7 Contoh Sikap Hemat Energi yang Bikin Bumi Makin Sejuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Contoh sikap hemat energi perlu dilakukan untuk menjaga sumber energi yang memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Pemborosan energi ini dapat meningkatkan suhu bumi, fenomena cuaca ekstrem, dan peristiwa pemanasan global lainnya.
Sikap hemat energi juga dapat menekan biaya tagihan bulanan menjadi lebih hemat setiap bulannya. Sikap ini sangat mudah dilakukan dengan langkah-langkah kecil yang sederhana. Untuk itu, simak contoh sikap hemat energi berikut ini.
1. Mencabut peralatan elektronik jika tidak dipakai
Pemakaian alat elektronik, seperti laptop, ponsel, blender, oven, microwave, atau alat lainnya cukup memakan daya listrik yang besar. Untuk itu, kamu bisa mencabut peralatan tersebut setelah selesai digunakan.
Perilaku ini merupakan contoh sikap hemat energi yang dapat menekan biaya listrik di rumah setiap bulannya. Selain menghemat daya listrik, sikap tersebut menghindari pengisian daya berkelanjutan yang bisa memicu korsleting listrik.
2. Matikan keran air saat bak sudah penuh
Lupa mematikan keran air? Sikap ini menjadi salah satu pemborosan energi yang harus kamu perhatikan. Sumber mata air terkadang cukup sulit untuk didapatkan sehingga kita harus memerhatikan kelestarian air di lingkungan kita.
Nah, maka dari itu, jangan lupa untuk mematikan keran air ketika selesai digunakan atau saat bak sudah penuh. Sikap hemat energi yang satu ini juga dapat menekan biaya tagihan bulanan di rumah.
3. Mematikan lampu di siang hari
Mematikan lampu di siang hari adalah sebuah contoh lain dari sikap hemat energi. Sikap ini perlu dilakukan saat sebuah ruangan masih terkena cahaya matahari. Alangkah baiknya, kamu menyalakan lampu ketika dibutuhkan saja.
Untuk membuat ruangan yang hemat energi, kamu bisa membuat ruangan dengan jendela yang cukup besar agar cahaya matahari dapat menerangi ruangan sehingga tidak memerlukan lampu di siang hari.
4. Kurangi penggunaan gadget
Editor’s picks
Penggunaan gawai memiliki hubungan dengan pemborosan sumber energi listrik. Sebuah gawai terkadang harus melakukan pengisian daya secara terus-menerus yang mengakibatkan pemborosan energi.
Untuk mempraktikkan sikap hemat energi, kamu bisa mengurangi penggunaan gawai. Usahakan hanya membuka aplikasi yang penting-penting saat membuka handphone.
5. Matikan AC saat tidak digunakan
Beberapa orang terkadang sering lupa untuk mematikan air condiditoner (AC) saat ruangan sudah tidak digunakan atau saat tidak orang sama sekali. Hal ini termasuk ke dalam pemborosan energi yang dapat meningkatkan tagihan listrik.
Selain itu, AC juga menghasilkan klorofluorokarbon (CFC) yang dapat mencemari udara. Untuk itu, kamu bisa gunakan AC seperlunya saat ingin mendinginkan ruangan atau menggunakan timer agar AC bisa mati secara otomatis.
6. Menggunakan produk LED yang hemat energi
Menggunakan produk berteknologi light emiting diode (LED) ternyata dapat menghemat sumber energi, lho. Sebagai contoh, kamu bisa mengganti televisi konvensional yang memakai tabung sinar katode (CRT) dengan televisi layar LED yang lebih hemat dalam hal konsumsi listrik.
Selain itu, kamu juga bisa mengganti lampu pijar dengan lampu LED yang lebih hemat daya. Konsumsi listrik jadi lebih hemat, pembayaran listrik juga semakin irit.
7. Menggunakan alat elektronik yang hemat daya
Sebagai cara alternatif dalam menghemat energi, hal yang kamu bisa lakukan adalah membeli barang-barang elektronik yang hemat listrik dan ramah lingkungan. Kamu tidak perlu khawatir karena saat ini banyak alat elektronik yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi secara baik.
Untuk kamu yang ingin memiliki peralatan elektronik, usahakan untuk membeli peralatan yang memiliki fitur ramah lingkungan. Fitur ini akan menghemat pemakaian listrik setiap kali digunakan dan tidak memakan banyak energi.
Itu dia beberapa contoh sikap hemat energi yang dilakukan untuk menjaga bumi, sekaligus menekan biaya tagihan rumah tangga setiap bulannya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 22 April Hari Bumi: Sejarah Terbentuknya Earth Day