5 Tips Mendidik Anak agar Tak Mengulangi Kesalahannya, Harus Tegas!

Sebetulnya kesalahan yang diperbuat anak bisa sangat beragam, mulai dari hal-hal yang terkesan sederhana hingga yang serius sekali pun. Sekecil apa pun kesalahan anak tetap harus diberikan hukuman sebagai bentuk konsekuensi yang harus diterimanya, sehingga ia pun tak akan menyepelekan kesalahan apa pun.

Untuk jenis hukumannya dapat orangtua sesuaikan dengan tingkat kesalahan yang anak perbuat, sehingga tak bisa memberikan hukuman sesuai keinginan orangtua. Jika memang anak melakukan kesalahan sederhana, maka tak masalah untuk memberikan anak hukuman yang sederhana pula, namun terpenting bisa membuat anak menyadari kesalahannya dan tak mengulanginya.

Bisa dipahami apabila mungkin orangtua merasa kesal apabila anaknya melakukan kesalahan, apalagi jika kesalahannya terbilang cukup fatal atau pun bisa menyebabkan masalah serius. Namun, orangtua harus cermat dalam menghadapi situasi seperti ini, termasuk salah satunya dengan tidak memarahi anak di muka publik.

Memarani anak di muka publik ternyata tak akan menyelesaikan masalah, sebab justru hanya akan meninggalkan rasa kecewa, tersinggung, dan sedih dari anak. Bahkan hal yang lebih parah lagi adalah bisa membuat anak jadi terus menyangkal kesalahannya dan bukan tak mungkin akan mengulanginya kembali di kemudian hari.

Kesalahan yang selama ini anak lakukan bisa jadi memiliki batasan yang berbeda-beda, entah itu mungkin yang ia sadari atau pun tidak disadari sama sekali. Namun, orangtua tetap harus tegas dalam menghadapi situasi seperti itu, sehingga tak sampai lemah di hadapan anak sendiri.

Setidaknya orangtua dapat meminta anak untuk mengambil jeda waktu sendiri dan merenungi kesalahannya nanti. Mungkin saja selama ini anak tak pernah menyadari kesalahannya dan terus saja mengulanginya lagi, sehingga orangtua bisa membantu anak untuk sadar dengan kesalahan tersebut.

Sebetulnya ada beberapa kesalahan umum yang mungkin kerap ditemukan pada anak, misalnya terlalu sering bermain game atau pun bolos sekolah karena salah pergaulan. Orangtua harus tahu sumber dari penyebab kesalahan ini agar bisa dihindari dan mencari solusi dalam menyelesaikannya.

Misalnya apabila anak menghabiskan banyak waktu untuk bermain game, maka sebisa mungkin batasi penggunaan gadget atau konsol game untuk anak. Selain itu, jika anak melakukan kesalahan karena salah pergaulan, maka lindungi anak agar tak lagi bergaul dengan teman-temannya yang kurang bagus.

Orangtua semestinya sejak awal sudah mewanti-wanti anak dengan memintanya agar mau berkomitmen pada saat telah melakukan kesalahan. Komitmen tersebut dimaksudkan agar anak bisa belajar untuk tak mengulangi perbuatannya kembali di kemudian hari, sehingga hal-hal seperti ini pun tak akan terulang.

Walau mungkin saja tak akan ada yang menjamin jika anak tak mengulangi perbuatannya, namun setidaknya belajar berkomitmen ini akan membuat anak mengerti pentingnya janji dan tanggung jawab. Apabila dilain waktu anak ternyata anak mengulangi kesalahannya, maka orangtua hanya tinggal mengingatkan kembali soal komitmen tersebut.

Penting sekali untuk mendidik anak agar tidak sampai mengulangi kembali kesalahan yang sudah diperbuatnya. Walau mungkin sulit dan penuh tantangan, namun orangtua tak boleh lelah dalam mengingatkan anak terus menerus. Didiklah anak dengan sebaik mungkin!