Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orangtua Harus Menghentikan Kebiasaan Mengeluh di Depan Anak

stayathomemum.com

Kebiasaan mengeluh tentu saja bukan merupakan kebiasaan yang baik dan patut ditiru. Namun, kebiasaan ini sering terbawa seseorang bahkan terkadang sampai ia telah menjadi orangtua.

Kebiasaan mengeluh yang terus dilakukan terutama di depan anak, tentu akan membawa dampak buruk bagi si buah hati. Oleh karena itu, ada 5 alasan penting mengapa orangtua harus menghentikan kebiasaan mengeluh di depan anak. Yuk kita simak! 

1. Anak akan tumbuh dalam suasana rumah yang jauh dari kata bahagia

pexels.com/David Gonzales

Dalam perkembangannya, anak sangat memerlukan dukungan positif dari orangtuanya. Apakah yang akan terjadi bila anak terus terpapar dengan keluhan-keluhan negatif? Apalagi jika keluhan tersebut berasal dari orangtuanya sendiri, cepat atau lambat pasti punya efek buruk, lho.

Mengeluh memang hal yang cukup wajar dan manusiawi, terutama saat kesulitan makin terasa. Tapi bukan berarti kebiasaan mengeluh ini baik untuk dipelihara, sebab kemungkinan besar anak yang selalu mendengar keluhan akan merasa tidak bahagia. Duh, jangan sampai hal ini terjadi ya! 

2. Pada umumnya, anak sangat mudah dan cepat dalam menyerap emosi orangtuanya

houstonbehavioralhealth.com

Pada pertumbuhannya, anak-anak memang lebih cepat dalam belajar dan menyerap segala sesuatu yang ada di sekitarnya, terutama hal apa yang orang dewasa lakukan. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi anak-anaknya. 

Jika orangtua sering mengeluh dan hal ini diketahui oleh anak, maka emosi negatif yang orangtua rasakan juga mudah untuk diterima dan diserap oleh anak. Akibatnya, anak berpotensi merasa stres, cemas dan takut akibat keluhan negatif yang sering didengarnya. Bahkan, mungkin saja anak ikut mengadopsi kebiasaan mengeluh dari orangtuanya. Jadi, hal ini penting untuk diwaspadai ya! 

3. Yang jelas, bakat dan potensi yang dimiliki anak tak akan berkembang dengan maksimal

moving.com

Dikarenakan akibat buruk yang mungkin terjadi seperti munculnya rasa cemas dan takut, maka bisa saja bakat dan potensi yang anak punya menjadi tak berkembang dengan maksimal. Apalagi kalau keluhan yang didengar anak terus terngiang-ngiang di kepalanya, maka anak pun tak bisa konsentrasi penuh saat sedang belajar dan mengembangkan potensinya. 

4. Menghindarkan orangtua dari rasa penyesalan

familypeace.org.au

Pada dasarnya, tak ada orangtua yang ingin anaknya merasakan penderitaan dan hal-hal buruk. Orangtua akan berusaha keras untuk melindungi buah hatinya dari hal-hal yang bisa merugikan dirinya. Namun, kebiasaan yang terlihat sepele seperti kebiasaan mengeluh ini sering tak dihiraukan.

Padahal, kebiasaan ini sedikit banyak juga bisa memengaruhi si anak lho. Jangan sampai jika dampak buruk sudah semakin kuat dirasakan anak, orangtua baru merasa sedih dan menyesal. Jadi, untuk menghindari hal ini sebaiknya hentikan semua keluhan-keluhan negatif di depan anak, ya. 

5. Kebiasaan mengeluh bisa memicu kebiasaan negatif lainnya

pexels.com/Andrea Piacquadio

Kebiasaan negatif itu mudah memicu kebiasaan negatif lainnya, jika tak segera diatasi. Kebiasaan mengeluh yang awalnya biasa-biasa saja bisa berubah menjadi kebiasaan lain yang tambah buruk, misalnya kebiasaan marah-marah. Jadi, jangan biarkan kebiasaan mengeluh ini berkembang apalagi sampai merugikan diri sendiri dan buah hati. 

Jadi, itulah kelima alasan mengapa orangtua harus menghentikan kebiasaan mengeluh di depan anak. Sebagai manusia biasa, sesekali mengeluh adalah hal yang wajar dan biasa. Namun, bila sudah jadi kebiasaan maka hal ini hanya akan merugikan lho. Semoga semua pembahasan di atas dapat bermanfaat, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Frederick K
EditorFrederick K
Follow Us