Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pekerjaanmu Rawan PHK? 6 Hal Ini Membuatmu Tak Tergantikan

Pexels/ Ruslan Burlaka

Tidak bisa dipungkiri, kamu sebagai pekerja tidak akan selamanya bertahan, padahal kamu sudah menemukan pekerjaan yang kamu impikan. Dengan seleksi yang ketat, perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang benar-benar terbaik. Jadi jangan heran seandainya kinerja kamu mulai menurun dan tidak dibutuhkan lagi, kamu akan dipecat. Dan posisi kamu akan digantikan oleh orang yang lebih kompeten di bidangnya.

Supaya kamu terus bertahan di pekerjaan dan bahkan mampu menjadi orang yang sangat dibutuhkan di perusahaan, berikut 6 daftar yang membuatmu menjadi yang tak tergantikan.

1. Menunjukkan pemikiran yang kreatif

Pexels/rawpixel.com

Kreativitas yang unik memerlukan aspek pengetahuan, suatu kepercayaan, dan kemurahan hati untuk benar-benar berkontribusi. Keunikan menyiratkan bahwa kreativitas itu terfokus dan penuh pengetahuan.

Menyampaikan kreativitas yang unik adalah bagian yang tersulit. Alasannya terletak bukan hanya karena kamu harus berpengetahuan, tetapi kamu juga perlu memiliki semangat yang cukup untuk menerima resiko penolakan atas hal yang kamu tawarkan. Intinya, kamu tetap harus menyampaikan kreativitas kamu.

2. Mampu mengelola organisasi dengan kerumitan yang tinggi

Pexels/Pixabay

Begitu situasi terlalu rumit, maka tidak mungkin kamu mengikuti aturan atau buku panduan karena memang tidak ada hal semacam itu dan kamu tidak membutuhkannya. Itulah yang menjadikan kamu sangat berharga selama masa-masa rumit yang luar biasa, yang hampir terjadi sepanjang waktu.

Kamu harus bekerja sendiri dengan cara penyelesaian yang berbeda untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang rumit. Hal ini memerlukan pemetaan dan penilaian yang jernih, jika kamu tidak melatihnya sulit untuk melakukannya.

3. Mampu mengarahkan pelanggan

Pexels/ rawpixel.com

Ketika segmen dan target pasar terpecah, pelanggan menjadi lebih sensitif dan membutuhkan koneksi lebih besar dari sebelumnya. Pokoknya, kamu harus piawai melakukan penarikan pelanggan yang bersifat labil. Tidak ada naskah untuk mengarahkan pelanggan, kamu sendirilah yang harus melakukannya sebaik yang kamu bisa.

4. Bermotivasi dan semangat tinggi

Pexels/rawpixel.com

Sebuah tim yang sedang beristirahat, lebih suka untuk beristirahat lebih lama. Bergerak maju bukanlah gerakan asli dari sekelompok orang, terutama kelompok dengan jumlah orang yang banyak. Sikap sinis, berbeda pandangan politik, dan koordinasi menyerbu masuk ke dalam, sehingga semuanya menjadi berhenti secara tiba-tiba.

Pekerja yang memiliki motivasi dan semangat tinggi mengubah itu semua. Jika kamu memahami bahwa pekerjaan adalah untuk menghasilkan sesuatu, maka hal itu akan mengubah kinerja kamu. Seandainya kamu memiliki motivasi dan semangat dalam bekerja, kamu akan menjadi spesial diantara karyawan lainnya.

5. Menonjolkan pengetahuan yang dalam

Pexels/bruce mars

Seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dengan sendirinya, tidak akan menjadi spesial secara otomatis. Kecuali ia memadukan kualitas tersebut dengan keputusan yang cerdas dan kontribusi yang baik, pasti akan mengubah segalanya.

6. Memiliki bakat yang unik

Pexels/rawpixel.com

Beberapa orang pemasaran menyebut ini sebagai pernyataan positioning. Kalau kamu ingin menjadi spesial yang tidak tergantikan, kamu harus menunjukkan sikap berani dan berpikir lebih besar. Tidak ada yang bisa menghentikan kamu.

Mungkin memerlukan sebuah bakat untuk membuat perbedaan, tapi jangan sepenuhnya percaya. Ada banyak cara untuk berbeda, banyak hal untuk dikerjakan, dan banyak peluang untuk berkontribusi. Intinya kamu harus berbeda dari yang lainnya, tapi dalam artian yang positif.

Itulah 6 hal yang bisa membuatmu bertahan di dalam pekerjaan. Peraktikkan, maka kamu akan menjadi pekerja yang sangat dibutuhkan oleh perusahaanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us