9 Peribahasa yang Menggunakan Kata 'Tinggi', Ketahui Maknanya!

Peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku. Rangkaian peribahasa menggunakan berbagai kombinasi kata, frasa, ataupun klausa.
Salah satu kata yang terkandung dalam peribahasa Indonesia adalah tinggi. Daripada penasaran, yuk, kita pelajari bersama sembilan peribahasa dengan kata tinggi berikut ini.
1. "Adakah kayu di rimba sama tinggi" bermakna 'ada yang pandai, ada yang bodoh; ada yang miskin, ada yang kaya'

2. Peribahasa "tinggi disigai, besar ditebang" artinya 'suatu perkara diselidiki secara tuntas; diselidiki (diusut) sebaik-baiknya'

3. "Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi" bermakna 'sejajar kedudukannya (tingkatnya atau martabatnya)'

4. "Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung" memiliki arti 'sangat dimuliakan'

5. "Ingin buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi" artinya 'ingin akan sesuatu, tetapi amat susah diperoleh'

6. "Kepak singkat, terbang hendak tinggi" mempunyai arti 'kemampuan sedikit, cita-cita tinggi'

7. Selanjutnya ada "keras bagai batu, tinggi bagai bukit" yang bermakna 'tidak mau menuruti perintah'

8. Peribahasa "rendah gunung, tinggi harapan" mempunyai arti 'harapan yang sangat besar'

9. "Setinggi-tinggi bangau terbang, surutnya ke kubangan" artinya 'sejauh-jauh orang merantau, akhirnya kembali ke tempat asalnya'

Kendati sama-sama menggunakan kata "tinggi", ternyata peribahasa-peribahasa di atas memiliki arti yang beraneka ragam, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.