Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengertian Suhuf dan Nabi-Nabi yang Menerimanya

ilustrasi sholat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi sholat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Manusia pasti membutuhkan petunjuk untuk menjalankan hidupnya dan menentukan tujuannya. Tentu, manusia ingin hidup yang bahagia dan benar. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan arah yang jelas dengan cahaya petunjuk. 

Petunjuk Allah SWT yang tertuang dalam kitab-kitab yang diturunkan-Nya, merupakan panduan untuk kebahagiaan manusia di dunia sampai akhirat. Sekali lagi, kitab itu benar-benar berisi cara yang dapat membimbing kita untuk meraih kebahagiaan.

Salah satu petunjuk yang diturunkan oleh Allah adalah suhuf. Nah, mari kita simak apa itu suhuf dalam artikel berikut ini!

1. Pengertian suhuf

ilustrasi kitab (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi kitab (pexels.com/Michael Burrows)

Melansir dari Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, suhuf adalah lembaran-lembaran wahyu yang ditulis. Kata suhuf adalah bentuk jamak dari kata shahifah. Sedangkan kata shahifah sendiri memiliki makna lembaran yang dapat dijadikan sebagai media dalam hal tulis menulis.

Pengertian suhuf lainnya adalah wahyu yang diberikan oleh Nabi dan Rasul, dari Allah SWT. Isi dari suhuf adalah pujian, zikir, nasehat, dan tidak wajib untuk mengajarkannya kepada manusia.

Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman Allah SWT berikut ini. “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’lā/87: 18–19).

2. Perbedaan suhuf dan kitab

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari)
ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari)

Sebenarnya, suhuf dan kitab sama-sama berisi wahyu-wahyu Allah SWT yang diterima oleh para rasul. Namun, dalam perkembangannya, ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf, yaitu lembaran-lembaran terpisah. 

Keduanya sama-sama berisi firman Allah SWT yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul, hanya saja berbeda dalam cara penyampaiannya. Selain itu, isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.

3. Nabi-nabi yang menerima suhuf

ilustrasi santri (Pexels/Pok Rie)
ilustrasi santri (Pexels/Pok Rie)

1. Nabi Adam AS

Nabi Adam, sebagai manusia pertama yang menjadi pemimpin di bumi, diberikan pemahaman oleh Allah Swt. Pemahaman tersebut tidak diberikan kepada makhluk-makhluk lainnya. Nabi Adam AS menerima sebanyak 10 suhuf.

2. Nabi Musa AS

Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Musa AS, di antaranya adalah tongkat yang dapat berubah jadi ular ketika menghadapi Raja Firaun. Mukjizat lainnya adalah tongkat yang ia miliki, mampu membelah lautan. Hal ini juga yang membuat ia dan orang-orang beriman selamat dari pengejaran Firaun. Selain itu, Nabi Musa AS juga menerima Kitab Taurat dan 10 suhuf.

3. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim merupakan nabi yang termasuk ke dalam salah satu nabi yang menerima gelar Ulul Azmi. Nabi Ibrahim menerima sebanyak 30 suhuf. Akan tetapi, beberapa sumber menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim hanya menerima 10 suhuf.

4. Nabi Idris AS

Nabi Idris menerima suhuf sebanyak 30 suhuf. Suhuf Idris tersebut berisi tentang hukum sebagai petunjuk dan juga pedoman dalam hidup menjalankan agama. Suhuf ini disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril.

5. Nabi Syits

Nabi Syits merupakan anak dari Nabi Adam AS yang saleh. Makna nama Syits adalah hadiah. Disebutkan bahwa Nabi Syits AS adalah Nabi yang menerima sekitar 50 suhuf. Akan tetapi, sumber lain juga mengatakan bahwa ia menerima sebanyak 60 suhuf.

Demikian informasi mengenai pengertian suhuf dan nabi-nabi yang menerimanya. Diturunkannya suhuf juga tidak jauh beda dengan kitab, sama-sama berisi firman Allah SWT yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Seo Intern IDN Times
Febriyanti Revitasari
3+
Seo Intern IDN Times
EditorSeo Intern IDN Times
Follow Us