Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Menyortir Pakaian Sebelum Dikemas untuk Pindahan

Ilustrasi baju di koper (pexels.com/Timur Weber)

Pindahan rumah bisa menjadi salah satu momen yang cukup melelahkan, terutama saat harus mengepak barang-barang. Salah satu tantangan terbesar adalah menyortir pakaian agar lebih mudah diatur saat tiba di tempat baru. Jika dilakukan dengan asal-asalan, kamu mungkin akan kesulitan menemukan pakaian tertentu di tumpukan kotak pindahan.

Oleh karena itu, penting untuk menyusun strategi dalam menyortir pakaian sebelum mulai mengemasnya. Dengan langkah yang terorganisir, proses ini bisa menjadi jauh lebih sederhana dan efisien. Berikut ini adalah lima langkah yang bisa kamu terapkan untuk menyortir pakaian sebelum dikemas untuk pindahan.

1. Menentukan pakaian yang masih dipakai dan yang sudah tidak digunakan lagi

Ilustrasi pakaian (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Sebelum mulai mengemas, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilah pakaian berdasarkan frekuensi pemakaian. Pakaian yang sering dipakai tentu harus masuk prioritas utama untuk dibawa. Sebaliknya, pakaian yang sudah tidak pernah digunakan selama beberapa bulan terakhir sebaiknya dievaluasi lebih lanjut.

Kamu bisa memisahkan pakaian menjadi tiga kategori, yaitu sering dipakai, jarang dipakai, dan tidak pernah dipakai. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah barang yang perlu dibawa, sekaligus memberikan ruang lebih untuk barang-barang yang lebih penting. Jika ada pakaian yang sudah terlalu kecil atau tidak sesuai gaya lagi, pertimbangkan untuk mendonasikannya.

Dengan memilah pakaian yang benar-benar dibutuhkan, kamu tidak hanya menghemat ruang tetapi juga waktu. Ketika tiba di tempat baru, kamu tidak perlu repot-repot menyortir ulang karena semuanya sudah tertata sejak awal.

2. Memisahkan pakaian berdasarkan musim atau kebutuhan khusus

Ilustrasi jaket musim dingin (pexels.com/Roman Pohorecki)

Jika kamu tinggal di daerah dengan empat musim atau sering bepergian, menyortir pakaian berdasarkan musim akan sangat membantu. Kategori ini mempermudah kamu dalam mengemas pakaian sesuai dengan kebutuhan saat pindah. Misalnya, pakaian musim dingin seperti jaket tebal dan sweater bisa dikemas terpisah dari pakaian musim panas seperti kaos dan celana pendek.

Selain itu, pastikan juga pakaian dengan kebutuhan khusus, seperti seragam kerja atau pakaian olahraga, dikemas dalam kategori tersendiri. Hal ini membuatnya lebih mudah ditemukan saat dibutuhkan. Jangan lupa untuk memberi label pada kotak atau tas agar tidak perlu membongkar semuanya ketika mencarinya.

Dengan menyortir berdasarkan kategori ini, kamu dapat menghemat banyak waktu saat membongkar barang di tempat baru. Sistem ini juga membuat penyimpanan lebih rapi dan terorganisir.

3. Memanfaatkan teknik pelipatan yang hemat ruang

Ilustrasi melipat baju (pexels.com/Vlada Karpovich)

Teknik pelipatan yang tepat tidak hanya membantu menghemat ruang, tetapi juga menjaga pakaian tetap rapi selama proses pindahan. Salah satu teknik yang populer adalah metode gulung. Dengan menggulung pakaian, kamu dapat memaksimalkan ruang di dalam koper atau kotak.

Selain itu, pakaian berbahan tebal seperti jaket atau sweater bisa dilipat secara kompak untuk mengurangi volumenya. Sedangkan untuk pakaian berbahan tipis, kamu bisa menumpuknya agar lebih efisien. Pastikan setiap pakaian dilipat dengan rapi agar tidak kusut ketika tiba di tempat baru.

Menggunakan tas vakum juga bisa menjadi solusi, terutama untuk pakaian yang memakan banyak tempat. Tas ini mampu mengecilkan volume pakaian dengan mengeluarkan udara dari dalamnya, sehingga ruang dalam koper atau kotak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

4. Mengelompokkan pakaian berdasarkan kategori keluarga atau individu

Ilustrasi melipat baju (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jika kamu pindah bersama keluarga atau teman serumah, penting untuk mengelompokkan pakaian berdasarkan pemiliknya. Hal ini akan mempermudah proses pembongkaran di tempat baru, karena setiap orang bisa langsung mengambil kotak pakaian miliknya.

Kamu juga bisa memberikan kode warna atau label nama pada setiap kotak untuk mempermudah identifikasi. Dengan cara ini, tidak akan ada kebingungan saat membongkar barang. Pastikan juga pakaian penting, seperti baju tidur atau pakaian sehari-hari, ditempatkan di bagian atas agar mudah dijangkau.

Pengelompokan ini tidak hanya membuat proses pindahan lebih efisien tetapi juga mengurangi potensi pakaian tertukar. Semua orang akan merasa lebih nyaman karena barang-barangnya tertata dengan baik.

5. Memastikan pakaian sudah bersih sebelum dikemas

Ilustrasi baju di koper (pexels.com/Timur Weber)

Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah memastikan semua pakaian dalam kondisi bersih sebelum dikemas. Pakaian yang masih kotor atau berbau bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti bau tidak sedap yang menyebar ke pakaian lain atau bahkan memicu pertumbuhan jamur.

Pastikan pakaian sudah dicuci dan dikeringkan dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam kotak atau tas. Untuk pakaian yang sudah jarang dipakai tetapi tetap ingin disimpan, kamu bisa menambahkan pewangi atau silica gel untuk menjaga kesegarannya.

Selain itu, perhatikan juga bahan pakaian yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti pakaian berbahan sutra atau wol. Simpan pakaian tersebut dalam pelindung khusus agar tetap aman selama proses pindahan. Dengan menjaga kebersihan pakaian, kamu akan merasa lebih nyaman dan tenang saat membongkar barang di rumah baru.

Menyortir pakaian sebelum pindahan memang membutuhkan waktu, tetapi langkah ini akan sangat membantu dalam mengurangi stres dan membuat proses pindahan lebih efisien. Yuk, mulai terapkan langkah-langkah ini agar pindahanmu berjalan lancar dan menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sanggar Sukma
EditorSanggar Sukma
Follow Us