Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menggabungkan Berbagai Pola dalam Desain Interior

ilustrasi mencampurkan pola berbeda di ruangan (unsplash.com/Finn)

Pola dapat ditemukan di berbagai media. Hal ini dapat dilihat pada marmer, berbagai jenis kayu, ubin, tekstil dan masih banyak lagi.

Bagi sebagian orang, menambahkan pola pada desain interior merupakan salah satu cara untuk menonjolkan ruang atau sudut yang membosankan. Sementara bagi sebagian lainnya, hal tersebut selaras dengan gaya pribadinya.

Untuk membantu memasukkan pola ke dalam interior, berikut cara terbaik menggunakan banyak pola sambil mempertahankan kohesif ruangan. 

1. Gabungkan pola dengan ukuran yang berbeda

ilustrasi mencampurkan pola yang berbeda di ruangan (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Saat mencampur pola, pastikan ukurannya tidak semuanya sama. Pola besar tidak akan selaras dengan pola besar lainnya, begitu juga sebaliknya. Jadi, gunakan gaya pola berskala besar sebagai pola dominan, lalu gabungkan dengan pola berskala sedang atau lebih kecil sebagai aksen. 

2. Gunakan warna serupa

ilustrasi mencampurkan beberapa pola ke dalam ruangan (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pola berbeda dengan warna berbeda dapat membuat ruangan terasa kacau dan semrawut. Saat menambahkan pola dalam desain interior, kamu harus menggunakan skema warna dalam kelompok nada atau palet warna yang sama agar dapat menciptakan lingkungan yang estetis, tetapi tetap menawarkan variasi dalam tampilannya.

Untuk membantu menciptakan warna yang seimbang, gunakan aturan 60-30-10. Ini berarti 60 persen ruangan tetap berada dalam rona dominan, 30 persen dengan rona sekunder, dan 10 persen sisanya dengan aksen warna yang lebih berani.

3. Campurkan setidaknya tiga pola

ilustrasi mencampurkan pola berbeda di ruangan (unsplash.com/Finn)

Dalam hal desain, hampir semua hal berfungsi dengan baik jika menerapkan konsep tiga item, termasuk pola yang berbeda. Mengulangi pola yang sama atau pola yang terlalu mirip secara berulang akan menciptakan tampilan yang berantakan. Sebaliknya, pilihlah tiga pola dengan tema yang saling melengkapi, seperti motif bunga, garis, dan motif kotak-kotak atau titik yang halus.

4. Berhati-hatilah dengan bentuk dan corak

ilustrasi penggunaan wallpaper di ruangan (unsplash.com/Dan Gold)

Keseimbangan bentuk dan corak sangat penting saat memadukan pola dalam desain interior. Misalnya, jika kamu memadukan motif bunga di dinding dengan motif bunga di permadani dan juga bantal, maka kamu hanya akan membebani ruang.

Keseimbangan yang tepat adalah dengan tidak menggunakan terlalu banyak grafik dimana pun. Sebaliknya, menyeimbangkannya dengan nuansa halus akan menghasilkan desain visual yang lebih harmonis.

5. Padukan pola sederhana dan kompleks menjadi satu

ilustrasi karpet dengan pola geometris (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Jika kamu memiliki pola rumit yang ingin dipaparkan di suatu ruangan, lengkapi dengan pola sederhana yang dapat memberikan variasi. Menggabungkan pola yang menonjol atau rumit dalam desain interior dengan pola sederhana adalah perpaduan gaya terbaik. Ini akan membantu menjaga variasi tetap simetris tanpa menyimpang dari estetika.

Pola adalah sarana yang sangat baik untuk menghadirkan warna dan gaya desain tertentu. Bagaimana seseorang merasakan dampak pola dan hubungannya dengan material lain di dalam ruangan tergantung pada caramu mengaturnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us