Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Specialits dan Generalist, Pekerjaan Kamu Tipe yang Mana?

ilustrasi pekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pada berbagai lowongan pekerjaan saat ini, tentu kita sering menemui banyak pekerjaan dengan jenis specialist dan generalist. Yaitu, dua jenis pekerjaan yang memiliki perbedaan, mulai dari pengertian, skill kerja yang dibutuhkan, hingga manfaat dan tantangannya. 

Yang mana, jenis specialist merupakan sebuah profesi yang sudah ahli dalam satu bidang studi ataupun pekerjaan yang spesifik. Sedangkan, generalist merupakan jenis pekerjaan untuk seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam berbagai topik dan tertarik pada banyak hal. Dengan kemampuannya ia mampu mengerjakan tugas yang beragam dan melihat gambaran yang lebih luas. 

Tak sampai di situ, masih banyak lagi perbedaan yang perlu kamu ketahui dari dua jenis pekerjaan ini. Seperti pada lima poin di bawah ini.

1. Tingkat pengetahuan specialist fokus pada satu area sedangkan generalist tidak

ilustrasi seorang programmer (pexels.com/Christina Morillo)

Specialist merupakan sebuah posisi pekerjaan yang membutuhkan tingkat pengetahuan mendalam dan sempit pada suatu area. Dilansir dari laman Indeed, orang dengan profesi ini nantinya akan bekerja dan fokus mengerjakan satu hal bidang secara lebih spesifik. Tak jarang, biasanya mereka akan memerlukan sebuah pendidikan atau pelatihan tertentu sehingga memiliki skill spesifik dan juga sertifikasinya.

Berbeda dengan generalist, orang dengan posisi ini biasanya memiliki pengetahuan yang luas dan beragam. Berbagai topik bisa ia kuasai dan mudah memiliki ketertarikan pada hal-hal baru. Menurut laman Cleverism, orang dengan posisi ini memiliki kelebihan lebih, yang mana mampu untuk mengerjakan tugas yang beragam dan melihat gambaran yang lebih luas. Sehingga siap menghadapi kondisi kerja yang dinamis dan mengerjakan banyak tugas sekaligus. Namun, pengetahuan yang ia miliki tidak sedalam posisi specialist, mereka cenderung memiliki beragam kemampuan dasar saja pada setiap bidang karier.

2. Skill kerja yang dibutuhkan generalist cenderung lebih beragam daripada specialist

ilustrasi seorang kepala bidang (pexels.com/fauxels)

Tak sekedar tahu, dalam bekerja seseorang tentu harus memiliki skill kerja yang mumpuni. Tak hanya satu, dalam beberapa bidang pekerjaan, terkadang sebuah perusahaan membutuhkan banyak kemampuan yang bisa dikerjakan oleh seseorang. Hal itu pulalah yang dirasakan oleh seseorang dengan posisi kerja sebagai generalist. Yang mana mereka membutuhkan skill kerja yang beragam agar bisa menyelesaikan pekerjaan pada posisi tersebut.

Contohnya pekerjaan sebagai HR Generalist, dalam pekerjaannya mereka memiliki fungsi untuk mengefektifkan fungsi perusahaan yang rata-rata mengarah ke level manajerial atau pengelolaan perusahaan. Seperti, melakukan rekrutmen dan staffing, pengupahan dan kebijakan karyawan, hingga mengurus kesehatan dan keselamatan kerja. Sehingga mereka perlu memahami berbagai bidang meskipun tak mendalam.

Berbeda dengan HR specialist, yang mana berfokus pada bidang-bidang tertentu dalam ranah tanggung jawab seorang human resource. Dilansir dari laman Glints, HR specialist biasanya menjalankan satu atau dua fungsi human resource saja dan memiliki julukan tertentu sesuai bidang kerjanya. Seperti recruitment officer, training officer, atau personel administration. Maka dari itu, seorang specialist memerlukan kemampuan tertentu untuk bisa secara efektif melakukan pekerjaannya. Biasanya kemampuan ini didapatkan saat berkuliah atau dengan sertifikasi kursus.

3. Pekerjaan seorang generalist lebih fleksibel sedangkan specialist lebih spesifik

ilustrasi dokter gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dengan skill yang beragam tentu pekerjaan sebagai seorang generalist akan lebih fleksibel. Laman Glints juga menyebutkan bahwa jenjang karier untuk bidang ini cenderung tidak tetap. Dengan beragam pengetahuan, mereka bisa ditransfer untuk beragam pekerjaan. Seperti seorang HR generalist di atas, dengan berbagai pekerjaan yang bisa mereka kerjakan di atas. Pada waktu yang berbeda, mereka bisa saja bekerja sebagai seorang rekruter dan dilain waktu sebagai bidang keuangan. Pengalaman ini tentu membuka lebar peluang mereka untuk berkarier di bidang selain sebagai human reseource.

Berbeda lagi untuk posisi pekerjaan sebagai specialist, biasanya posisi ini akan diisi oleh seseorang yang memiliki keahlian spesifik. Kemudian, jenjang karier yang akan mereka jalani sudah tetap. Contohnya seseorang dengan posisi sebagai front-end developer dan back-end developer. Mereka memiliki peranan penting dalam pengembangan sebuah situs atau aplikasi. Tentu pekerjaan mereka akan tetap atau berputar dalam bidang yang sama.

4. Marketability generalist dan specialist memiliki perbedaan

ilustrasi pekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir dari laman Indeed, posisi generalist cenderung lebih digunakan oleh perusahaan kecil dan baru berkembang. Dengan keterampilan mereka yang beragam, tentu akan menguntungkan perusahaan daripada mempekerjakan seorang specialist. Namun, dengan memiliki pengalaman skill kerja yang beragam, menurut laman Cleverism, seorang generalist tak jarang memiliki jenjang karier menjadi seorang pemimpin atau manajer suatu bidang. Beragam keterampilan yang dimiliki dianggap mampu membuat mereka paham akan kinerja berbagai bidang di bawahnya.

Berbeda lagi dengan specialist, menurut laman Indeed, orang dengan posisi ini lebih cenderung dipekerjakan untuk pekerjaan yang rumit di mana pekerjaannya membutuhkan banyak keahlian khusus. Atau, perusahaan yang sedang dalam perubahan cepat dalam pengembangan suatu produk. Contohnya saat ini, banyak perusahaan yang sedang melakukan pengembangan pada sebuah aplikasi atau situs. Mereka bisa saja cenderung akan merekrut seseorang dengan kemampuan di bidang back end developer atau front end developer.

5. Pro-kontra sebagai generalist dan specialist

ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Kampus Production)

Dua pekerjaan ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dilansir dari laman Indeed, menjadi seorang generalist memiliki manfaat dan tantangan sekaligus. Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan yaitu dapat memiliki banyak koneksi dengan beragam pengetahuan dan skill yang dimiliki, fleksibilitas karier berkat banyak keterampilan yang dimiliki, serta memiliki keterampilan problem solving yang lebih baik dari orang lain.

Sedangkan tantangan yang akan dihadapi adalah diragukannya kelayakan seseorang dalam satu bidang atau keterampilan tertentu, mudahnya terkena layoff karena banyaknya SDM yang mampu mengerjakan pekerjaan serupa, serta mudah terkena brownout akibat banyaknya pekerjaan berbeda yang dilakukan dalam waktu berdekatan.

Begitu pun dengan profesi specialist, pada profesi ini seseorang juga akan merasakan manfaat sekaligus tantangan dalam waktu yang sama. Manfaat yang dapat diperoleh adalah bisa mendapatkan gaji yang lebih baik dari pekerjaan lainnya, persaingan SDM yang lebih sedikit, serta mudahnya mendapatkan pengetahuan tambahan karena fokus pada satu bidang pekerjaan.

Sedangkan tantangan yang akan dihadapi adalah berpotensi mendalami pekerjaan yang ketinggalan zaman karena berkemungkinan digantikan oleh cara lain seperti teknologi atau karier alternatif lainnya. Serta, tidak dapatnya merasakan fleksibilitas karier dan susah menemukan jenjang karier baru di luar bidang pekerjaan tersebut. 

Dengan mengetahui perbedaan mengenai specialist dan generalist, akan memudahkan kita untuk menimbang ke mana minat dan bakat yang dimiliki bisa dikembangkan. Pada era saat ini, dua jenis pekerjaan ini sama-sama sangat dibutuhkan. Namun, sebagai pencari kerja, tentu sangat perlu memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis pekerjaan ini. Semoga artikel ini bisa membantumu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us