untuk membuat jadwal yang lebih terarah dari Senin-Minggu. Ini akan membuat kamu terhindar dari rasa kewalahan. 

Apalagi kini banyak tersedia aplikasi yang bisa memudahkan dan membantu mengatur jadwalmu tiap hari. Pun gak ada salahnya mencoba secara manual lewat buku memo seperti semasa sekolah dulu!

Saat merasa gak nyaman atau merasa malas akan sesuatu, pasti ada penyebab di baliknya. Begitu juga perasaan Monday Blues yang kamu alami, mungkin ada ganjalan kenapa Senin rasanya berat sekali untuk dihadapi. 

Alih-alih memendam, coba jujur dengan perasaanmu sendiri. Kenapa ya bisa setelah bekerja, Senin rasanya menjemukan? Apakah ada seseorang yang membuatmu merasa takut? Apakah pekerjaanmu sulit dijalankan? Dan lain sebagainya. 

Catat jawabanmu dalam sebuah buku atau dalam notes ponsel. Setelahnya, dengan perlahan temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, entah dengan bertemu psikolog atau menganalisis sendiri kebutuhanmu. 

Gak ada yang lebih menyenangkan dan menenangkan selain bisa bertemu dengan sahabat yang paling bisa dipercaya. Bertemu saja rasanya seperti sedang charge energy, apalagi bisa deep talk bersama. 

Cari kafe atau tempat yang nyaman dan tenang daripada melakukan kegiatan yang harus mengeluarkan banyak energi. Bicarakan menyoal keresahan hari Senin juga bisa dilakukan dan semoga temanmu bisa memberikan solusi. 

Namun jika dia pun gak bisa memantu, setidaknya kamu sedikit merasa lega. Mau lebih fun? Agendakan nonton film bersama atau makan makanan enak, pasti hari Seninmu nanti lebih menyenangkan!


Kunci menghadapi hari Senin adalah menerima dan menghadapinya. Juga, lakukan 6 hal di atas supaya lebih tenang secara bertahap. Namu jika kamu merasa perasaanmu lebih dari sekadar Monday Blues, bertemu dengan psikolog bisa coba dilakukan. Semangat, ya!