Kalau saat ini kamu sudah punya tambatan hati, orangtuamu pasti akan segera ngomongin untuk segera menikah. Mereka ingin kamu tidak hanya pacaran terus-terusan, sudah saatnya menjalin hubungan yang lebih jelas dan terarah. Apalagi kamu sudah bekerja dan cukup umur.
Mereka punya alasan tersendiri yang kadang tidak kamu pahami. Pada intinya mereka ingin melihat kamu bahagia, tapi kadang kamu memiliki persepsi yang lain. Yuk simak apa saja alasannya agar kamu paham!
Orangtua selalu khawatir dengan keselamatan anaknya. Meskipun bukan lagi anak kecil, tapi mereka masih menganggap kamu sebagai bocah yang harus dilindungi. Dengan mobilitasmu yang tinggi, orangtua tidak mungkin akan selalu menjagamu. Maka dari itu mereka sering menanyakan kabarmu. Mereka tidak bermaksud untuk kepo, hanya saja hati mereka sedang gundah, jadi hanya mendengar suaramu saja mereka sudah bahagia.
Oleh karena itu, ketika kamu sudah menikah, mereka sudah nyaman karena udah ada yang menjagamu. Mereka hanya menitipkan kepada pasanganmu, setela itu mereka bisa menjalani kehidupan sehari-hari lebih tenang tanpa perlu banyak memikirkanmu.
Orangtuamu tidak tega melihatmu ke mana-mana sendirian. Yah, meskipun kamu udah hang out dengan kawanmu, tapi mereka masih juga khawatir. Mereka ingin ada yang menemanimu agar terhindar dari hal-hal yang buruk. Bukan bermaksud mengekangmu tapi buat mereka sangat berarti.
Lain halnya jika kamu udah menikah, kamu punya teman setia yang menemanimu ke mana saja. Sehingga mereka lebih tenang menjalani kehidupanmu. Meskipun kamu sering keluar kota dalam jangka waktu lama, mereka sudah tak lagi memikirkanmu.
Ini adalah masalah klasik. Semua orangtua pasti ingin momong cucu. Mereka akan bangga membawa cucu ke mana saja sambil pamer kepada koleganya. Konon, rasa sayang kepada cucu jauh lebih besar daripada ke anak sendiri. Rasa kangennya juga lebih hebat daripada ke kamu. Bahkan bisa membuat hubungan kekeluargaan makin erat.
Sebenarnya mereka tidak menekanmu, hanya saja ketika sebuah keluarga sudah punya anak, maka kestabilan keluarga itu makin kokoh. Jadi jangan menundanya demi karier, karena kamu tidak bisa memilih keduanya. Salah satu harus dikorbankan.
Ketika sudah berumah tangga, maka kamu sudah pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Misalkan ingin segera memiliki rumah sendiri. Memiliki mobil dan komitmen yang kalian sepakati bersama. Keluargamu juga merupakan sumber semangat dan motivasimu untuk bekerja lebih rajin untuk membahagiakan keluargamu.
Banyak yang menjadi mapan dan sukses setelah mereka menikah meskipun dalam keadaan pas-pasan. Coba bandingkan ketika belum menikah, uang yang kamu peroleh tidak jelas habisnya. Kalau sudah berkeluarga, maka kamu udah punya kewajiban pos-pos tertentu untuk kamu isi. Hal ini tentu jauh lebih bermakna dan membawa hikmah, kan?
Waktu mereka di dunia makin lama semakin habis dengan kondisi fisik yang makin lemah. Mereka tidak ingin melewatkan momen sakral sekali seumur hidup ini bersamamu. Mereka ingin berada di sampingmu memberikan restu agar kehidupanmu kelak bahagia dan sejahtera.
Mereka sebenarnya tidak ada maksud buruk kok, jadi banyak hal yang dipertimbangkan demi kebaikanmu sendiri. Menikah bukan berarti kamu tidak punya kebebasan lagi, tapi malah sebaliknya. Tapi tetap saja semua keputusan ada di tanganmu, karena kamu sendiri yang menjalaninya.