6 Tanda Alami Burnout di Tempat Kerja, Bikin Pekerjaan Terbengkalai!

Istilah burnout dewasa ini kerap digunakan oleh milenial dan Gen-Z dalam menggambarkan kondisi yang tengah mereka alami. Menurut WHO, istilah burnout sendiri adalah stres terkait pekerjaan. Sayangnya, tanda-tanda ketika mengalami burnout di tempat kerja sering kali gak disadari oleh penderitanya, lho!
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa mengalami stres. Misalnya seperti adanya hasil dari pekerjaan yang dinilai kurang memuaskan atau tanggung jawab tertentu yang memberatkan.
Gejala stres dan kelelahan dalam bekerja setiap orang berbeda-beda. Namun, umumnya seseorang yang tengah mengalami burnout kemungkinan besar bakal mengalami keenam hal ini. Yuk, lebih peka kepada diri sendiri dengan mengetahui gejala mana saja yang merupakan pertanda saat kamu mengalami burnout berikut ini!
1. Jadi seseorang yang mudah pesimis

Orang yang lelah karena pekerjaan biasanya akan merasa pesimis. Tak hanya menyoal pekerjaan, tapi juga kehidupan sosialnya. Sikapmu akan lebih negatif kepada rekan kerja, bahkan klien.
Kamu akan mudah tersinggung, termasuk pada hal yang biasanya gak kamu permasalahkan. Kelelahan juga menyebabkan hilangnya tujuan dan makna dalam apapun yang kamu kerjakan. Bahkan, yang paling ekstrem, kamu akan mempertanyakan apa tujuan hidup ini dijalani.
2. Mengalami insomnia dan kualitas tidur yang buruk

Kamu sering merasa gelisah dan insomnia? Mungkin ini tanda kamu alami burnout secara tidak kamu sadari. Orang akan cenderung memiliki kualitas tidur yang rendah saat lelah dengan banyak pikiran.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anthony Wheeler, PhD, profesor manajemen dan dekan sekolah administrasi bisnis di Universitas Widener di Chester, Pennsylvania, kegelisahan dan insomnia saling berkaitan. Kurang tidur juga menambah kelelahan sehingga sulit untuk berpikir jernih.
3. Sering merasa sakit kepala dan sakit perut

Gak banyak yang tahu bahwa burnout bisa menyebabkan sakit kepala dan sakit perut. Dilansir laman everydayhealth.com, ada penelitian pada Oktober 2017 di PLoS One yang menyebutkan bahwa sakit kepala bisa disebabkan karena stres psikologis.
Sementara itu, menurut American Psychological Association, stres juga bisa menyebankan diare dan sembelit. Maka dari itu, sangat penting untuk menyeimbangkan kendala ini dengan olahraga teratur.
4. Pertambahan berat badan yang kurang terkontrol

Orang yang stres dan kelelahan umumnya akan memiliki kebiasaan makan yang kurang teratur. Nah, ini menyebabkan pertambahan berat badan yang tak diduga.
Belum lagi jika dikombinasikan dengan kurang tidur, depresi, dan pikiran negatif, hal ini akan mereduksi kinerjamu tubuhmu. Padahal, pertambahan berat badan yang kurang terkontrol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari jantung, radang sendi, stroke, sampai kanker. Jangan sampai, deh, hal ini terjadi padamu!
5. Memilih untuk menyendiri

Merasa malas bertemu dengan orang lain dan ingin menyendiri juga bagian dari tanda-tanda ketika kamu mengalami burnout. Kamu merasa kehadiranmu tidak dihargai dan malah bikin perasaanmu sedih sehingga kamu memilih untuk menyendiri. Selain itu, kamu juga akan merasakan perasaan berbeda dan tak nyaman saat bersama orang lain.
Alhasil, hal ini akan menyebabkan hubunganmu dengan orang lain mengalami kemerosotan. Pun justru akan membuat stresmu makin parah. Perlu kamu ketahui bahwa kontak sosial dengan orang lain, terlebih teman, bisa menghilangkan stres dan ampuh untuk memperbaiki perasaan. Asalkan bukan kalangan teman yang toksik, ya!
6. Kinerja yang merosot dan banyak pekerjaan tak selesai

Setiap harinya kamu merasa malas untuk bangun, bersiap, dan kehilangan motivasi bekerja. Bahkan, saat sampai kantor, kamu membutuhkan waktu lama untuk bisa memulai buka laptop dan memulai pekerjaan.
Karena kendala ini otomatis pekerjaanmu pun jadi terbengkalai, bukan? Semua tugas jadi menumpuk dan tak sedikit yang membutuhkan revisi. Kinerjamu merosot dan beberapa kali dapat teguran dari atasan.
Padahal, sebelumnya kamu adalah pekerja yang ulet. Kamu sebelum burnout tak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Kamu pun sangat terbuka untuk diskusi dengan karyawan lain. Tentu degradasi kinerja ini jadi kerugian yang signifikan bagi karier kamu.
Kalau kamu mulai merasakan enam tanda alami burnout di tempat kerja, gak ada salahnya untuk kamu mulai mempertimbangkan mengambil cuti. Belilah tiket liburan atau pulang kampung. Usahan untuk tidak menyentuh pekerjaan sama sekali di masa "melarikan diri" ini.
Jika saran untuk berlibur ini ternyata belum mampu memperbaiki kondisi kelelahan yang kamu rasakan, jangan ragu untuk menemui psikolog guna mendapatkan saran hingga terapi yang tepat, ya! Yuk, lebih sayangi diri sendiri mulai dari sekarang!