Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Sikap Orangtua yang Bikin Anak Gak Bisa Mandiri

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/August de Richelieu)

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Mereka berharap anaknya kelak bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik dan punya sikap mandiri. Di sini peran orangtua dalam mendidik anaknya menjadi faktor utama untuk membentuk kepribadian anak.

Sayangnya, tanpa disadari banyak orangtua yang melakukan beberapa kesalahan dalam mendidik anaknya, sehingga mereka tidak bisa mandiri. Lalu apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Simak ulasan di bawah biar kamu bisa menghindarinya.

1. Overprotektif

ilustrasi orang tua overprotektif (pexels.com/Lgh_9)

Overprotektif merupakan sikap orangtua yang terlalu melindungi anak mereka. Memang sudah sewajarnya jika orangtua merasa khawatir dan ingin selalu melindungi anaknya. Akan tetapi, terlalu melindungi anak secara berlebihan justru memberikan dampak tidak baik bagi tumbuh kembang si anak.

Orangtua yang overprotektif dan terlalu melibatkan diri dalam setiap aspek kehidupan anak dapat menghambat kemampuan anak untuk mengatasi masalah dan membuat keputusan sendiri. Memberikan ruang untuk kesalahan dan pembelajaran merupakan langkah penting dalam membangun kemandirian pada anak.

2. Menyelesaikan semua tugas anak

ilustrasi menyelesaikan tugas anak (pexels.com/August de Richelieu)

Sebagai orangtua, sudah wajar kalau kamu ingin membantu mereka, termasuk membantunya menyelesaikan tugas sekolah. Apa yang kamu lakukan memang benar, agar si anak dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan tidak merasa tertekan. Selain itu, membantu mereka dalam mengerjakan tugas sekolah juga menjadi salah satu cara terbaik untuk menjalin ikatan yag lebih kuat antara orangtua dan anak.

Yang menjadi masalah adalah ketika kamu selalu saja membantu dan menyelesaikan tugas sekoah untuknya. Sebaiknya hindari kebiasan seperti ini. Sebab, secara gak langsung kamu telah menghambat keterampilan anak untuk mengatasi setiap tantangan dan membuat mereka lari dari tanggung jawabnya.

3. Terlalu dimanja

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/August de Richelieu)

Sebagai wujud kasih sayang orangtua kepada anaknya, gak sedikit orangtua yang kemudian terlalu memanjakan anaknya. Biasanya, ini dilakukan orangtua ketika pertama kali memiliki anak. Sikap manja ini umunya dilakukan orangtua dengan cara memberikan semua yang anak mereka inginkan. Mulai dari mainan, makanan, perlakuan, dan sebagainya.

Sayangnya, sikap orangtua yang selalu memberikan semua kemauan anaknya justru berdampak tidak baik pada pembentukan karakternya di masa depan. Akibatnya, ketika orangtua tidak mampu memberikan kemauan anaknya, anak tersebut akan kecewa, sedih, atau bahkan mengamuk. Pada akhirnya, mereka akan tumbuh menjadi individu yang selalu mengandalkan orang tua, dan pastinya gak bisa mandiri.

4. Tidak mengajarkan keterampilan hidup dasar

ilustrasi memanjakan anak (pexels.com/August de Richelieu)

Belajar memasak, bersih-bersih kamar, dan mengatur waktu adalah keterampilan dasar yang dapat membangun kemandirian anak. Orangtua perlu melibatkan anak dalam tugas sehari-hari untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan ini. Sayangnya beberapa orangtua kerap mengabaikan hal-hal kecil semacam ini. Artinya, secara tidak langsung mereka telah menghambat perkembangan kemandirian anak.

Sebagai orangtua, kita harus menyadari dan menghindari kesalahan-kesalahan tadi, agar anak kita dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Jika kamu memang benar-benar sayang kepada anakmu, ingatlah bahwa terlalu memanjakan dan melindungi anak adalah hal yang salah. Mulai sekarang coba pertimbangkan dampak dari caramu mendidik anak untuk pembentukan karakter di masa yang akan datang, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
richpriant
Editorrichpriant
Follow Us