Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Keinginan Anak dari Orangtuanya, Bukan Mainan

Ilustrasi anak kecil (pexels.com/jonas mohamadi)

Meski anak terlihat baik-baik saja, kita gak tahu apa yang dirasakan anak jika mendapat perlakuan dari orangtuanya. Pasalnya, belum tentu apa yang kita lakukan itu baik untuk mereka karena bisa jadi malah sebaliknya, yaitu melukai perasaannya hingga muncul permintaan anak yang seolah tidak bisa diungkapkan kepada orangtua.

Jadi, inilah rata-rata permintaan anak. Jika tidak mereka ucapkan, mereka memilih untuk diam karena itu mereka pikir lebih baik. Para orangtua wajib simak, nih, isi hati mereka.

1. Permintaan anak simple, yaitu ingin merasa disayangi. Ia selalu bergumam, "Cintailah aku sepenuh hatimu."

Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/RODNAE Productions)

2. "Jangan marahi aku di depan khalayak ramai," salah satu permintaan anak karena mereka merasa dipermalukan

ilustrasi anak dimarahi orang tua (pexels.com/Monstera)

3. "Jangan bandingkan aku dengan saudara atau orang lain." Anak tidak suka, jadi merasa dirinya tidak berharga

ilustrasi membandingkan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

4. "Umurku bertambah, jangan selalu anggap aku anak kecil." Anak pasti ingin mencoba untuk dewasa seiring perkembangan usia

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/Monstera)

5. Orangtua tidak harus memarahi anak jika salah karena ungkapan ini yang anak maksud, "Biarkan aku mencoba, tapi beri tahu aku apabila salah"

ilustrasi anak dan ayah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

6. "Jangan ungkit-ungkit kesalahanku." Anak merasa tidak percaya diri kalau dirinya banyak kesalahan

ilustrasi menyalahkan anak (pexels.com/Monstera)

7. "Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu sebagai orangtua adalah doa bagiku?"

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/RODNAE Productions)

8. "Ayah dan ibu, tolong jangan rusak mentalku dengan selalu kalian bentak-bentak aku tiap hari."

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/RODNAE Productions)

9. "Mohon berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu, bukan hanya dengan kata Jangan."

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/RODNAE Productions)

Di atas merupakan permintaan anak yang sesunguhnya dan kita sebagai orangtua mari renungkan kembali atas perlakuan kita selama ini sudah baik atau belum agar mereka tidak merasa tertekan. Kita pun harus lebih peka lagi terhadap anak kita sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gebialya
EditorGebialya
Follow Us