ilustrasi belajar (freepik.com/freepik)
Berdasarkan buku Bahasa Indonesia karya Agus Trianto dkk, unsur ekstrinsik terdiri dari empat nilai, di antaranya:
1. Nilai Agama
Sesuai dengan judulnya, nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan ajaran agama. Ajaran yang dimaksud dalam nilai ini merujuk pada kegiatan ibadah, ritual keagamaan, kitab suci, hingga nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan agama yang dituliskan dalam karya tersebut.
Contonya: "Setiap pagi keluarga Ani selalu melaksanakan salat Subuh berjemaah dan dilanjutkan dengan membaca Al-Quran sampai matahari terbit."
2. Nilai sosial
Nilai sosial adalah nilai yang bisa diamati melalui interaksi atau hubungan sosial antar tokoh di dalam karya tersebut.
Contohnya: "Pak RT adalah sosok pemimpin yang dicintai oleh warganya. Beliau dikenal sebagai sosok yang adil dan tidak pernah membeda-bedakan warganya dari status sosial."
Nah, dari contoh tersebut pasti kamu langsung tahu bahwa Pak RT merupakan sosok pemimpin yang bijaksana meskipun dalam penggalan cerita tersebut tidak dijelaskan secara gamblang bahwa tokoh Pak RT adalah orang yang bijaksana.
3. Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan akhlak, adab, atau etika yang berlaku di dalam masyarakat. Nilai ini juga masih berhubungan dengan norma-norma yang berlaku. Di dalam karya sastra nilai moral ini biasanya diidentifikasikan menjadi dua, yakni nilai moral yang buruk dan baik.
Contohnya: "Anak baru bernama Bayu itu sangat menyebalkan, ia suka berkata kasar pada siapapun, termasuk gurunya sendiri. Selain itu, Bayu juga suka memukul teman-temannya."
Melihat contoh di atas, pasti kamu sudah tahu kan bagaimana watak anak yang bernama Bayu ini? Nah, biasanya pengarang memberikan contoh mana nilai moral yang baik dan nilai moral yang buruk melalui penggambaran karakter atau sikap seperti contoh di atas.
4. Nilai Budaya
Terakhir, nilai budaya. Nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan kebiasaan, tradisi, adat istiadat, dan ritual yang masih dilakukan di suatu masyarakat tersebut. Contohnya, tradisi tingkepan, ruwat dusun, grebeg suro, dan budaya-budaya lainnya.