Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tipe Pola dalam Desain Interior untuk Tingkatkan Estetika Visual

inspirasi wallpaper dinding nuansa tropis (pexels.com/Designecologist)

Pola didefinisikan sebagai elemen atau desain berulang yang menghasilkan gerakan terarah yang jelas. Dalam desain interior, pola memainkan peran penting untuk menciptakan ruang yang menarik secara visual. Adanya pola dapat menambah kedalaman, tekstur, dan daya tarik pada sebuah ruangan.

Pola hadir dalam berbagai bentuk dan dapat diterapkan dalam berbagai cara. Kalau kamu belum tahu, tiga macam pola ini sering digunakan dalam desain interior, lho. Masing-masing pola ini hadir untuk meningkatkan estetika visual dalam sebuah ruangan.

1. Pola geometris

ilustrasi karpet dengan pola geometris (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Pola geometris adalah desain yang menggabungkan titik, garis, bentuk, objek, dan sudut vertikal dan horizontal yang berulang secara teratur atau tidak teratur. Pola-pola ini didasarkan pada prinsip-prinsip matematika dan biasanya dicirikan oleh penggunaan garis bersih dan warna berani. Bisa berupa garis sejajar sederhana hingga desain yang lebih kompleks, seperti lingkaran, segitiga, persegi dan segi enam.

Pola geometris dapat menambah simetri, struktur, dan kesan modern pada suatu ruang. Pola ini juga dapat digunakan untuk menonjolkan ruang dan membangkitkan efek dinamis. 

Saat menggunakan pola geometris, penting untuk menyeimbangkannya dengan elemen lain di dalam ruangan. Misalnya, jika menggunakan karpet geometris, sebaiknya seimbangkan dengan furnitur atau item dekorasi berwarna solid agar tidak membebani ruangan.

2. Pola organik

inspirasi wallpaper dinding nuansa tropis (pexels.com/Designecologist)

Pola organik mencakup desain yang terinspirasi oleh alam, seperti motif bunga, cabang-cabang rumit dalam struktur pohon, atau binatang. Ini bisa mencakup semua detail kecil, mulai dari lekukan halus meja yang terinspirasi oleh alam hingga kuncup halus lampu gantung yang berbentuk bunga. 

Saat menggunakan pola organik, penting untuk mempertimbangkan skalanya. Pola berskala besar dapat memberikan kesan yang berani, sedangkan pola berskala kecil dapat menambahkan sentuhan halus yang menarik.

Tren pola organik sering kali terlihat pada furnitur, pencahayaan, potongan dekoratif, permadani, seni dinding, hingga lengkungan dalam arsitektur interior. Dengan memasukkan bentuk-bentuk organik ke dalam rumah, maka akan menciptakan kelembutan dan juga kesan bergerak di ruangan. Semakin tidak teratur bentuknya, maka banyak gerakan yang digambarkannya.

3. Pola abstrak

inspirasi karya seni abstrak di ruang tamu (pexels.com/Steve Johnson)

Pola abstrak adalah desain yang tidak mewakili objek yang dapat dikenali, tetapi menggabungkan bentuk dan warna untuk menciptakan pola menarik secara visual. Salah satu tujuan utama desain abstrak dalam desain interior adalah menciptakan ruang yang merangsang dan berkesan secara visual.

Pola abstrak adalah salah satu cara untuk menambah kepribadian dan gaya pada sebuah ruangan. Saat menggunakan pola abstrak, penting untuk mempertimbangkan skema warna. Pola abstrak juga dapat digunakan untuk menciptakan titik fokus di sebuah ruangan, contohnya penggunaan karya seni dinding. 

Pola membantu menghadirkan energi, minat, dan kontras ke dalam desain. Ketika pola dikerjakan dengan baik, makan pola tersebut dapat menyatukan ruangan. Dari minimalis hingga eklektik, tradisional hingga modern, pola berperan dalam setiap gaya interior dan patut dipertimbangkan saat membuat keputusan desain. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us