6 Trik Ringan agar Rumah Tak Terlihat Berantakan Setiap Hari

Jadikan kegiatan merapikan tempat tidur setelah bangun sebagai rutinitas harian. Meski terlihat sepele, langkah kecil ini bisa memberikan dampak besar. Rapikan tempat tidur dengan melipat selimut, menata bantal, dan merapikan sprei.

Untuk melakukannya, kamu hanya membutuhkan waktu beberapa menit, tapi hasilnya langsung membuat kamar terlihat bersih dan nyaman. Merapikan tempat tidur merupakan rutinitas sederhana yang bisa menjadi kebiasaan harian agar rumah terlihat lebih rapi.

Hal yang paling membuat rumah terlihat berantakan adalah tumpukan pakaian kotor. Untuk mengatasinya, tidak selalu harus mencuci dalam jumlah besar sekaligus, tetapi bisa dilakukan secara rutin dalam jumlah kecil.

Cara ini membantu kamu menghindari penumpukan pakaian kotor di rumah. Cobalah mencuci pakaian setiap satu atau dua hari sekali, tergantung pada jumlah pakaian yang harus dicuci.

Memiliki jadwal mencuci secara rutin akan membantu mencegah cucian menumpuk hingga menyulitkan proses menjemur, melipat, dan menyimpannya. Selain itu, merapikan pakaian bersih jadi lebih mudah dan tidak membuat rumah terlihat berantakan.

Barang-barang yang tidak memiliki tempat tetap dapat membuat rumah terlihat berantakan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk meletakkan barang-barang tersebut di satu tempat khusus agar rumah terlihat rapi.

Gunakan tempat penyimpanan untuk setiap jenis barang, baik itu peralatan rumah tangga, alat tulis, kunci, hingga tas atau mainan anak. Tempat penyimpanan bisa berupa wadah, rak, kotak, atau laci khusus untuk barang-barang tertentu.

Agar tidak mudah tertukar, beri label pada setiap tempat penyimpanan. Cara ini juga memudahkan semua orang mengetahui tempat meletakkan maupun mengambil kembali barang.

Dengan begitu, proses menyimpan dan menemukan barang jadi lebih mudah, cepat, dan membantu mencegah rumah terlihat berantakan.

Agar rumah terlihat rapi, terapkan kebiasaan bersih-bersih setelah melakukan aktivitas. Penyebab utama rumah terlihat berantakan adalah sisa aktivitas yang tidak langsung dibersihkan.

Contohnya seperti piring kotor setelah makan, alat masak dan bahan makanan setelah memasak, atau alat tulis setelah bekerja atau belajar. Solusinya adalah dengan langsung membersihkan begitu selesai menggunakan sesuatu atau setelah beraktivitas.

Bersihkan peralatan yang digunakan dan kembalikan barang ke tempatnya setelah selesai dipakai. Cara ini lebih efisien daripada membersihkannya sekaligus, yang justru terasa lebih berat.

Memiliki terlalu banyak barang dapat membuat rumah terlihat berantakan, bukan karena kotor, melainkan karena barang yang dibiarkan berserakan. Oleh karena itu, lakukan decluttering atau memilah barang secara berkala agar tidak menumpuk.

Periksa keadaan setiap barang dan fungsinya berdasarkan kebutuhan kamu. Kelompokkan barang menjadi tiga kategori: masih bisa dipakai, bisa disumbangkan, dan harus dibuang.

Lakukan proses ini secara bertahap, misalnya satu minggu untuk satu jenis barang.
Barang-barang yang sudah tidak terlalu diperlukan sebaiknya disingkirkan agar rumah terasa lebih lega dan proses pembersihannya menjadi lebih mudah.

Membangun kebiasaan membersihkan hal-hal kecil bisa membuat rumah terlihat lebih rapi. Fokuslah pada hal-hal kecil ini dan bersihkan setiap hari.

Sisihkan waktu beberapa menit untuk mengembalikan barang ke tempatnya dan merapikan sudut-sudut rumah. Kebiasaan ini akan sangat berpengaruh dalam menjaga kerapian rumah secara keseluruhan.

Rumah yang rapi bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga membantu menenangkan pikiran serta meningkatkan produktivitas. Dengan melakukan enam langkah ini, rumah bisa tetap tertata tanpa harus kerja keras.

Membersihkan rumah setiap hari mungkin jauh lebih efektif daripada hanya melakukannya di akhir pekan. Terlebih jika rumah terlihat tidak rapi akibat barang-barang yang berantakan, maka dibutuhkan kebiasaan kecil yang efektif untuk mengatasinya.