Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjadi Sosok yang Lebih Asertif, Harus Berani Bilang Tidak!

ilustrasi sikap asertif (pexels.com/ RDNE Stock project)

Sikap asertif atau tegas sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Ini karena sikap tersebut akan membantu kamu jadi bisa berkomunikasi dengan lebih percaya diri dan efektif.

Gak hanya itu, sikap arsetif juga bisa membuatmu lebih memahami posisi serta batasan yang dimiliki dalam percakapan. Meskipun terlihat sederhana, tapi gak semua orang bisa bersikap asertif. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa diikuti untuk jadi orang asertif.

1. Mulai dari hal kecil dan lakukan secara konsisten

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Rasanya akan menakutkan jika kamu tiba-tiba berubah menjadi sosok yang blak-blakan dan lebih keras. Alih-alih terlihat asertif, itu malah akan membuatmu nampak aneh. Oleh karena itu, daripada membuat perubahan dalam semalam, akan lebih baik jika kamu melakukannya secara perlahan mulai dari hal-hal kecil.

Dikutip Verywell Mind, Toketemu Ohwovoriole, storyteller topik kesehatan mental, menjelaskan bila bersikap asertif dalam kehidupan sehari-hari akan membuatmu menjadi orang asertif secara alami. Misalnya, saat pelayan salah menghidangkan makanan, cobalah untuk mengatakannya dengan jelas dan sopan.

"Komunikasikan ketidaknyamanan yang biasanya kamu abaikan dengan cara yang sopan namun tegas. Lakukan ini secara konsisten dan perhatikan dirimu menjadi asertif secara alami," katanya.

2. Evaluasi gaya komunikasimu

ilustrasi sekelompok orang berkomunikasi (pexels.com/Jopwell)

Selanjutnya, perhatikan juga gaya komunikasimu, apakah pasif atau agresif. Annemarie Phelan, psikoterapis, dilansir Healthline, menyebutkan jika kamu mendahulukan kebutuhan orang lain dibanding pribadi, maka kamu punya gaya komunikasi pasif.

Sedangkan gaya agresif, cenderung gak peduli dengan hak orang lain. Tentu saja, kedua gaya tersebut sangat bertolak belakang dengan sikap asertif. Memahami gaya komunikasi yang dimiliki bisa membantu kamu mempersempit area yang harus diperbaiki.

Untuk gaya pasif, kamu mungkin harus belajar menolak permintaan yang menyulitkanmu. Sementara untuk gaya agresif, alih-alih memberikan ceramah panjang saat gak bisa membantu seseorang, akan lebih baik jika kamu menolaknya secara halus.

3. Rencanakan respons yang ingin dilakukan atau diberikan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Julia M Cameron)

Jika kamu memiliki refleks memberi respons pada seseorang tanpa memikirkan beberapa hal, maka ini saatnya untukmu berubah. Karena, seseorang yang asertif gak hanya menyampaikan sesuatu secara tegas, namun juga harus bijak. Misalnya, saat kamu berhalangan menghadiri undangan, maka ucapkanlah dengan cara yang tepat.

"Yang terpenting, ingatlah bahwa kamu gak wajib menjelaskan alasanmu menolak permintaan undangannya," jelas Phelan.

Maksudnya, daripada memberikan banyak alasan yang gak penting bagi lawan bicaramu, akan lebih baik jika langsung menolaknya dan meminta maaf karena ada jadwal lain yang membuat kamu gak bisa hadir. Jangan sampai alasanmu malah menjadikan dirimu terlihat seperti pembual andal.

4. Lakukan self-talk yang positif

ilustrasi self-talk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menumbuhkan sikap asertif mungkin gak sesederhana yang dipikirkan. Ada banyak hal yang membuatmu merasa kesulitan, misalnya pengaruh lingkungan dan kurangnya dukungan. Menyikapi hal tersebut, Joree Rose, seorang terapis, dilansir Healthline, merekomendasikan bila sebaiknya lakukan self-talk positif untuk lebih memompa mentalmu.

Luangkan waktu untuk melakukan percakapan dengan dirimu sendiri dan berikan ia afirmasi positif. Katakan pada diri sendiri hal-hal yang ingin kamu lakukan, serta ungkapkan semua rencana dan tujuanmu untuk jadi sosok yang asertif.

5. Berani bilang 'tidak'

ilustrasi menolak (pexels.com/Anete Lusina)

Hal ini mungkin juga pernah kamu rasakan, yakni sangat sulit untuk menolak permintaan orang lain, bahkan saat mereka melanggar batas. Meskipun sulit, tapi untuk bisa jadi sosok yang asertif kamu perlu belajar mengatakan "tidak" dengan cara yang penuh hormat dan tegas. Sehingga, orang lain bisa lebih menghargai batasan yang kamu tetapkan.

Ohwovoriole menuturkan, saat mengatakan "tidak", ingatlah bahwa penjelasan gak selalu dibutuhkan. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, hanya dengan mengatakan "tidak" dapat meningkatkan ketegasan dan memelihara kesehatan mental kamu.

Menjadi seorang asertif, gak bisa terjadi dalam semalam. Dibutuhkan latihan keterampilan yang dilakukan secara konsisten agar sifat asertif bisa berjalan secara alami. Beberapa tips di atas bisa kamu ikuti dengan mudah untuk memiliki sikap asertif. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Koi
EditorKoi
Follow Us