Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Profesi di Rumah Sakit Selain Dokter & Perawat, Ada Optometris!

Ilustrasi. pexels/Gustavo Fring

Ketika ditanya mengenai pekerjaan yang ada di rumah sakit, mungkin beberapa orang akan langsung menjawab dokter atau perawat. Padahal, dunia medis tidak hanya ditunjang oleh keberadaan dokter dan perawat saja, lho! 

Terdapat beberapa profesi tenaga medis lain yang juga bekerja di rumah sakit. Apa saja itu? Yuk, intip ulasannya berikut ini!

1. Ahli gizi

pexels/Pixabay

Ahli gizi ternyata merupakan profesi penting di rumah sakit. Sebab, ahli gizi bertugas untuk memastikan kandungan gizi dalam suatu makanan, termasuk makanan yang dimakan oleh pasien rawat inap di rumah sakit.

Tidak hanya itu, ahli gizi juga melakukan studi tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah dan mengobati penyakit.

2. Teknisi rekam medis

pexels/bongkarn thanyakij

Teknisi rekam medis adalah orang yang membuat catatan berisi rekaman hasil pengobatan pasien, termasuk identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan, dan lain-lain.

Profesi ini sangat penting karena akan membantu dokter dalam memberikan pelayanan. Dokter pun tahu riwayat penyakit pasien. Apalagi, ketika ada pasien yang datang kembali ke rumah sakit tersebut dengan gejala komplikasi penyakit.

3. Bidan

pexels/Vidal Balielo Jr.

Bidan merupakan petugas kesehatan perempuan yang terlatih secara formal untuk membantu kelahiran bayi dan segala proses yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi perempuan.

Profesi ini bisa dikatakan hampir mirip dengan perawat. Sebab, bidan juga harus menempuh pendidikan selama tiga hingga empat tahun layaknya seorang perawat.

Dalam tugasnya, bidan bertanggung jawab untuk membantu dokter spesialis kandungan dalam proses kelahiran. Namun, saat ini sudah banyak bidan yang membuka praktik sendiri, sehingga tidak jarang ditemui bidan yang bekerja di luar rumah sakit.

4. Radiografer

pexels/Retha Ferguson

Radiografer adalah mereka yang melakukan pemeriksaan sinar X, Computer Tomography (CT Scan), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Radiografer juga bertugas membantu dokter dalam menganalisis hasil pemeriksaan yang menggunakan metode-metode tersebut. Tanpa profesi ini, dokter akan kesusahan dalam memastikan kondisi pasien.

5. Apoteker

ilustrasi pengobatan dari dokter (unplash.com/Kendal)

Apoteker adalah orang yang meracik obat untuk diberikan kepada pasien sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Untuk menjadi apoteker, kamu harus menjadi sarjana farmasi yang sekolah selama empat tahun dan ditambah satu tahun untuk pendidikan apoteker.

Layaknya seorang bidan, apoteker juga bisa bekerja secara mandiri maupun berada di rumah sakit sehingga para pasien yang dirawat, bisa langsung mendapatkan obat sesuai resep yang diberikan oleh dokter.

6. Ahli Optometri atau Optometris

pixabay/CommsEditors101

Optometris merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk memberikan serangkaian tes mata. Tak hanya itu, optometris juga bertugas untuk mengobati mata, meresepkan kacamata atau lensa kontak, hingga mendiagnosis kondisi mata.

Untuk itu, jika kamu ingin bekerja sebagai ahli optometris, kamu harus memiliki izin praktik terlebih dahulu.

7. Ahli teknologi laboratorium medis dan klinis

Ilustrasi praktikum di laboratorium. Pexels/Chokniti Khongchum

Profesi ini biasa ditemui di rumah sakit ketika proses pengambilan darah. Namun, tak hanya mengambil darah para pasien saja, ahli teknologi laboratorium medis dan klinis juga bertugas untuk menganalisis penyakit yang terkandung dalam darah tersebut. 

Dari informasi di atas, kamu tahu kan bahwa terdapat berbagai profesi di rumah sakit selain dokter dan perawat? Jadi, jika kamu ingin bekerja di rumah sakit, kamu bisa melamar salah satu profesi itu! Pastikan kamu memenuhi syarat-syarat pendidikannya, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Febriyanti Revitasari
3+
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us