5 Cara Mengajarkan Anak untuk Berhemat Sejak Kecil, Boleh Dicontoh!

Berhemat mungkin menjadi salah satu hal yang perlu diterapkan pada anak sejak kecil. Hal ini karena memang seringkali anak-anak rentan melakukan kesalahan-kesalahan, seperti mudah boros dan menghabiskan uang begitu saja tanpa pertimbangan yang benar-benar matang.
Sebetulnya mengajarkan anak untuk hemat sejak kecil tidak sulit untuk dilakukan selama orangtua bisa berkomitmen untuk mengajarkan hal tersebut. Oleh sebab itu, lakukanlah beberapa cara berikut ini jika memang ingin mengajarkan anak caranya untuk berhemat.
1. Mengajarkan anak untuk selalu bersyukur

Cara pertama yang bisa orangtua lakukan adalah dengan selalu mengajarkan anak caranya untuk bersyukur. Sering kali rasa syukur tersebut hanya mudah diucapkan saja dari pada dilakukan, serta hal ini belum tentu bisa diterapkan oleh semua orangtua pada anak-anaknya.
Setidaknya, orangtua bisa mengajarkan anak untuk selalu bersyukur pada hal kecil sekali pun. Melalui kebiasaan bersyukur yang terus dilakukan, maka anak tidak akan menuntut lebih dan selalu merasa cukup atas apa yang dimilikinya.
2. Tidak membiasakan anak untuk manja

Tidak dapat dimungkiri bahwa semua orangtua pasti memiliki rasa sayang terhadap anak-anaknya. Sering kali rasa sayang tersebut diwujudkan dengan berbagai macam cara yang berbeda, termasuk salah satunya adalah dengan berusaha memanjakan anak melalui berbagai macam materiil dan perhatian.
Perlu orangtua pahami bahwa membiasakan anak untuk bersikap manja atau menuruti segala keinginan anak bisa mendatangkan bumerang tersendiri. Tentu akan lebih baik jika anak tidak diajarkan untuk manja agar nantinya tidak sampai menjadi sosok yang boros dan mudah menuntut.
3. Melatih anak untuk menabung

Melatih anak untuk menabung sebetulnya merupakan salah satu hal yang sudah dibiasakan sejak kecil. Sering kali kebiasaan menabung ini tampak mudah, namun justru sulit sekali apabila anak sudah memiliki sifat boros atau pun impulsif sejak kecil.
Setidaknya jika orangtua memang melatih anak untuk menabung, maka hal ini akan membantunya untuk berhemat dan tidak lagi membuang-buang uangnya secara berlebihan. Tentu dengan begitu, maka orangtua tidak lagi mengkhawatirkan kebiasaan buruk yang dimiliki anak.
4. Jelaskan pada anak susahnya mencari uang

Komunikasi yang terjalin antara orangtua dan anak memang harus benar-benar intens, sehingga segala sesuatunya dapat dijelaskan pada anak. Hal ini termasuk apabila memang orangtua ingin menjelaskan soal ekonomi keluarga pada anak, sehingga tidak akan bersikap boros lagi.
Orangtua bisa mencoba menjelaskan pada anak mengenai betapa susahnya mencari uang agar nantinya anak bisa lebih bersyukur atas apa yang dimilikinya. Tentu dengan begitu, maka anak bisa mulai belajar caranya untuk berhemat dan menabung dalam kesehariannya.
5. Berikan anak contoh secara langsung

Anak-anak sejatinya merupakan peniru terbaik dari orangtuanya, sehingga segala ucapan dan perkataan yang dilakukan orangtua bisa saja ditirunya. Utulah mengapa orangtua perlu ekstra berhati-hati dalam bersikap di depan anak, sebab mereka bisa mencontoh hal tersebut.
Jika orangtua memang ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang hemat, maka Berikanlah contoh secara langsung. Tentu dengan apa yang anak lihat, maka nantinya anak pun bisa meniru hal serupa dari orangtuanya.
Pada kenyataannya memang mengajarkan anak caranya untuk berhemat bisa dilakukan sejak kecil. Hal ini penting agar anak tidak sampai tumbuh menjadi pribadi yang boros dan gemar menghambur-hamburkan uang. Jangan sampai anak boros secara berlebihan!