Resign Saja dari Pekerjaanmu Jika Sudah Punya 5 Hal Ini, Gak Usah Ragu

Kalau kamu termasuk yang selama ini menjalankan usaha sampingan, dan ternyata hasilnya bahkan sudah sampai dua kali lipat biaya pengeluaran bulananmu, maka ini jadi kode keras kalau usaha sampinganmu ini telah layak menjadi sumber pendapatan utama.

Dengan keluar dari kariermu sekarang, kamu bisa lebih fokus menjalani usaha sampingan dan berkesempatan besar menjadikannya jauh lebih berkembang. Dengan begitu, cuan-nya juga lebih banyak dong.

Pengalaman adalah guru terbaik. Itulah sebabnya, sebelum terjun ke dunia usaha, ada baiknya seseorang menimba ilmu dan pengalaman terlebih dahulu.

Karena dari pengalaman itu, kamu jadi lebih tahu aspek teknis dalam menjalani usahamu kelak, sehingga meminimalkan risiko gagal.

Jika kamu rasa ini sudah terpenuhi, maka boleh-boleh saja kamu resign dan merintis usaha barumu.

Setiap orang penting sekali menyiapkan dana darurat, sewaktu-waktu ada hal tak terduga, maka kebutuhan bulanan tetap terpenuhi. Misalnya saja, terjadi perubahan tren konsumen, usaha yang dulunya laku jadi tidak laku. Kalau tidak punya dana darurat, bisa berabe.

Sebelum memutuskan resign, pastikan dulu kamu memiliki dana darurat atau uang cadangan setidaknya bisa menyokong pengeluaran bulanan selama setahun. Jangan sampai, resign malah membuat ekonomi keluarga jadi ketar-ketir.

Apalagi buat yang sudah memiliki keluarga, kasihan kan, mereka harus menurunkan kualitas hidup mereka karena kamu terburu-buru memutuskan resign. Jadi, pastikan dulu ya kondisi finansialmu sudah aman terkendali.

Tak bisa dimungkiri, saat merintis sebuah bisnis, waktu akan tersita banyak. Karena itu, butuh kesiapan mental untuk benar-benar terjun di bidang itu. Dengan begitu, kamu tidak syok ketika harus bekerja lembur tiap harinya.

Jika ini sudah tertanam dalam dirimu, dan sejauh ini kamu merasa happy-happy aja bekerja ekstra untuk membangun usahamu, itu tandanya, kamu telah siap untuk resign dan mengembangkan bisnis impian yang selama ini kamu impikan.

Memang sih sangat terkesan klise, tapi tekad ini merupakan faktor kunci dalam meraih impian. Orang yang bertalenta tapi tekadnya lemah, akan sulit meraih apa yang ia inginkan. Sementara, seseorang dengan kemampuan yang minim pun bisa sukses meraih yang ia impikan jika memiliki tekad baja.

Tekad ini yang menjadi pembeda saat seseorang dihadapkan dengan masalah. Tekad lemah, langsung melempem, merasa bahwa ini tidak sesuai dengan bidangnya, mungkin memang ia tidak berbakat.

Sementara pemilik tekad kuat, akan berusaha mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut dan menganggapnya sebuah tantangan. Akan jelas, bukan, siapa yang nantinya jadi pemenang?

Kalau kelima hal di atas sudah kamu punya, maka tak perlu ragu lagi untuk resign dari tempat kerja dan mengejar apa yang menjadi passion-mu. Tapi kalau belum, sebaiknya kembali pertimbangkan matang-matang. Jangan sampai memaksakan resign, tapi nasib keluarga jadi taruhan.