Ujian Masuk PTN Semakin Dekat, Lakukan 8 Hal Ini agar Lolos
Menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri adalah impian banyak orang. Selain karena persoalan biaya kuliah yang relatif terjangkau, umumnya perguruan tinggi negeri memiliki reputasi yang lebih baik dibandingkan perguruan tinggi swasta, terutama perguruan tinggi negeri ternama seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Hal inilah yang menjadikan seleksi masuk perguruan tinggi sangat ketat dan kompetitif.
Jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri adalah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diadakan oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi). Jika mengacu pada timeline tahun lalu maka ujian tahun ini akan dilaksanakan dalam lima bulan yang akan datang.
Untuk mengikuti ujian seleksi tersebut, tentunya ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Berikut delapan tips and trick yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
1. Pahami dan kuasai materi yang diujikan
Secara garis besar, terdapat tiga kelompok ujian SBMPTN, yaitu kelompok saintek, soshum, dan campuran. Materi umum yang diujikan dalam semua kelompok adalah Penalaran Umum (PU), Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU), Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM), dan Pengetahuan Kuantitatif (PK).
Materi khusus yang diujikan dalam kelompok saintek adalah Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika Peminatan sedangkan materi yang diujikan dalam kelompok soshum adalah Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Sementara itu, kelompok campuran mengerjakan materi umum, saintek, dan soshum secara keseluruhan.
Pemahaman materi yang baik akan menjadi fondasi ketika waktu pengerjaan ujian nanti. Maka dari itu, penting untuk memahami materi yang diujikan secara mendasar dan konseptual.
2. Buat jadwal belajar harian
Jadwal belajar harian akan membuat waktu belajar menjadi lebih efektif dan teratur. Selain itu, jadwal belajar juga dapat digunakan untuk menetapkan goals atau tujuan apa yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, kamu ingin menyelesaikan seluruh materi sejarah dalam tiga bulan.
Saat ini, banyak aplikasi di smartphone yang dapat digunakan untuk membuat jadwal belajar harian. Contohnya Google Calendar, School Planner, To-do List, dan lain sebagainya.
3. Rajin berlatih soal
Setelah menguasai materi yang akan diujikan, kamu harus rajin berlatih soal sebagai bentuk pengaplikasian materi tersebut. Tidak perlu khawatir, saat ini banyak soal ujian seleksi yang dapat diakses secara gratis di internet untuk berlatih setiap harinya.
Selain itu, tentukan target minimal soal yang akan kamu kerjakan dalam sehari. Latihan soal secara rutin akan membuat kamu lebih familier dengan tipe soal yang akan diujikan dan meningkatkan kemampuanmu dalam menjawab soal.
4. Evaluasi dengan mengikuti try out
Try out adalah kegiatan evaluasi kemampuan dalam penguasaan materi. Try out berbeda dengan latihan soal karena umumnya menggunakan batas waktu dalam pengerjaannya. Dengan mengikuti try out, kamu akan tahu sejauh mana kemampuanmu dalam memahami materi yang diujikan dan mengevaluasi kekurangan yang ada.
Ada beberapa rekomendasi penyedia jasa try out online yang bisa kamu coba seperti Pahamify, Ruang Guru, Zenius, dan Eduka.
5. Buat kelompok belajar bersama teman
Ada kalanya kamu akan merasa jenuh dan bosan ketika belajar sendirian. Oleh karena itu, penting halnya untuk membuat kelompok belajar bersama teman terdekatmu agar kamu memiliki teman belajar. Dalam kelompok belajar tersebut, kamu bisa mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu dan begitu juga sebaliknya.
6. Manajemen stres yang baik
Banyak orang yang mengalami kejenuhan dan stres ketika belajar dan sulit memahami materi yang dipelajari. Maka dari itu, perlu adanya manajemen stres yang baik untuk menjaga level stres agar tetap stabil.
Manajemen stres ini dapat dilakukan melalui kegiatan refreshing seperti berolahraga atau pergi berwisata, menonton film, mendengarkan musik, atau bahkan berkebun. Lakukan kegiatan apa pun yang dapat menjaga kestabilan level stres selama kegiatan tersebut tidak merugikan.
7. Istirahat yang cukup
Belajar memang kegiatan yang baik, tetapi justru akan berdampak buruk jika dilakukan terus-menerus tanpa istirahat. Belajar yang efektif bukan diukur dari kuantitas waktu yang digunakan, melainkan sejauh mana materi yang dipelajari dapat dipahami.
Istirahat yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi yang telah terpakai sewaktu belajar. Istirahat dapat dilakukan dengan bersantai mendengarkan musik, rebahan, atau tidur.
8. Ikuti perkembangan informasi mengenai ujian seleksi
Hal terakhir yang tak kalah penting adalah mengikuti update terbaru informasi seputar ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Meskipun umumnya mekanisme ujian tidak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya ada hal-hal kecil yang mengalami perubahan.
Informasi terkait ujian seleksi ini dapat diakses di situs atau sosial media resmi LTMPT. Pastikan informasi yang kamu dapatkan akurat dan dapat dipercaya. Jangan sampai termakan hoax yang nantinya akan merugikan dirimu sendiri.
Selain usaha dan kerja cerdas yang dilakukan, tentunya perjuangan untuk menjadi mahasiswa di PTN perlu diiringi dengan doa dan harapan. Jika keduanya sudah berjalan beriringan, semoga tahun depan kamu akan menjadi bagian dari kampus impianmu.
