4 Cara Mudah Menemukan Masalah untuk Penelitian Skripsi

Pada dasarnya, penelitian selalu berangkat dari masalah yang ditemukan. Tentunya dalam menyusun skripsi, kamu harus mempunyai masalah yang ingin diteliti, dianalisis, dan diselesaikan. Itu dapat didukung oleh teori, penelitian terdahulu, dan sumber terpercaya lainnya.
Buat kamu yang masih bingung atau belum menemukan masalah yang tepat untuk penelitian, jangan khawatir. Artikel ini akan membantumu menemukan masalah yang tentunya bisa dijadikan penelitian skripsi. Harap perhatikan tiap caranya, ya!
1. Melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar

Cara yang paling mudah dalam menemukan masalah adalah dengan mengamati lingkungan sekitar. Lingkungan bisa mencakup apapun, seperti kejadian dalam kehidupan nyata, komunitas, media sosial, atau karya sastra. Itu semua kembali kepada bidang studi masing-masing, ya!
Sebagai contoh, untuk studi sastra, tentunya bisa mengamati karya sastra yang hype ataupun legendaris. Untuk studi komunikasi, bisa memanfaatkan media sosial. Intinya adalah kamu harus menemukan masalah yang bersifat urgen dan signifikan untuk diteliti.
2. Menerapkan amati, tiru, modifikasi (ATM) terhadap penelitian terdahulu

Cara kedua ini mengharuskan kamu untuk berselancar pada artikel jurnal atau jenis penelitian lain yang sudah dilakukan sebelumnya. Pastinya karya tersebut harus berkaitan dengan fokus penelitian yang kamu ambil, ya!
Kemudian, yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya penelitian tersebut. Lalu, identifikasi masalah, penyelesaian, kekurangan, dan kelebihan dari setiap penelitian.
Dari proses identifikasi tersebut, perlahan kamu akan menemukan inspirasi atau ide baru untuk penelitian. Sehingga, pada akhirnya kamu akan menemukan celah antara penelitianmu dan penelitian terdahulu.
3. Brainstorming dengan dosen atau teman satu bidang studi

Kalau sudah merasa stuck sendiri, tidak perlu sungkan untuk melakukan brainstorming dengan dosen, sebagai pihak yang lebih ahli. Dalam hal ini, kamu bisa meminta pendapat dan masukan ke dosen pembimbing terkait masalah yang ingin diteliti.
Kamu juga bisa mengajak temanmu untuk brainstorming, lho! Biasanya kalau dengan teman sebaya atau teman dekat, kita akan lebih bebas atau terbuka tentang apa pun. Jadi, tentunya kamu bisa mendapat perspektif baru lagi.
4. Memanfaatkan teknologi AI dengan bijak dan pintar

Sekarang sudah banyak platform yang menawarkan teknologi AI, seperti Gemini dan ChatGPT. Jadi, saatnya kamu memanfaatkan teknologi tersebut dengan bijak dan pintar. Dengan kata lain, kamu tidak sepenuhnya mengandalkan kemampuan AI tersebut.
Akan tetapi, kamu hanya memanfaatkannya sebagai bentuk pencarian inspirasi. Setelah itu, untuk proses penelitian dan penyusunan, tentu kamu sendiri yang melakukannya. Tipsnya adalah ketika menggunakan AI, kamu harus memeriksa apakah topik tersebut telah dibahas atau belum guna menghindari plagiasi.
Dari empat cara di atas, kamu bisa coba satu per satu, ya! Apabila cara pertama tidak bekerja, coba cara kedua, dan seterusnya. Yang terpenting adalah ketika sudah menemukan masalah yang diteliti, buatlah kerangka pemikiran dari rencana penelitian skripsi. Maka, itu akan memudahkan kamu untuk eksekusi selanjutnya.