Alat musik triangle biasanya digunakan sebagai pengiring lagu dan mengatur tempo. Alat musik ritmis ini punya bentuk segitiga yang terbuat dari bahan baja dan punya pemukul berbahan logam. Selain itu, triangle juga sering menjadi bagian dalam kesenian musik Betawi.
Lalu seperti apa sih alat musik triangle itu? Berikut cara memainkan alat musik triangle beserta sejarah dan fungsinya.
Triangle masuk dalam kategori alat musik idiophone yang cara memainkannya dipukul sehingga menghasilkan nada. Para pemain triangle perlu punya cara sendiri untuk menciptakan resonansi yang tepat dalam mengiringi lagu.
Jika membicarakan sejarahnya, ternyata alat musik ini sudah ada sejak abad ke-14 lho. Mengutip Britannica.com, pada dasarnya bentuk triangle bisa segitiga atau trapesium.
Pada tahun 1800-an, triangle punya suara gemerincing. Lalu pada abad ke-18, alat musik ini digunakan sebagai simbal dan bass drum yang dulu begitu populer di Eropa.
Tak diketahui secara jelas siapa pencipta alat musik ini. Namun zaman dulu triangle dipakai dalam orkestra klasik barat, seperti Ludwig Van Beethoven, Joseph Haydn, dan Wolfgang Amadeus Mozart.
Frekuensi suara yang dihasilkan dari triangle cukup tinggi dan nyaring. Menurut buku Jurnalisme Musik dan Selingkar Wilayahnya oleh Idhar Resmadi (2021), triangle berfungsi sebagai alat musik bantu yang menghasilkan suara ketika bagian dalamnya dipukul. Selain itu, triangle juga untuk mengatur tempo ketika mengiringi lagu.
Terkadang suara yang dihasilkan bisa berubah-ubah. Sehingga pemain harus pintar mengontrol ritme dan level volume. Alat pemukul bisa dari logam atau alternatif lain adalah tongkat kayu.
Kita bisa menemukan triangle dalam kesenian Betawi karena sering dipakai sebagai instrumen ansambel keroncong. Alat musik ini memang terbilang unik karena tidak punya tangga nada.
Sehingga tinggi rendahnya nada tergantung dari pemain saat memukulnya. Suara nyaring yang dihasilkan juga tergantung dari bahan dasar alat pemukulnya.
Cara memainkan triangle adalah dengan cara dipukul. Bentuknya segitiga sama kaki dan berasal dari bahan baja. Lalu untuk alat pemukulnya terbuat dari logam.
Ketika alat musik ini dipukul, akan menghasilkan suara yang berdenting dan nyaring. Kemudian cara memegangnya, tangan kiri memegang triangle dan tangan kanan memegang pemukul. Atau bisa juga sebaliknya tergantung kenyamanan pemainnya.
Bagian triangle yang dipukul adalah sisi dalam. Hal ini untuk menghasilkan bunyi yang nyaring. Perlu dicatat juga, pemain triangle harus punya feeling musik yang bagus karena harus bisa mengatur tempo sendiri dan mencari resonansi suara yang tepat.
Itulah tadi cara memainkan alat musik triangle. Apakah dari kamu ada yang ingin mencobanya? Semoga artikel ini membantu, ya!