Stratifikasi Sosial: Arti, Indikator, Jenis, dan Prosesnya 

Kira-kira kamu masuk ke kelas yang mana, nih?

Manusia senantiasa hidup terus bergerak, baik itu berupa kemajuan atau sebaliknya. Salah satu penyebabnya adalah keinginan individu mencapai status sosial tertentu yang merupakan akibat dari kehadiran stratifikasi sosial.

Lalu, apa sebenarnya stratifikasi sosial itu dan bagaimana cara mendapatkannya? Terus simak ulasannya sampai habis, ya!

1. Apa itu stratifikasi sosial?

Stratifikasi Sosial: Arti, Indikator, Jenis, dan Prosesnya Ilustrasi kehidupan sosial (pexels.com/Kaique Rocha)

Stratifikasi sosial berarti penggolongan kelompok masyarakat dalam lapisan-lapisan tertentu secara vertikal, dari bawah ke atas atau sebaliknya.

Dalam prosesnya, stratifikasi bisa terjadi tanpa unsur kesengajaan. Contohnya karena kepandaian, usia, sifat asli keanggotaan, dan harta yang diwariskan. Tak hanya itu, stratifikasi juga ada yang sengaja disusun, biasanya terkait pembagian soal kekuasaan dan wewenang dalam sebuah organisasi formal.

Oleh karena itu, semakin tinggi status sosial, maka semakin tinggi pula peran sosial seseorang di dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Fungsi dari stratifikasi sosial

Stratifikasi Sosial: Arti, Indikator, Jenis, dan Prosesnya ilustrasi seorang manager (pexel.com/JonathanBorba)

Salah satu fungsi utama stratifikasi sosial adalah mendorong seseorang atau individu untuk memenuhi hak dan kewajiban atas status dan peran yang dimiliki.

Misalnya, seorang manajer yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi, harus mengoordinasikan kerja para karyawannya. Hal itu dilakukan agar target produksi perusahaan bisa tercapai.

3. Indikator penting terbentuknya stratifikasi sosial

Stratifikasi Sosial: Arti, Indikator, Jenis, dan Prosesnya ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

1. Kekayaan

Dalam kehidupan sosial, kekayaan bisa berupa harta benda dan barang berharga yang bisa dilihat dari jenis kendaraan, rumah mewah, pakaian, hingga gaya hidup. 

2. Kekuasaan

Lalu, yang kedua adalah kekuasaan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengendalikan pihak atau orang lain.

3. Kehormatan

Unsur kehormatan tidak berkaitan dengan kekayaan. Biasanya, unsur yang ketiga ini ditemukan dalam masyarakat yang masih tradisional, seperti ketua adat ataupun seseorang yang dianggap berjasa di masyarakat.

4. Ilmu pengetahuan

Punya pendidikan tinggi bisa mengubah stratifikasi sosial dalam masyarakat. Semakin tinggi prestasi atau gelar yang dimiliki, maka akan semakin dihargai oleh masyarakat.

dm-player

5. Keturunan

Pada golongan masyarakat tertentu, anggota keluarga yang keturunan raja atau bangsawan menempati lapisan atas, sedangkan rakyat biasa berada di lapisan bawah.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Media Sosial Bisa Jadi Sumber Insecurity

4. Jenis-jenis dari stratifikasi sosial

Stratifikasi Sosial: Arti, Indikator, Jenis, dan Prosesnya ilustrasi orang india sedang makan (pexels.com/Anna Pou)

1. Stratifikasi sosial tertutup

Stratifikasi sosial tertutup membatasi seseorang untuk pindah dari satu lapisan sosial ke yang lain. Satu-satunya cara untuk menembus lapisan sosial ini adalah melalui kelahiran. Kelompok jenis ini sering ditemukan di India yang masih menganut sistem kasta.

2. Stratifikasi sosial terbuka

Pada sistem lapisan sosial ini, setiap orang punya kesempatan untuk naik ke lapisan lebih tinggi karena usahanya sendiri. Bukan cuma menanjak, tiap masyarakat bahkan bisa turun ke lapisan yang lebih rendah daripada sebelumnya.

3. Stratifikasi sosial campuran

Yang terakhir adalah stratifikasi sosial campuran. Dalam stratifikasi ini, ada perpaduan antara stratifikasi tertutup dan terbuka.

Misalnya, kaum sudra yang sebelumnya bertahan di lingkungan yang kental dengan sistem kasta, berpindah ke masyarakat yang tidak mengenal sistem kasta. 

5. Cara mendapatkan status sosial tiap individu

Stratifikasi Sosial: Arti, Indikator, Jenis, dan Prosesnya ilustrasi sarjana (pexels.com/Davis Sanchez)

1. Ascribed status

Status ini diberikan kepada seseorang tanpa adanya usaha, yaitu diperoleh secara turun-temurun melalui kelahiran. Contohnya adalah anak keturunan bangsawan yang langsung mendapatkan kehormatan karena status orangtuanya.

2. Achieved status

Sama seperti namanya, status ini diperoleh seseorang melalui berbagai usaha yang telah dilakukan. Kedudukan ini bersifat terbuka dan tergantung kemampuan individu. Contohnya adalah profesi dokter, guru, atau gelar sarjana.

3. Assigned status

Status ini didapatkan secara khusus oleh masyarakat sebagai tanda penghormatan atau penghargaan atas jasa-jasanya. Misalnya, status ini untuk seorang pahlawan atas pengorbanannya dalam membela negara.

Nah itu dia penjelasan lengkap soal stratifikasi sosial. Jadi, kamu sudah bisa menentukan di mana posisi kamu saat ini?

Baca Juga: 5 Konsekuensi dari Adanya Stratifikasi Sosial, Kamu Strata Mana?

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya