7 Cara Mendapatkan Pengalaman Kerja Meski Masih Kuliah, Jangan Ragu!

Saat libur panjang kuliah, kita bisa memanfaatkannya untuk mengikuti magang atau internship. Bahkan, mungkin universitas tempat kamu kuliah menjadikan magang sebagai salah satu matakuliah wajib. Kamu bisa mengikuti magang di perusahaan, lembaga pemerintah, non profit organization (NGO), atau berbagai lembaga lainnya.

Pastikan kamu memilih magang sesuai dengan bidang yang kamu minati. Pengalaman magang ini nantinya bisa jadi nilai tambah CV kamu saat melamar kerja, apalagi kalau pengalaman tersebut relevan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar.

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah bergabung ke dalam organisasi, bisa berupa organisasi kemahasiswaan di kampus, organisasi sosial atau keagamaan di luar kampus, dan lain sebagainya. Kalau perlu, jadilah bagian dari pengurus organisasi tersebut, apapun posisinya.

Hal tersebut bisa sebagai ajang belajar dan menambah pengalaman kerja dalam tingkatan organisasi. Pilih organisasi yang kamu suka, gak perlu bergabung ke dalam banyak organisasi sekaligus, minimal pilih 1 yang paling disukai supaya gak ada rasa keterpaksaan.

Selain itu, jangan sampai kamu bergabung ke dalam organisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, ya!

Organisasi kampus biasanya akan mengadakan berbagai event yang melibatkan anggotanya sebagai panitia. Kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan pengalaman kerja. Tapi, masih banyak lagi kepanitiaan di luar kampus yang bisa kamu coba. Misalnya, menjadi panitia di acara besar seperti SEA Games atau acara lainnya. Jangan ragu karena hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan kerjasama dan kamu pun bisa mendapatkan jejaring yang luas.

Kalau kamu suka dengan kegiatan sosial, kamu bisa menjadi relawan atau volunteer untuk berbagai kegiatan sosial, misalnya sebagai pendamping pemberdayaan masyarakat, sebagai penyuluh masyarakat di bidang tertentu, guru anak-anak dari keluarga gak mampu, sebagai bagian dari tim peduli lingkungan, relawan bencana alam, dan lain sebagainya.

Meski umumnya kamu gak akan mendapatkan bayaran dari pekerjaan tersebut, tapi hal tersebut akan menjadi pengalaman kerja yang berharga, melatih kepekaan sosial, dan memperluas jejaring.

Kalau kamu punya cukup waktu senggang di luar jam kuliah, opsi lain yang bisa kamu coba adalah bekerja paruh waktu. Ada berbagai jenis kerja paruh waktu yang bisa kamu pilih, mulai dari menjadi guru les privat, asisten dosen, pelayan restoran, liaison officer di suatu perusahaan, dan lain sebagainya. Dengan bekerja paruh waktu, kamu akan berlatih bekerja sebelum masuk ke perusahaan yang lebih besar dengan tantangan serta tanggung jawab yang lebih besar.

Selain itu, kamu juga bisa menambah uang saku dari pekerjaan paruh waktu tersebut. Lumayan, kan? Tapi, jangan sampai bekerja paruh waktu justru mengganggu kuliahmu ya! Ingat, kuliah tetaplah kewajiban utama. Karena itu, cobalah untuk memilih pekerjaan paruh waktu yang gak menyita waktu atau bahkan bisa dilakukan secara fleksibel.

Kalau kamu ingin bekerja paruh waktu tapi malas terikat kontrak, kamu juga bisa menjadi freelancer. Dengan bekerja sebagai freelancer, kamu gak harus terikat dengan sebuah perusahaan tertentu. Kamu bisa memilih pekerjaan sesuai yang kamu suka atau sesuai bidangmu.

Misalnya buat kamu yang jago desain grafis atau fotografi, kamu bisa mulai menawarkan jasamu tersebut teman-teman yang membutuhkannya. Lalu, kamu bisa mulai menawarkan jasamu tersebut melalui media sosial atau platform freelancer daring. Jangan lupa untuk mengunggah portofoliomu agar banyak orang yang tertarik dengan penawaran jasamu. Buat kamu yang hobi menulis, kamu bisa juga menjadi freelancer di berbagai platform online, seperti IDN Times Community. 

Menjadi freelancer akan bermanfaat untuk mempertajam skill yang kamu punya dan menambah portofolio. Semakin lama kamu menjadi freelancer di bidang tertentu, semakin banyak tantangan yang akan kamu terima sebagai bahan pembelajaran. Selain meningkatkan pengalaman, bekerja sebagai freelancer juga bisa menambah uang tabunganmu.

Kalau kamu lebih suka berwirausaha, gak ada salahnya untuk mulai memikirkan ide usaha yang pas dan mengembangkannya mulai sekarang. Pilih bidang usaha yang kamu suka, misalnya fashion, makanan, dan lain-lain. Kamu juga bisa mengembangkan ide bisnis dari hobi, misalnya berkebun atau olahraga. Saat ini, ada berbagai e-commerce yang semakin memudahkan untuk berwirausaha.

Entah nantinya berakhir dengan kesuksesan atau kegagalan, setidaknya kamu sudah mencoba dan mendapatkan berbagai pelajaran berharga dari situ. Dengan mencoba berwirausaha, kamu jadi tahu bagaimana cara menjadi pemimpin, mengatur sumber daya dan strategi untuk meraih keuntungan, hingga bertanggung jawab atas setiap langkah yang diambil.

Nah, itulah tadi tujuh cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pengalaman kerja dan mengasah soft skills meski masih berstatus mahasiswa. Dengan berbagai pengalaman tersebut, kamu pun bisa menjadikannya bekal di dalam dunia kerja nantinya. Jadi, yuk manfaatkan kesempatan yang ada!