Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Makanan yang Gak Boleh Dimasukkan ke Microwave, Bahaya Banget!

ilustrasi microwave (freepik.com/jannoon028)
ilustrasi microwave (freepik.com/jannoon028)

Microwave memang jadi penyelamat banyak orang saat ingin menghangatkan makanan secara cepat dan praktis. Namun, gak semua makanan bisa asal masuk microwave, lho. Beberapa jenis makanan ternyata bisa menimbulkan risiko serius, mulai dari meledak, kehilangan nutrisi penting, bahkan mengandung zat berbahaya yang bisa memicu gangguan kesehatan jangka panjang.

Sering kali, kesalahan ini terjadi karena kita kurang informasi atau terburu-buru saat memanaskan makanan. Akibatnya, bukan hanya makanan yang rusak, tapi juga alat microwave bisa bermasalah. Yuk, kenali beberapa jenis makanan yang sebaiknya gak dimasukkan ke microwave agar kamu lebih aman dalam menggunakan peralatan dapur ini.

1. Telur utuh bisa meledak dalam microwave

ilustrasi telur ayam utuh (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi telur ayam utuh (pexels.com/Yan Krukau)

Banyak orang berpikir bahwa memanaskan telur rebus yang masih utuh di microwave adalah ide yang bagus karena praktis. Namun, kenyataannya, tekanan uap di dalam telur yang tertutup rapat bisa meningkat sangat cepat saat dipanaskan. Ini bisa menyebabkan telur meledak secara tiba-tiba baik saat masih di microwave maupun ketika baru dikeluarkan. Ledakan ini tentu membahayakan karena bisa mengenai kulit dan menyebabkan luka bakar.

Selain membahayakan, proses ini juga membuat tekstur dan rasa telur menjadi aneh. Jika kamu ingin memanaskan telur, lebih baik kupas dulu dan potong-potong, lalu hangatkan sebentar saja dalam wadah terbuka. Cara ini lebih aman dan tetap menjaga rasa telur tetap enak tanpa efek samping. Jangan lupa juga untuk mengaduk atau membalikkan jika perlu agar panasnya merata.

2. Air putih bisa tampak aman, tapi bisa super panas

ilustrasi air putih dalam gelas (freepik.com/zacon_studio)
ilustrasi air putih dalam gelas (freepik.com/zacon_studio)

Memanaskan air di microwave terdengar sangat wajar, terutama saat ingin membuat teh atau kopi. Namun, tahukah kamu bahwa air yang dipanaskan di microwave bisa menjadi superheated, yaitu melebihi titik didih normal tanpa terlihat mendidih? Saat air ini digerakkan atau disentuh, bisa langsung mendidih secara tiba-tiba dan menyebabkan percikan panas yang sangat berbahaya.

Kondisi ini berisiko besar menyebabkan luka bakar serius pada tangan atau wajah. Oleh karena itu, lebih aman jika kamu memanaskan air menggunakan ketel listrik atau di atas kompor. Jika tetap ingin menggunakan microwave, sebaiknya masukkan sendok kayu atau stik pengaduk ke dalam gelas untuk mengurangi risiko superheating. Jangan lupa biarkan air diam beberapa detik sebelum dikeluarkan.

3. Daging beku berpotensi gak matang merata

ilustrasi daging (pexels.com/Boys in Bristol Photography)
ilustrasi daging (pexels.com/Boys in Bristol Photography)

Memanaskan atau mencairkan daging beku langsung di microwave memang menghemat waktu. Namun, yang sering gak disadari adalah bagian luar daging bisa terlalu matang sementara bagian dalamnya masih beku. Ini menyebabkan daging gak matang secara merata dan berisiko menyebabkan kontaminasi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli.

Daging yang gak matang sempurna bisa membahayakan kesehatan, terutama jika langsung dimasak tanpa memastikan suhunya benar-benar aman. Idealnya, cairkan daging di dalam kulkas semalaman atau gunakan fitur defrost microwave dengan pengaturan waktu yang tepat. Jangan lupa, setelah dicairkan, daging harus segera dimasak dan gak boleh dibekukan kembali.

4. Sayuran berdaun hijau bisa menghasilkan zat beracun

ilustrasi sawi (freepik.com/mrsiraphol)
ilustrasi sawi (freepik.com/mrsiraphol)

Sayuran seperti bayam, seledri, dan bit memang sehat, tapi ternyata bisa berubah jadi berbahaya saat dipanaskan ulang di microwave. Proses pemanasan berulang pada suhu tinggi bisa mengubah nitrat alami yang terkandung dalam sayuran ini menjadi nitrit, zat yang berpotensi karsinogenik alias memicu kanker. Risiko ini meningkat jika makanan sudah didiamkan lama sebelum dipanaskan kembali.

Apalagi jika kamu memanaskan sayuran dalam wadah tertutup, proses oksidasi bisa terjadi lebih cepat. Karena itu, lebih baik mengonsumsi sayuran berdaun segera setelah dimasak atau panaskan dengan api kecil di kompor. Jika kamu memang harus memanaskan ulang, pastikan gak terlalu lama dan jangan berulang kali. Kesegaran sayuran juga sangat memengaruhi kandungan nutrisinya, jadi usahakan konsumsi dalam kondisi paling segar.

5. Cabai bisa mengeluarkan uap pedas yang menyengat

ilustrasi cabai (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi cabai (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Memanaskan cabai atau makanan pedas di microwave bisa berakhir dengan bencana kecil di dapur. Ketika cabai dipanaskan, senyawa capsaicin yang membuat rasa pedas bisa menguap dan menyebar ke udara. Uap ini sangat menyengat dan bisa membuat mata perih, tenggorokan terasa panas, bahkan bisa menyebabkan batuk-batuk parah.

Setelah membuka pintu microwave, kamu bisa langsung terkena uap pedas tersebut yang menyebar ke ruangan. Selain mengganggu, kondisi ini bisa berbahaya bagi anak-anak atau mereka yang punya alergi pernapasan. Jika kamu ingin memanaskan makanan pedas, sebaiknya lakukan di atas kompor terbuka atau pastikan ventilasi dapur berjalan baik. Hindari juga menggunakan microwave untuk memanggang atau membakar cabai secara langsung.

6. Buah anggur bisa terbakar dan menghasilkan plasma

ilustrasi buah anggur (pexels.com/Kai-Chieh Chan)
ilustrasi buah anggur (pexels.com/Kai-Chieh Chan)

Kamu mungkin pernah melihat video viral tentang anggur yang terbakar dan memercik api saat dipanaskan di microwave. Ini bukan trik kamera, tapi memang bisa terjadi. Ketika dua potong anggur yang berdekatan dipanaskan, mereka bisa membentuk hotspot energi microwave yang sangat kuat hingga menciptakan plasma, yaitu gas bermuatan listrik yang menyala seperti api.

Fenomena ini bisa merusak microwave dan memicu kebakaran kecil di dalamnya. Selain itu, buah anggur yang dipanaskan juga meledak dan menimbulkan bau gosong menyengat. Jika ingin menghangatkan buah, gunakan cara alami seperti merendam dalam air hangat. Buah-buahan umumnya gak perlu dipanaskan, apalagi yang mengandung air tinggi seperti anggur.

7. Wadah plastik yang gak food grade bisa melepaskan zat berbahaya

ilustrasi frozen food (freepik.com/freepik)
ilustrasi frozen food (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan paling umum adalah memanaskan makanan di microwave menggunakan wadah plastik biasa. gak semua plastik aman dipanaskan, apalagi yang bukan berlabel food grade atau microwave-safe. Ketika terkena suhu tinggi, bahan plastik bisa meleleh dan melepaskan senyawa kimia seperti BPA (Bisphenol-A) ke dalam makanan. Zat ini diketahui berbahaya bagi sistem hormon dan reproduksi.

Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik dalam jangka panjang bisa berdampak pada kesehatan anak-anak maupun orang dewasa. Pastikan kamu hanya menggunakan wadah kaca, keramik, atau plastik yang sudah diberi label aman untuk microwave. Jangan asal menggunakan wadah bekas margarin, yogurt, atau makanan cepat saji, karena bahan plastiknya gak didesain untuk suhu tinggi.

Microwave memang alat praktis, tapi bukan berarti semua makanan bisa asal dimasukkan. Beberapa bahan makanan dan wadah ternyata bisa menimbulkan reaksi yang berbahaya jika dipanaskan tanpa pengetahuan yang tepat. Dari telur hingga wadah plastik, semua punya potensi bahaya tersendiri yang perlu diwaspadai.

Kuncinya adalah membaca petunjuk, gak terburu-buru, dan memahami karakteristik setiap bahan makanan. Jika kamu ragu, lebih baik panaskan makanan menggunakan cara tradisional seperti kompor atau oven. Lebih repot sedikit, tapi jauh lebih aman untuk kesehatan jangka panjangmu dan keluarga di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us