5 Barang Reusable yang Bisa Kamu Jahit Sendiri di Rumah

Pemakaian sampah plastik mampu merusak lingkungan, mendegradasi tanah, dan tentu berpengaruh pada kesehatan manusia. Sayangnya, karena kepraktisannya, masih banyak orang lebih memilih menggunakan produk plastik. Solusi mengganti barang sekali pakai yang paling tepat adalah menggunakan barang reusable.
Barang-barang reusable berbahan kain bisa jadi pilihan pengganti plastik. Bagi kamu yang suka menjahit, kamu bisa mengkreasikan berbagai jenis kerajinan tangan. Berikut beberapa cara membuat barang-barang reusable yang ramah lingkungan dan bisa kamu buat sendiri di rumah.
1. Kapas reusable

Seperti yang kita tahu, kapas berasal dari pohon kapas organik. Namun, kapas tetap barang sekali pakai. Tanaman kapas dikenal boros air sehingga meninggalkan lebih banyak water footprint. Untuk itu, kamu perlu beralih ke kapas organik dari kain. Berikut cara membuat kapas dari kain.
Alat dan bahan:
- Kain berbahan kaos atau handuk
- Jarum jahit/mesin jahit
- Benang
- Gunting
- Meteran/penggaris
Cara pembuatan:
- Potong kain membentuk kotak atau lingkaran dengan panjang 5 cm.
- Tumpuk dua helai kain yang sudah dipotong. Tiap kain membutuhkan dua helai kain.
- Jahit setiap sisi kain memutar.
- Setelah selesai, rapikan permukaan kapas.
Kapas dari kain adalah DIY yang paling mudah dibuat. Selain itu, alat dan bahan yang dipakai diambil dari barang-barang di sekitar kita. Kamu bisa membuat kapas reusable tanpa menggunakan mesin jahit.
2. Serbet dan lap

Serbet dan lap dapat menggantikan peran tisu yang merupakan barang sekali pakai. Setiap satu box tisu yang kita gunakan memerlukan satu pohon untuk ditebang.
Jadi, daripada menggunakan tisu untuk keperluan mengelap atau membersihkan benda kotor, ada baiknya menggunakan serbet dan lap dari kain. Berikut cara membuat lap dari kain perca:
Alat dan bahan
- Kain perca berbagai ukuran
- Benang
- Jarum jahit/mesin jahit
- Meteran penggaris
- Gunting
Cara membuat lap:
- Pilah dan pilih motif dan ukuran kain yang sesuai.
- Buat pola pada kain perca misalnya persegi dengan ukuran 10 x 10 cm.
- Sambungkan masing-masing kain perca menjadi 30 x 30 cm. Artinya ada 18 buah kain perca untuk membuat dua helai kain perca yang disambung.
- Tumpuk kedua helai kain perca yang sudah di sambung. Bagian kain yang kurang bagus di letakkan di dalam jahitan.
- Terakhir jahit kain secara berkeliling. Lap siap digunakan.
3. Pembalut kain

Bagi perempuan, pembalut atau menstrual pad adalah kebutuhan yang wajib ada setiap bulan. Pembalut sekali pakai menjadi pilihan yang paling praktis untuk digunakan saat datang bulan.
Namun, penggunaan pembalut sekali pakai hanya menambah sampah plastik dan meninggalkan banyak jejak karbon. Kamu bisa, lho, membuat pembalut kain dari rumah. Berikut cara membuat pembalut dari kain.
Alat dan bahan:
- Kain poli atau kain waterproof berfungsi sebagai anti air
- Kain handuk atau microfiber untuk isi pembalut
- Kain katun untuk lapisan luar
- Kain kaos untuk lapisan luar yang bersentuhan dengan kulit
- Kancing
- Pensil
- Benang
- Mesin jahit/jarum jahit
- Kertas untuk membuat pola
Cara pembuatan:
- Buat pola pembalut terlebih dahulu di atas kertas menggunakan pensil. Kamu bisa menyontek pola-pola pada pembalut sekali pakai yang menggunakan sayap. Jadi, kamu tidak perlu mengukur panjang pola menggunakan meteran.
- Pola pembalut ada dua, yaitu pola pembalut keseluruhan untuk kain waterproof, kain kaos, dan kain katun. Sedangkan, kain handuk atau microfiber menggunakan pola dari isi pembalut yang berbentuk persegi.
- Gunting kain waterproof, kain kaos, dan kain katun sesuai dengan pola kertas. Lebihkan satu cm untuk jahitan.
- Gunting kain handuk atau microfiber menyerupai persegi untuk isi pembalut. Gunanya menampung darah menstruasi.
- Tumpuk ketiga kain lapisan; kain katun di lapisan paling bawah, kain waterproof di lapisan tengah, dan kain kaus di lapisan paling atas.
- Jahit tumpukan kain tersebut berkeliling. Sisakan bagian ujung pembalut untuk tempat insert atau memasukkan kain handuk.
- Masukkan kain handuk di antara kain kaos dan kain waterproof.
- Jangan lupa pasang kancing dan lubangnya di setiap sisi sayap pembalut. Pembalut selesai dijahit.
4. Wadah snack

Kamu pasti pernah membeli jajanan gorengan atau camilan yang memakai wadah plastik. Coba ganti plastik dengan membawa wadah atau tempat sendiri saat ingin membeli jajanan di luar. Berikut cara membuat wadah snack dari kain.
Alat dan bahan:
- Kain pertama: Kain katun dan kain waterproof selebar 25 cm x 15 cm
- Kain kedua: Kain katun dan Kain waterproof selebar 25 cm x 20 cm
- Gunting
- Benang
- Mesin jahit/jarum
Cara membuat:
- Jahit kain waterproof dan kain katun sesuai dengan ukurannya masing-masing.
- Sambung kain pertama dan kain kedua membentuk seperti pouch. Kain waterproof berada di bagian dalam dan kain katun berada di luar.
- Jahit kedua kain tersebut berkeliling dan sisakan bagian atas kain terbuka.
- Kain kedua akan menyisakan 5 cm. ini berfungsi sebagai penutup wadah.
- Wadah snack selesai dijahit.
Kamu bisa menambahkan tali pada bagian atas wadah. Namun, wadah snack dari kain ini tidak bisa menahan panas lebih lama. Makanan yang panas akan cenderung lebih cepat dingin. Jadi, baiknya wadah snack ini dibawa saat membeli jajanan ringan.
5. Pouch wadah set alat makan

Banyak warung, toko, atau franchise makanan yang menyediakan alat makan sekali pakai. Meskipun praktis, ini hanya menambah jumlah sampah plastik. Buat wadah set alat makanmu sendiri dari kain sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Alat dan bahan:
- Kain katun atau kain perca 12 cm x 25 cm
- Tali kur 12-15 cm
- Gunting
- Mesin jahit/jarum
Cara membuat:
- Lipat kain lalu jahit sisi kanan dan sisi bawah kain. Sisakan 2-3 cm pada bagian atas kain.
- Potong bagian sisi kiri, lalu rapikan dengan menjahit bagian yang sudah kamu sisakan 2-3 cm berkeliling.
- Masukkan tali ke dalam lubang sampai memenuhi pouch/wadah.
- Wadah set alat makan selesai dibuat.
Barang-barang di atas tidak harus dijahit menggunakan mesin jahit. Kamu tetap bisa menggunakan jarum dan benang, lalu menjahitnya menggunakan tangan. Dengan membuat barang-barang reusable, kamu sudah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Selamat mencoba!