5 Penyebab Anak Bisa secara Bebas Mengakses Pornografi

Tak dapat dimungkiri bahwa saat ini penggunaan internet memang terkesan sangat bebas karena siapa pun bisa menggunakan dan mengakses dengan mudah. Bahkan anak-anak pun sudah pandai dalam bermain sosial media, walau secara legalitas sebetulnya anak seusia itu belum boleh.

Penggunaan internet secara bebas inilah yang bisa memicu adanya risiko terpapar pornografi pada anak, apalagi jika anak tak dibekali informasi cukup. Nantinya anak akan secara mudah mengakses situs pornografi tersebut dan berpotensi menyebabkan kecanduan.

Peran orangtua sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak secara maksimal, meskipun kebanyakan orangtua sering kali mengabaikan hal seperti ini. Orangtua sangat perlu mengawasi segala aktivitas anak, baik itu di keseharian atau bahkan melalui sosial media sekali pun.

Jangan sampai orangtua justru kalah canggih dengan anak hingga tidak mampu mengawasi segala informasi yang diperoleh anak melalui ponsel pintarnya. Itulah mengapa peran orangtua sangat dibutuhkan agar risiko anak terpapar atau mengakses pornografi dapat ditekan.

Pergaulan bebas ternyata bukan hanya bisa terjadi pada anak-anak remaja saja, sebab ternyata anak-anak juga bisa menjadi korban pergaulan bebas. Faktor penyebab dari pergaulan bebas ini bisa disebabkan karena banyak alasan, mulai dari salah pilih teman atau lingkungan.

Orangtua perlu benar-benar memperhatikan pergaulan anak secara cermat karena hal tersebut bisa membuat anak terpapar virus pornografi dengan mudah. Setidaknya orangtua perlu mengenal ruang lingkup pertemanan anak, sehingga bisa diawasi dengan baik segala kebiasaannya nanti.

Pornografi sering kali membuat banyak anak kecanduan apabila sudah sampai terpapar oleh hal tersebut. Biasanya memang anak akan merasa penasaran terlebih dahulu sebelum akhirnya berani untuk mencoba mengakses pornografi hingga akhirnya jadi kecanduan dan tak bisa mengendalikannya.

Justru orangtua perlu benar-benar sigap dalam mencegah agar anak tak sampai merasa penasaran dengan hal tersebut, yaitu dengan mendistraksi pikirannya. Alihkanlah fokus anak melalui aktivitas-aktivitas yang dinilai lebih positif agar tak ada pikiran anak mengenai pornografi.

Edukasi seks memang menjadi kunci utama untuk mencegah anak mengakses pornografi secara sembarangan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan edukasi seks yang cukup sesuai dengan usia anak, sehingga jangan sampai anak menganggap seks adalah sesuatu yang tabu.

Rasa tabu yang dimiliki anak akan membuatnya penasaran dengan hal tersebut dan kemudian justru terjerumus dalam kecanduan pornografi. Oleh sebab itu, orangtua jangan sampai cuek dalam memberikan edukasi seks pada anak, sebab mereka sangat membutuhkan hal tersebut.

Ternyata memang ada banyak penyebab yang membuat anak mengakses pornografi dengan mudah. Peran orangtua sangat dibutuhkan agar bisa melindungi anak dari risiko pornografi yang berbahaya. Awasi penggunaan sosial medianya, ya!