Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Anak Lebih Patuh dengan Guru Dibandingkan Orangtua

ilustrasi guru dan murid (pexels.com/@max-fischer)

Anak-anak berada pada usia yang sangat aktif dalam melakukan segala hal, khususnya aktivitas motorik entah itu sendiri atau bersama teman-temannya. Biasanya dalam fase ini, orangtua akan mengawasi anak dengan sebaik mungkin agar tidak melakukan hal-hal yang dinilai berbahaya bagi diri mereka sendiri.
Tentu orangtua tak bisa 100 persen mengawasi anak sebab ada waktunya bagi mereka untuk pergi sekolah dan menghabiskan waktunya dalam belajar. Dalam waktu sementara, guru akan menjadi fasilitator sekaligus orangtua yang akan membantu dan mengawasi anak dengan sebaik mungkin di sekolah. Namun, hal yang unik justru sering terjadi apabila anak dinilai lebih patuh terhadap guru dibandingkan orangtua. Biasanya beberapa alasan berikut ini bisa menjadi penyebab dari hal tersebut.

1. Orangtua cenderung lebih fleksibel dalam mendidik anak dibandingkan guru

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/@wildlittlethingsphoto)

Setiap orangtua memiliki gaya didiknya masing-masing, sebab ada yang terkesan santai dan ada pula yang justru ketat. Sebetulnya orangtua justru dikenal memiliki gaya didik yang sangat fleksibel dan terkadang sulit diprediksi.
Hal itulah yang kemudian membuat anak menjadi cendrung lebih berani terhadap orangtuanya. Sementara, guru akan cenderung memiliki gaya didik yang stabil dan konsisten sehingga anak akan lebih segan dalam bertindak di luar batas yang ditentukan.

2. Guru adalah sosok asing bagi anak

ilustrasi guru (pexels.com/@max-fischer)

Sedekat-dekatnya anak dengan guru, pada mulanya mereka adalah dua orang asing yang berbeda. Anak jelas membutuhkan adaptasi terlebih dahulu dengan guru sebab mereka adalah orang asing yang baru dikenal, sementara interaksi dengan orangtua tentu tak memerlukan adaptasi.
Proses adaptasi inilah yang membuat anak seakan memberikan jarak tersendiri terhadap guru. Tak heran apabila mereka akan jauh lebih patut dengan guru dibandingkan dengan orangtuanya sendiri.

3. Anak merasa tidak sedekat itu dengan guru-gurunya

ilustrasi guru dan murid (pexels.com/@yankrukov)

Setiap anak yang bersekolah, tentu memiliki gurunya tersendiri dan karakter dari tenaga pendidik ini juga berbeda-beda. Ada guru yang mungkin dikenal ramah, namun ada pula yang cenderung tegas dalam menentukan setiap peraturannya.
Biasanya hal ini akan menentukan apakah anak-anak akan dekat dengan gurunya atau tidak. Sebagai gantinya, anak-anak yang tak berhasil dekat dengan gurunya justru akan merasa takut dan segan sehingga cenderung lebih patuh.

4. Khawatir akan hukuman

ilustrasi anak marah (unsplash.com/@4dgraphic)

Sudah bukan hal umum lagi bila sebagian orangtua atau guru masih menggunakan sistem hukuman bagi anak yang tak mengerjakan sesuatu dengan baik. Biasanya hukuman yang diterapkan orangtua dan guru bisa berbeda-beda, sesuai karakter masing-masing.
Meski mungkin sama-sama memberikan hukuman, nyatanya anak akan jauh lebih segan dengan gurunya sebab dinilai khawatir akan diberikan hukuman yang berat. Jika demikian, maka tak heran bila anak akan jauh lebih patuh dengan gurunya 

5. Mudah merasa malu sebab juga berkaitan dengan teman-teman sekelasnya

ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/@cdc)

Ketika anak berada di rumah, maka orangtua akan fokus mendidik anak dengan lebih detail. Namun, ketika anak berada di sekolah, guru harus berbagi perhatian terhadap semua murid yang ada di kelas sehingga sering kali setiap tindakan yang dilakukan guru juga akan menjadi pusat perhatian bagi banyak murid.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak anak khawatir akan dimarahi atau dihukum di hadapan teman-temannya. Efeknya anak-anak jadi lebih patuh terhadap guru dibandingkan orangtua.

Meski mungkin terdapat perbedaan persepsi dari anak kepada guru dan orangtuanya, namun semoga tak mengurangi rasa hormat yang ditunjukan oleh mereka. Terpenting antara guru an orangtua sama-sama memiliki kolaborasi dalam mendidik anak dengan sebaik mungkin. Saling mendukung, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us