Bagi para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, tentunya ada banyak sekali tantangan yang dihadapi. Hal ini bukan hanya berkaitan dengan bobot perkuliahan yang berbeda-beda, tapi hal lainnya yang juga sangat berpengaruh bagi mahasiswa.
Tidak mengherankan bahwa memang kadang kala banyak mahasiswa menghabiskan waktu belajarnya dengan cara yang berbeda-beda. Bahkan beberapa fenomena sosial berikut ini juga kerap ditemui oleh banyak mahasiswa yang menjalani perkuliahan.
Hal pertama yang menjadi sebuah fenomena sosial adalah mengenai jadwal aktivitas yang dimiliki oleh mahasiswa. Secara umum mereka memiliki waktu atau jadwal yang relatif sangat dinamis. Sebab, penjadwalan tingkat perguruan tinggi tidaklah sama selayaknya anak-anak sekolah atau pun orang dewasa yang berangkat kerja.
Cuemath pernah menjabarkan aktivitas-aktivitas umum dari mahasiswa, seperti bangun awal, merevisi bab, mempelajari multidisiplin ilmu, dan masih banyak lagi. Namun, kenyataannya jelas sangat dinamis, sebab setiap mahasiswa seakan memiliki jadwal dan rutinitasnya tersendiri.
Di era kemajuan teknologi masa kini, penggunaan teknologi memang seakan sudah sangat sulit dipisahkan dari mahasiswa. Rasanya untuk setiap halnya sangat membutuhkan penggunaan sosial media. Hal inilah yang membuat berbagai perangkat seperti ponsel pintar, laptop, hingga komputer tak boleh absen dari para mahasiswa.
Mengutip Made Easy, hampir sekitar 79,7 persen mahasiswa menggunakan sosial media atau internet untuk memperoleh informasi. Hal ini kemudian diikuti oleh alasan-alasan lain, seperti untuk berhubungan dekat dengan teman-teman jauh, untuk tujuan fasilitas pekerjaan, hingga yang berurusan dengan keluarga. Tak mengherankan bahwa penggunaan sosial media termasuk yang sangat umum.
Selain tujuan utama mahasiswa untuk belajar dan memperoleh gelar, tapi nyatanya fenomena lain yang kerap dimiliki oleh mahasiswa adalah soal organisasi. Organisasi dan komunitas menjadi hal penting yang sulit dipisahkan dari keseharian mahasiswa di masa saat ini.
Bahkan banyak orang yang masih memiliki anggapan bahwa mahasiswa yang bergabung dengan komunitas justru akan memperoleh banyak manfaat dan pengalaman penting, seperti dilansir Pronto. Inilah yang kemudian membuat ruang lingkup organisasi bagi mahasiswa memang sangat terbuka lebar, sehingga bisa mendukung masa depannya.
Berada dalam status mahasiswa memang rasanya belum terlalu matang untuk memasuki dunia kerja. Padahal momen-momen inilah yang kemudian menjadi titik penting untuk memulai segala halnya, sehingga perlu dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Salah satunya dengan kebiasaan mahasiswa untuk memperluas koneksi sosial yang dimiliki.
Semakin luas koneksi sosial bagi mahasiswa, maka biasanya hal tersebut menjadi modal fundamental untuk memperoleh kesuksesan, seperti dikutip Understood. Tidak mengherankan bahwa koneksi sosial pun kerap dianggap sebagai bagian dari fenomena yang terjadi pada mahasiswa.
Masa-masa menjadi mahasiswa memang seakan memberikan banyak tantangan tersendiri. Hal ini karena status sebagai mahasiswa dimaksudkan untuk mempersiapkan diri dalam memasuki fase yang lebih serius lagi, yaitu untuk bekerja.
Tidak heran bila fenomena sosial yang kerap terjadi justru mengenai para mahasiswa yang mulai mempersiapkan diri untuk bekerja dan belajar. Dengan demikian, maka nantinya sudah ada bekal yang cukup dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
Fenomena sosial di atas memang menjadi hal umum yang terjadi bagi mayoritas mahasiswa. Meski setiap mahasiswanya mungkin bisa saja memiliki cerita yang berbeda-beda. Hal yang terpenting adalah menjalani peran dengan sebaik mungkin, bukan?