Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

20 Ayat Al-Quran tentang Membahagiakan Istri, Meneladani Rasulullah

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam Islam, membahagiakan istri adalah salah satu tugas penting bagi seorang suami. Dalam Al-Qur'an dan hadis, terdapat banyak petunjuk dan ajaran tentang bagaimana suami dapat memenuhi hak, membuat bahagia, dan memuliakan istrinya.

Membahagiakan istri juga bisa menjadi pahala bagi para suami. Selain itu, bisa juga membuat rumah tangga semakin bahagia dan harmonis. Berikut adalah 20 ayat Al-Qur'an yang memberikan panduan bagi suami untuk membahagiakan istrinya.

1. Ayat tentang hak istri yang harus dipenuhi oleh suami

ilustrasi suami istri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

"Mereka (istri-istri) mempunyai hak yang sedikit lebih banyak (daripada kewajibannya)," (QS. Al-Baqarah ayat 228).

Ketika ditanya hak istri dalam Islam, Rasulullah menjawab, "Engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, janganlah memukul wajah dan janganlah menjelek-jelekkannya serta janganlah memisahkannya kecuali tetap dalam rumah," (Shahih Sunan Ibni Majah no. 1500).
"Lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya," (Shahih al-Bukhari (II/380, no. 893).
"Dan bergaullah dengan mereka secara patut," (QS. An-Nisa ayat 19).
"Sesungguhnya istrimu mempunyai hak yang wajib engkau tunaikan," (Muttafaq ‘alaih: Shahih al-Bukhari (IV/217-218, no. 1975), Shahih Muslim (III/813, no. 1159 (182)), Sunan an-Nasa-i (IV/211)).

2. Ayat Al-Qur'an dan hadis tentang cara suami membuat istrinya bahagia

Ilustrasi suami istri. (pexels.com/monstera)

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang," Ar-Ruum ayat 21).

"Segala sesuatu yang dijadikan permainan bani Adam adalah bathil kecuali tiga hal: melempar (anak panah) dari busurnya, melatih kuda dan bercanda dengan istri, sesungguhnya semua itu adalah hak," ([Shahih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 4532)], Sunan an-Nasa-i dalam al-‘Usyrah (Qof II/74), ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabiir (II/89, no. 1), Abu Nu’aim dalam Ahaadiits Abil Qasim al-‘Asham (Qof XVIII/17)).
"Setelah salat isya’, beliau (Rasulullah) masuk rumah dan berbincang bincang sejenak dengan istrinya sebelum tidur guna menyenangkan mereka," (Tafsir Ibnu Katsir).
Aisyah istri Rasulullah SAW menceritakan, “Ketika di rumah, beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Jika hadir waktu salat, beliau keluar untuk menjalankan salat," (HR. Al Bukhari).
"Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (istri) dan perbagus perbuatan dan penampilan kalian sesuai kadar kemampuan," (Al Hafidz Ibnu Katsir).

3. Ayat tentang cara suami memuliakan istrinya

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/ANTHONY SHKRABA production)

Rasulullah SAW bersabda, "Berilah nasihat kepada perempuan (istri) dengan cara yang baik. Karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk laki-laki yang bengkok. Sesuatu yang paling bengkok ialah sesuatu yang terdapat pada tulang rusuk yang paling atas. Jika hendak meluruskannya (tanpa menggunakan perhitungan yang matang, maka kalian akan mematahkannya, sedang jika kalian membiarkannya), maka ia akan tetap bengkok. Karena itu berilah nasihat kepada istri dengan baik," (Muttafaq ‘alaih: Shahih al-Bukhari IX/253, no. 5186), (Shahih Muslim II/1091, no. 1468 (60)).

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya," (QS. Thaahaa ayat 132).
"Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar," (QS. An-Nisa ayat 34).
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu," (QS. At-Tahrim ayat 6).
"Janganlah lelaki mukmin membenci seorang mukminah (istrinya), bila ia membenci suatu perangai padanya, niscaya, ia menyukai perangai yang lain," (HR. Muslim)

4. Pahala bagi suami yang selalu membahagiakan istrinya

Ilustrasi suami istri (Pexels.com/Yan Krukov)

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling bagus akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya," (Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 928).

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya," (HR. Ahmad, Tirmidzi no. 1172).
"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya (istrinya). Dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku (istriku)," (HR. Tirmidzi no. 3895).
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak," (QS. An-Nisa ayat 19).
"Karena disebabkan rahmat Allah lah engkau dapat bersikap lemah lembut dan lunak kepada mereka (keluarganya). Sekiranya engkau adalah seorang yang kaku, keras, lagi berhati kasar, tentu mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu," (QS. Ali Imran ayat 159).

Itu dia beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis tentang suami yang membahagiakan istrinya. Sesuai dengan pedoman Rasulullah, membahagiakan dan memuliakan istri memang menjadi hal penting dalam rumah tangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Zarawaki
Stella Azasya
3+
Nisa Zarawaki
EditorNisa Zarawaki
Follow Us